31
didestilasi dengan kecepatan 2 tetes tiap detik hingga sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi ditingkatkan hingga 4 tetes tiap detik.
Setelah semua air terdestilasi, bilas bagian dalam pendingin dengan toluen. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian labu penerima dibiarkan
mendingin pada suhu kamar dan dibersihkan tetesan air yang mungkin masih terdapat pada dinding tabung penerima. Setelah air dan toluen memisah sempurna,
dibaca volume air dengan ketelitian 0,05 ml Volume I. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang
diperiksa, dan destilasi dilanjutkan lagi sebagi volume II.Lakukan pengulangan sekali lagi Volume III. Hitung kadar air dalam persen.
3.5.4 Penetapan Kadar Abu Total
Caranya: sebanyak 2 g serbuk yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukkan dalam krus porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian
diratakan. Krus porselin dipijar perlahan-lahan sampai arang habis, pemijaran dilakukan pada suhu 600°C selama 3 jam kemudian didinginkan dan ditimbang
sampai diperolehbobot tetap. Kadar abu dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Ditjen POM, 1989.
3.5.5 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Dalam Asam
Caranya: Abu yang telah diperoleh dalam penetapan kadar abu dididihkan dalam 25 ml asam klorida encer selama 5 menit, bagian yang tidak larut dalam
asam dikumpulkan, disaring melalui kertas saring, dipijar sampai bobot tetap, kemudian didinginkan dan ditimbang. Kadar abu yang tidak larut dalam asam
dihitung terhadap bahan yang dikeringkan di udara Ditjen POM, 1989.
Universitas Sumatera Utara
32
3.5.6 Penetapan Kadar Sari Larut Air
Caranya: sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan di udara, dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air-kloroform 2,5 ml kloroform dalam air suling
sampai 1 liter dalam labu bersumbat sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama, kemudiam dibiarkan selama 18 jam, kemudian disaring. Sejumlah 20 ml
filtratpertama diuapkan sampai kering dalam cawan penguap yang berdasar rata yang telah dipanaskan dan ditara. Sisa dipanaskan pada suhu 105°C sampai bobot
tetap. Kadar dalam persen sari yang larut dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Ditjen POM, 1989.
3.5.7 Penetapan Kadar Sari Larut Etanol
Caranya: sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan di udara, dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml etanol 95 dalam labu bersumbat sambil dikocok
sesekali selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam. Kemudian disaring cepat untuk menghindari penguapan etanol. Sejumlah 20 ml filtrat
diuapkan sampai kering dalam cawan penguap yang berdasar rata yang telah dipanaskan danditara. Sisa dipanaskan pada suhu 105°C sampai bobot tetap.
Kadar dalam persen sari larut dalam etanol 95 dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Ditjen POM, 1989.
Universitas Sumatera Utara
33
3.6 Skrining Fitokimia 3.6.1 Pemeriksaan Alkaloida