12
- Dibenza,hanthracene
- Formaldehyde
- N-Nitrosodiethylamine
- N-Nitrosodimethylamine
d. Selain yang diatas, rokok juga mengandung bahan kimia berikut ini:
1. Formalin Gas tidak berwarna, bahan pengawet mayat
2. Formic Acid Asam kuat yang bisa membuat kulit melepuh. Merupakan
bahan pengawet dan anti bakteri pada industri makanan 3.
Hidrogen Sulfide Gas beracun, penghambat oksidasi enzim 4.
Nitrous Oxide Gas tidak berwarna. Bahan obat bius dalam operasi 5.
Pyridine Cairan tidak berwarna dan menyengat. Mengubah alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
Asap rokok mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit bukan hanya bagi perokok aktif namun bagi perokok pasif juga. Menurut Aditama
2011 asap rokok yang dihisap si perokok disebut dengan “asap utama” mainstream smoke dan asap yang keluar dari ujung rokok yang terbakar yang
dihisap oleh orang sekitar perokok disebut “asap sampingan” slidestream smoke.
2.1.3 Jenis Rokok
Menurut Jaya 2012 jenis rokok di Indonesia dibedakan menjadi beberapa
jenis yaitu :
1. Rokok berdasarkan bahan pembungkus
a. Klobot
: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung b.
Kawun : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren
Universitas Sumatera Utara
13
c. Sigaret
: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas d.
Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau
2. Rokok berdasarkan bahan baku
a. Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau
yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. b.
Rokok kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu. c.
Rokok klembak : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan
efek rasa dan aroma tertentu. 3.
Rokok berdasarkan proses pembuatannya a.
Sigaret kretek tangan SKT rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu
sederhana. b.
Sigaret kretek mesin SKM : rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.
4. Rokok berdasarkan penggunaan filter
a. Rokok filter RF : rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus
b. Rokok non filter RNF : rokok yang pada bagian pangkalnya tidak
terdapat gabus.
Universitas Sumatera Utara
14
2.1.4 Bahaya rokok pada tubuh
Rokok dapat menyebabkan penyakit yang menyerang anggota tubuh manusia baik itu perokok aktif maupun perokok pasif. Doll dan Hill dalam
Aditama 2011 membagi hubungan antara penyakit dan kebiasaan merokok
yaitu:
a. Yang disebabkan oleh merokok yaitu kanker paru, kanker kerongkongan,
kanker saluran napas lainnya, bronkitis kronik, emfisema; b.
Mungkin seluruhnya atau sebagian disebabkan oleh merokok yaitu penyakit jantung iskemik, aneurismapelebaran aorta, kerusakan miokard jantung,
trombosis pembuluh darah otak, arteriosklerosis, tuberkulosis, pneumonia, ulkus peptikum, hernia dan kanker kandung kemih.
Dua peneliti eropa lainnya, Hammond dan Horn dalam Aditama 2011 juga membagi hubungan antara penyakit dan kebiasaan merokok sebagai berikut:
a. Hubungan erat luar biasa mengakibatkan kanker paru, kanker tenggorok,
kanker kerongkongan, dan ulkus peptikum b.
Hubungan sangat erat mengakibatkan pneumonia, ulkus duodenum, aneurisma aorta
c. Hubungan erat menyebabkan penyakit jantung koroner
d. Hubungan sedang mengakibatkan penyakit pembuluh darah otak
Bagian tubuh yang dapat diserang oleh penyakit akibat rokok diantaranya adalah :
a. Otak
Seseorang yang merokok akan terancam menderita stroke serta perubahan
Universitas Sumatera Utara
15
kimia pada otaknya. b.
Mata
Seorang perokok memiliki resiko tiga kali lebih besar dibandingkan bukan
perokok untuk terserang penyakit katarak dan menyebabkan kebutaan.
c. Mulut, tenggorokan, pita suara, dan esophagus
Pada bagian tubuh ini rokok dapat menyebabkan penyakit kanker, penyakit gusi, pilek dan kerongkongan kering. Rokok juga meningkatkan resiko
penderita kanker yang merokok mengalami kematian dibandingkan penderita kanker yang bukan perokok.
d. Gigi
Seorang perokok memiliki resiko 20 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak merokok untuk menderita penyakit Periodontitis yaitu
penyakit yang menyerang gusi seperti gusi terbakar yang akan mengarah ke tingkat infeksi yang kemudian akan merusak jaringan halus dan tulang.
e. Paru-paru
Paru-paru merupakan bagian tubuh yang paling erat kaitannya dengan rokok. Penyakit-penyakit yang dapat menyerang paru-paru ialah kanker paru-paru,
emfisema, pneumonia, bronkhitis, asma, dan batuk kronis. Penelitian di Amerika menunjukkan seorang perokok memiliki resiko 20 kali lebih besar
mati akibat kanker paru pada penduduk umur setengah baya dibandingkan dengan orang yang tidak merokok TCSC-IAKMI, 2010. Ada juga penelitian
yang menunjukkan bahwa asap rokok merupakan faktor resiko penting untuk timbulnya kasus baru asma Aditama, 2011.
Universitas Sumatera Utara
16
f. Perut
Penyakit kanker perut dan lambung adalah penyakit yang dapat diderita seorang perokok pada bagian tubuh ini. Penyakit maag dan tukak lambung
ulkus peptikum ternyata lebih sering dijumpai pada perokok dan penyembuhannya menjadi lebih sulit selama mereka tetap merokok Aditama,
2011. g.
Ginjal Pankreas Pada bagian ini, kanker ginjal dan Kanker Pankreas adalah penyakit yang
dapat diderita seorang perokok. h.
Leher rahim Kantung kemih Penyakit kanker akan menyerang leher rahim seorang perokok. Seorang
perokok memiliki resiko dua kali lebih besar menderita penyakit kanker kantung kemih.
i. Kulit
Perokok memiliki kemungkinan 3,3 kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk mengidap karsinoma sel skuamosa. Resiko ini
akan meningkat empat kali lebih besar bila menghisap rokok lebih dari 20 batang perharinya Jaya, 2012.
2.2 Merokok