Definisi Upaya Pemerintah dalam Menurunkan Angka Perokok Aktif

21

2.3 Kebijakan

2.3.1 Definisi

Kebijaksanaan Policy adalah suatu deklarasi mengenai suatu dasar pedoman bertindak, suatu arah tindakan tertentu, suatu program mengenai aktivitas-aktivitas tertentu atau suatu rencana United Nation dalam Wahab 1997. Kebijakan publik adalah terjemahan dari bahasa inggris yaitu Public Policy. Thomas R Dyne dalam Madani 2011 mendefinisikan kebijakan publik sebagai “is what ever government choose to do or not to do” yang artinya adalah “apapun pilihan pemerintah untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu”. James E. Anderson dalam Madani 2011 mengatakan bahwa “Public Policies are those policies developed by government bodies and officials” yang diartikan sebagai kebijakan publik adalah kebijakan yang dikembangkan oleh badan-badan dan pejabat-pejabat pemerintah. Menurut Mustopodidjaja dalam Madani 2011 mendefinisikan kebijakan publik dengan suatu keputusan yang dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu, yang dilaksanakan oleh instansi yang berkewenangan dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintah negara dan pembangunan.

2.3.2 Upaya Pemerintah dalam Menurunkan Angka Perokok Aktif

Pemerintah telah menyusun berbagai peraturan guna memberikan perlindungan ke masyarakat akan bahaya merokok yaitu diantaranya: 1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Universitas Sumatera Utara 22 Undang-undang telah disahkan pada rapat paripurna DPR tepatnya pada tanggal 14 September 2009 yang menegaskan bahwa tembakau adalah zat adiktif. Penjelasan tersebut ada pada pasal 113 ayat 2 yang berbunyi: “ Zat adiktif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau, padat, cairan dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya danatau masyarakat sekelilingnya.” Dalam undang-undang ini juga menegaskan bahwa dalam setiap bungkus rokok haruslah mencantumkan peringatan kesehatan. Penjelasan tersebut tercantum pada pasal 114 yang berbunyi: “Setiap Orang yang memproduksi atau memasukkan rokok ke wilayah Indonesia wajib mencantumkan peringatan kesehatan.” Pemerintah juga telah memberikan sanksi berupa pidana dan denda yang tercantum pada pasal 199 ayat 1 yang berbunyi : “Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau memasukkan rokok ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tidak mencantumkan peringatan kesehatan berbentuk gambar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 dipidana penjara paling lama 5 lima tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah;” 2. Rancangan Undang-Undang Pengendalian Dampak Produk Tembakau Terhadap Kesehatan RUU-PDPTK Rancangan ini secara garis besar terdiri dari 13 bab dan 71 pasal TCSC- IAKMI, 2010. Namun RUU tersebut masih dalam proses Harmonisasi Baleg Atte Sugandi dalam buku TCSC-IAKMI, 2010 3. Undang-Undang No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah Retribusi Daerah Universitas Sumatera Utara 23 Dalam undang-undang dikatakan bahwa pajak rokok sebagian diwajibkan untuk membiayai pelayanan kesehatan masayarakat dan penegakan hukum. Penjelasan tersebut tercantum pada pasal 31 yang berbunyi : “ Penerimaan pajak rokok, baik bagian provinsi maupun bagian kabupatenkota, dialokasikan paling sedikit 50 lima puluh persen untuk mendanai pelayanan kesehatan masyarakat dan penegakan hukum oleh aparat yang berwenang.” 4. Peraturan Pemerintah No. 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan Peraturan pemerintah ini dibuat untuk mendukung dan dalam melaksanakan ketentuan pasal 116 Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang berbunyi : “Ketentuan lebih lanjut mengenai pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.” Peraturan ini dibuat untuk mengatur hal-hal yang menyangkut produk tembakau, baik itu dalam hal tanggung jawab Pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dalam hal penyelenggaraan, peran serta masyarakat dan pembinaan serta pengawasan produk tembakau PP No. 109 Pasal 3. Pada peraturan pemerintah ini juga telah mengatur agar produsen rokok mencantumkan peringatan bergambar di bungkus rokok. Hal ini dilatarbelakangi oleh studi diberbagai negara yang membuktikan bahwa peringatan berbentuk gambar yang disertai tulisan lebih efektif daripada peringatan dengan bentuk tulisan saja PP No. 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Universitas Sumatera Utara 24 5. Permenkes Nomor 40 Tahun 2013 Tentang Peta Jalan Road Map Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan Permenkes ini dibuat untuk menjadi suatu acuan dalam penyusunan dan pengembangan program dan kegiatan yang kaitannya dengan pengendalian dampak konsumsi rokok. 6. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. 41 Tahun 2013 Tentang Pengawasan Produk Tembakau Yang Beredar, Pencantuman peringatan Kesehatan Dalam Iklan Dan Kemasan Produk Tembakau, Dan Promosi Peraturan kepala BPOM ini lebih memuat ke pengawasan produk-produk tembakau yang beredar di pasaran seperti kandungan kadar nikotin dan tar serta pengawasan pencantuman peringatan dan informasi kesehatan pada kemasan produk tembakau Peraturan Kepala BPOM no. 41 Tahun 2013 Pasal 3. 7. Permenkes No. 28 Tahun 2013 Tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan Pada Kemasan Produk Tembakau Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2013 yang mengatur mengenai pencantuman peringatan kesehatan dan informasi kesehatan pada kemasan produk tembakau telah berlaku mulai tanggal 24 Juni 2014. Peraturan Menteri Kesehatan ini merupakan peraturan yang dibuat demi mendukung pelaksanaan peraturan pemerintah No. 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Dalam peraturan pemerintah No. 109 Tahun 2012 telah menegaskan bahwa setiap varian produk tembakau harus mencantumkan gambar dan tulisan peringatan kesehatan kecuali Universitas Sumatera Utara 25 bagi industri nonPengusaha kena pajak yang total jumlah produksinya tidak lebih dari 24.000.000 dua puluh empat juta batang per tahun PP No. 109 Tahun 2012 pasal 15 ayat 1 dan 2. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2013 telah ditetapkan jenis gambar dan tulisan apa saja yang diwajibkan untuk dicantumkan dalam setiap bungkus rokok di Indonesia. 2.4 Peringatan Bergambar 2.4.1 Peringatan

