Penetapan kadar air Penetapan kadar abu total

36 dengan alat penguap vakum putar rotary evaporator sampai sebagian besar pelarutnya menguap, dan dilanjutkan proses penguapan di atas penangas air sampai diperoleh ekstrak kental. 3.8Pemeriksaan Karakterisasi Ekstrak Pemeriksaan karakterisasi ekstrak meliputi penetapan kadar air, penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu tidak larut dalam asam Ditjen POM, 2000.

3.8.1 Penetapan kadar air

Penetapan kadar air dilakukan menurut metode Azeotropi destilasi toluen. Alat terdiri dari labu alas bulat 500 ml, pendingin, tabung penyambung dan tabung penerima 5 ml berskala 0,05 ml, alat penampung dan pemanas listrik. Cara kerja: Dimasukkan 200 mltoluen dan 2 ml air suling ke dalam labu alas bulat, lalu didestilasi selama 2 jam. Setelah itu, toluen dibiarkan mendingin selama 30 menit, dan dibaca volume air pada tabung penerima dengan ketelitian 0,05 ml volume awal. Kemudian ke dalam labu alas bulat tersebut dimasukkan 5 g ekstrak yang telah ditimbang seksama, labu dipanaskan hati-hati selama 15 menit. Setelah toluen mendidih, kecepatan tetesan diatur lebih kurang 2 tetes tiap detik sampai sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan tetesan dinaikkan hingga 4 tetes tiap detik.Setelah 2 jam didestilasi semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen yang telah dijenuhkan. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin pada suhu kamar. Setelah air dan toluen memisah sempurna, volume air dibaca dengan ketelitian 0,05 ml volume I, dilakukan pengulangan dua kali lagi. Selisih kedua Universitas Sumatera Utara 37 volume air yang dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen Ditjen POM, 1995.

3.8.2 Penetapan kadar abu total

Sebanyak 2 g ekstrak dimasukkan dalam krus porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian diratakan. Krus dipijar perlahan-lahan sampai arang habis, jika arang masih tidak dapat dihilangkan, ditambahkan air panas, saring melalui kertas saring bebas abu. Pijarkan sisa dan kertas saring dalam krus yang sama. Masukkan filtrat ke dalam krus, uapkan, pijarkan hingga bobot tetap, timbang. Kadar abu dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan Ditjen POM, 1995. 3.8.3 Penetapan kadar abu tidak larut dalam asam Abu yang diperoleh dalam penetapan kadar abu dididihkan dalam 25 ml asam klorida encer selama 5 menit, bagian yang tidak larut dalam asam dikumpulkan, disaring melalui kertas saring bebas abu, cuci dengan air panas, dipijarkan, kemudian didinginkan dan ditimbang sampai bobot tetap. Kadar abu yang tidak larut dalam asam dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan. 3.9Pembuatan CMC 0,5 Pembuatan suspensi CMC 0,5 bv dilakukan dengan cara sebagai berikut: sebanyak 0,5 gram CMC ditaburkan kedalam lumpang yang berisi air suling panas sebanyak 10 ml. Didiamkan selama 15 menit hingga diperoleh masa yang transparan, digerus hingga terbentuk gel dan diencerkan dengan sedikit air suling, kemudian dituang ke dalam labu tentukur 100 ml, ditambah air suling sampai batas tanda. Larutan ini digunakan sebagai pembawa parasetamol dan ekstrak. Universitas Sumatera Utara 38

3.10 Pembuatan suspensi Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring EERTG