6. Kesepian akibat pengasingan dari lingkungan sosial.
7. Gangguan saraf panca indera.
8. Gangguan gizi akibat kehilangan jabatan.
9. Rangkaian dari kehilangan yaitu kehilangan hubungan dengan teman dan
keluarga. 10.
Hilangnya kemampuan dan ketegapan fisik. Perubahan terhadap gambaran diri, perubahan konsep diri. Dari definisi
lanjut usia dan karakteristik lanjut usia perlu pembinaan untuk menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan lansia dengan pembentukan posbindu lansia.
2.7.3. Tugas Perkembangan Keluarga dengan Lansia
Keluarga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan biologis, imperatif saling menguatkan, budaya dan aspirasi serta nilai – nilai keluarga.
Menurut Carter dan McGoldrick 1988, tugas perkembangan keluarga lansia adalah :
1. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
2. Penyesuaian terhadap pendapatan yang menurun
3. Mempertahankan hubungan perkawinan
4. Penyesuaian diri terhadap kehilangan pasangan
5. Pemeliharaan ikatan keluarga antar generasi
6. Meneruskan untuk memahami eksistensi usia lanjut Padila, 2013
2.8. Posbindu Lansia
2.8.1. Sejarah Posbindu Lansia
Menghadapi jumlah pasien diabetes mellitus yang semakin meningkat, diperlukan peran semua tingkat pelayanan kesehatan. Puskesmas sebagai ujung
tombak pelayanan kesehatan tingkat primer perlu memiliki pengetahuan,
Universitas Sumatera Utara
keterampilan dan ketersediaan sarana dan prasarana yang lebih baik sehingga mampu berperan dalam pelayanan pasien diabetes melitus.
Untuk menciptakan terciptanya pelayanan diabetes melitus yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan pendekatan holistik dan
kekeluargaan di wilayah kerja Puskesmas P.B. Selayang, maka dibentuklah sebuah sarana yang khusus menangani pasien diabetes melitus yaitu Posbindu
lansia. Pos pembinaan terpadu lansia Puskesmas P.B. Selayang ini didirikan pada tanggal 22 Juni 2009 yang beralamat di Jalan Bunga Wijaya Kesuma 99, Kec.
Medan Selayang dan memberikan pelayanan setiap bulan di minggu ke 2 Profil Puskesmas P.B. Selayang, 2014.
2.8.2. Pengertian Posbindu Lansia
Pos Pembinaan Terpadu Lansia merupakan suatu forum komunikasi, alih tehnologi dan pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang
mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia, khususnya Lanjut Usia DepKes, 2011. Posbindu ini untuk masyarakat usia lanjut di suatu
wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posbindu lansia merupakan
pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran
serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya Erfandi, 2008 .
Posbindu PTM adalah Pos Pembinaan Terpadu terhadap faktor risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi, hiperkolesterol, hiperglikemia,
maag, rematik, risiko kepikunan, aktivitas fisik, risiko jatuh dan merokok berupa
Universitas Sumatera Utara
bentuk peran serta aktif kelompok masyarakat dalam upaya pencegahan sekaligus peningkatan pengetahuan untuk pencegahan penyakit R. Siti, 2010.
2.8.3. Visi dan Misi Posbindu Lansia