Dokumen yang terkait

Majalah Gogirl! Dan sikap remaja (Studi Korelasional Pengaruh Rubrik Feature Majalah Gogirl! terhadap Sikap Remaja Putri di SMA Swasta Harapan I Medan)

0 45 119

Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Seksual Remaja Di Sma Swasta Prayatna Medan Tahun 2015

0 0 18

Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Seksual Remaja Di Sma Swasta Prayatna Medan Tahun 2015

3 10 10

Analisa Pengaruh Pencantuman Peringatan Bergambar Pada Bungkus Rokok Terhadap Sikap Remaja di Kota Medan Tahun 2016 (Studi di SMA Swasta Mulia Medan dan SMA Swasta Muhammadiyah 2 Medan)

0 0 16

Analisa Pengaruh Pencantuman Peringatan Bergambar Pada Bungkus Rokok Terhadap Sikap Remaja di Kota Medan Tahun 2016 (Studi di SMA Swasta Mulia Medan dan SMA Swasta Muhammadiyah 2 Medan)

0 0 2

Analisa Pengaruh Pencantuman Peringatan Bergambar Pada Bungkus Rokok Terhadap Sikap Remaja di Kota Medan Tahun 2016 (Studi di SMA Swasta Mulia Medan dan SMA Swasta Muhammadiyah 2 Medan)

0 0 8

Analisa Pengaruh Pencantuman Peringatan Bergambar Pada Bungkus Rokok Terhadap Sikap Remaja di Kota Medan Tahun 2016 (Studi di SMA Swasta Mulia Medan dan SMA Swasta Muhammadiyah 2 Medan)

0 0 26

Analisa Pengaruh Pencantuman Peringatan Bergambar Pada Bungkus Rokok Terhadap Sikap Remaja di Kota Medan Tahun 2016 (Studi di SMA Swasta Mulia Medan dan SMA Swasta Muhammadiyah 2 Medan)

0 1 4

Analisa Pengaruh Pencantuman Peringatan Bergambar Pada Bungkus Rokok Terhadap Sikap Remaja di Kota Medan Tahun 2016 (Studi di SMA Swasta Mulia Medan dan SMA Swasta Muhammadiyah 2 Medan) Appendix

0 0 37

Gambaran Gejala Sindrom Pramenstruasi pada Remaja di SMA Swasta Kristen Immanuel Medan

0 0 2