30
sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan bertahan lama.
2.6 Remaja 2.6.1 Definisi Remaja
Menurut Kusmiran 2012 definisi remaja dapat ditinjau dari tiga sudut
pandang yaitu:
1. Secara kronologis, remaja adalah individu yang berusia antara 11-12
tahun sampai 20-21 tahun 2.
Secara fisik, remaja ditandai oleh ciri perubahan pada penampilan fisik dan fungsi fisiologis, terutama yang terkait dengan kalenjar seksual.
3. Secara psikologis, remaja merupakan masa dimana individu
mengalami perubahan-perubahan dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan moral diantara masa anak-anak menuju masa dewasa.
2.6.2 Ciri-Ciri Kejiwaan dan Psikososial Remaja
Menurut Kusmiran 2012 ciri-ciri kejiwaan dan psikososial remaja terbagi kedalam dua kelompok usia yaitu:
a. Usia Remaja Muda 12-15 Tahun
1. Sikap protes pada orangtua
Pada usia ini remaja cenderung tidak menyetujui nilai-nilai hidup orangtuanya, sehingga sering menunjukkan sikap protes pada
orangtuanya. Mereka berusaha mencari identitas diri dan sering kali disertai dengan menjauhkan diri dari orangtuanya. Dalam
upaya pencarian identitas diri, remaja cenderung melihat kepada
Universitas Sumatera Utara
31
tokoh-tokoh diluar lingkungan keluarganya, yaitu guru, figur ideal yang terdapat di film, atau tokoh idola.
2. Preokupasi dengan badan sendiri
Tubuh seorang remaja pada usia ini mengalami perubahan yang cepat sekali. Perubahan-perubahan ini menjadi perhatian khusus
bagi diri remaja. 3.
Kesetiakawanan dengan kelompok seusia Pada remaja pada kelompok usia ini merasakan keterikatan dan
kebersamaan dengan kelompok seusia dalam upaya mencari kelompok senasib. Hal ini tercermin dalam cara berperilaku sosial.
4. Kemampuan utnuk berpikir secara abstrak
Daya kemampuan berpikir seorang remaja mulai berkembang dan dimanisfestasikan dalam bentuk diskusi untuk mempertajam
kepercayaan diri. 5.
Perilaku yang labil dan berubah-ubah Remaja sering kali memperlihatkan perilaku yang berubah-ubah.
Pada suatu waktu tampak bertanggungjawab, tetapi dalam waktu lain tampak masa bodoh dan tidak bertanggungjawab. Remaja
merasa cemas akan perubahan dalam dirinya. Perilaku demikian menunjukkan bahwa dalam diri remaja terdapat konflik yang
memerlukan pengertian dan penanganan yang bijaksana. b.
Usia Remaja Penuh 16-19 Tahun 1.
Kebebasan dari orangtua
Universitas Sumatera Utara
32
Dorongan untuk mejauhkan diri dari orangtua menjadi realitas. Remaja mulai merasakan kebebasan, tetapi juga merasa kurang
menyenangkan. Pada diri remaja timbul kebutuhan untuk terikat dengan orang lain melalui ikatan cinta yang stabil.
2. Ikatan terhadap pekerjaan atau tugas
Seringkali remaja menunjukkan minat pada suatu tugas tertentu yang ditekuni secara mendalam. Terjadi pengembangan akan cita-
cita masa depan yaitu mulai memikirkan melanjutkan sekolah atau langsung bekerja untuk mencari nafkah.
3. Pengembangan nilai moral dan etis yang mantap
Remaja mulai menyusun nilai-nilai moral dan etis sesuai dengan cita-cita.
4. Pengembangan hubungan pribadi yang labil
Adanya tokoh panutan atau hubungan cinta yang stabil menyebabkan terbentuknya kestabilan diri remaja.
5. Penghargaan kembali pada orangtua dalam kedudukan yang sejajar
Arifin dalam Kusmiran, 2012. Pada ciri-ciri kejiwaan dan psikososial diatas disebutkan bahwa remaja
akan melalui fase mencari identitas diri yang mana sering dibarengi dengan sikap menjauhi orangtua. Menurut Gunarsa 2003 ada dua faktor-faktor penting dalam
pembentukan identitas remaja yaitu: a.
Identifikasi, hampir dapat disamakan dengan peniruan, akan tetapi sifatnya lebih mendalam dan menetap. Dengan identifikasi
Universitas Sumatera Utara
33
dimaksudkan bahwa tingkah laku, pandangan, pendapat, nilai-nilai norma, minat dan aspek-aspek lain dari kepribadian seseorang akan
diambilnya dan dijadikan bagian daripada kepribadiannya sendiri. b.
Eksperimentasi mencoba-coba, berpetualangan, para remaja harus memperoleh kesempatan untuk eksperimentasi atau mencoba beberapa
peranan sosial sebelum ia menentukan peranan sosial yang akan diambilnya untuk masa dewasa. Hal ini erat kaitannya dengan
kemungkinan remaja dapat terjerumus ke hal-hal negatif. Dengan sikap rasa ingin tahu yang besar, remaja akan mencoba-coba untuk
melakukan hal-hal yang dianggapnya menarik.
2.7 Analisis