27
1. Symbolic Action, yaitu sebuah kumpulan dari tanda-tanda dimana
tanda-tanda tersebut dapat terhubung dengan objek yang lain. 2.
Human Intervention, artinya adanya perlakuan dari manusia seperti adanya penetapan untuk menjadikan suatu objek menjadi visual
rhetoric maupun pada proses interpretasi. 3.
Presence of an audience, yaitu ditujukan untuk audien, walaupun audien tersebut adalah pencipta objek tersebut.
2.5 Sikap 2.5.1 Definisi Sikap
Sikap adalah merupakan reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Menurut Newcomb dalam Mar’at
1984 sikap merupakan suatu kesatuan kognisi yang mempunyai valensi dana akhirnya berintegrasi ke dalam pola yang lebih luas.
2.5.2 Komponen Sikap
Allport dalam Notoatmodjo 2003 menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok yaitu :
a. Kepercayaan keyakinan, ide dan konsep terhadap suatu objek.
Komponen Kognisi b.
Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek. Komponen Afeksi
c. Kecenderungan untuk bertindak trend to behave. Komponen
Konatif Sikap menurut Notoatmodo 2003 terdiri dari beberapa tingkatan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
28
1. Menerima Receiving
Menerima,diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek.
2. Merespons Responding
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
3. Menghargai Valuing
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat
tiga. 4.
Bertanggung Jawab Responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan
segala risiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi.
2.5.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap
Menurut Azwar 1998, ada enam faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap yaitu:
1. Pengalaman pribadi
Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih
mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.
2. Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Universitas Sumatera Utara
29
Seseorang yang tidak ingin kita kecewakan, atau seseorang yang berarti khusus bagi kita significant others, akan banyak
mempengaruhi pembentukan sikap kita terhadap sesuatu. 3.
Pengaruh kebudayaan Tanpa kita sadari, kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap
kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena kebudayaan pulalah yang memberi
corak pengalaman individu-individu yang menjadi anggota kelompok masyarakat asuahannya.
4. Media massa
Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan
opini seseorang. Pesan-pesan sugesti yang dibawa oleh informasi tersebut, apabila cukup kuat, akan memberi dasar afektif dalam
menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu. 5.
Lembaga pendidikan dan lembaga agama Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang
boleh dan yang tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya.
6. Pengaruh faktor emosional
Sikap dapat didasari oleh faktor emosi yang berfungsi semacam penyaluran frustasi atau semacam pengalihan bentuk mekanisme
pertahanan ego. Sikap yang demikian dapat merupakan sikap yang
Universitas Sumatera Utara
30
sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan bertahan lama.
2.6 Remaja 2.6.1 Definisi Remaja