Pengetahuan Penderita DM Tentang Program Posbindu Lansia Pengetahuan Penderita DM Tentang Alasan Tidak Datang Ke Posbindu Lansia

Rachman 2010, menyatakan umumnya kelompok lansia relatif kurang memperhatikan estetika penampilan dirinya terutama terhadap perawatan kebersihan tubuh secara fisik. Berdasarkan hasil wawancara, bahwa lansia ingin mandiri dari keluarga seperti menjaga kebersihan dirinya. Maka diharapkan kepada petugas kesehatan melakukan penambahan kegiatan penyuluhan kepada lansia mengenai kebersihan diri melalui kegiatan posbindu lansia.

5.3.4 Pengetahuan Penderita DM Tentang Program Posbindu Lansia

Berdasarkan hasil penelitian dari tabel 4.7 diketahui bahwa terdapat 30 orang 100,0, penderita DM sudah memahami tugas dari setiap pelayanan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa penderita DM sudah sadar tentang pentingnya perilaku sehat dan sakit. Perilaku kesehatan menurut Notoatmodjo 2010, menyatakan suatu respon seseorang organisme terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, system pelayanan kesehatan, sama halnya dengan perilaku sakit, hal ini mencakup respon seseorang terhadap sakit dan penyakit, persepsinya terhadap sakit, pengetahuan tentang; gejala dan penyebab penyakit, dan sebagainya.

5.3.5 Pengetahuan Penderita DM Tentang Alasan Tidak Datang Ke Posbindu Lansia

Berdasarkan hasil penelitian dari tabel 4.8 diketahui bahwa terdapat 17 orang 56,7 penderita DM terkadang tidak datang ke posbindu lansia adalah sikap petugas kesehatan. Peran tenaga kesehatan seharusnya memberi pelayanan yang baik kepada penderita DM, sehingga menarik peserta untuk datang kembali dan leluasa untuk berkonsultasi. Selain adanya pemantauan dari petugas Universitas Sumatera Utara Puskesmas, petugas juga dibantu oleh seorang masyarakat yang dengan sukarela menjadi penggerak kegiatan posbindu lansia. Konsep dari posbindu lansia yang ditetapkan bahwa posbindu lansia salah satu program pemberdayaan masyarakat dalam mencegah penyakit tidak menular, salah satunya adalah DM. Posbindu lansia merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan factor resiko penyakit tidak menular utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodic Kemenkes, 2012. Petugas kesehatan mempunyai peranan sentral dalam program integrasi di masyarakat dalam konsep posbindu lansia yaitu pelayanan dari masyarakat, untuk masyarakat dan oleh masyarakat. Agar penampilan kerja petugas kesehatan posbindu lansia dapat meningkat, maka kemampuan dan motivasi kerja petugas kesehatan merupakan prasyarat untu meraih prestasi kerja yang optimal. Jadi diharapkan kepada petugas kesehatan posbindu lansia agar member pelayanan yang baik dan selalu menjaga sikap.

5.3.6 Kategori Tingkat Pengetahuan