41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian
EEBPJ 20; 40; 80 mgkgbb dapat mempengaruhi parameter farmakokinetika natrium diklofenak yaitu peningkatan nilai Ae
∞
, K
u
, F
el
secara bermakna p 0,05, peningkatan nilai K
el
dan K
m
secara tidak bermakna p 0,05 dan penurunan nilai
t12eliminasi
5.2 Saran secara tidak bermakna p 0,05.
Disarankan agar penelitian perlakuan EEBPJ terhadap uji parameter farmakokinetika ini dilanjutkan dengan menggunakan alat yang lebih canggih
misalnya dengan alat KCKT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dalam menentukan kadar obat dalam urin sehingga hasil yang didapat lebih akurat.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan 2.1.1 Sistematika tumbuhan
Sistematika tumbuhan pepaya adalah sebagai berikut MEDA, 2012. Kingdomkerajaan
: Plantae tumbuh-tumbuhan Divisi
: Spermatophyta tumbuhan berbunga Kelas
: Dicotyledonae biji berkeping dua Ordo
: Cistales Famili
: Caricaceae Genus
: Carica Spesies
: Carica papaya L.
2.1.2 Morfologi tumbuhan
Pepaya merupakan tanaman herba yang memiliki batang tegak, berongga di bagian tengah, berbuku-buku, biasanya tidak bercabang dan tingginya dapat
mencapai 10 m. Daunnya merupakan daun tunggal, berukuran besar dan helaiannya menyerupai telapak tangan manausia, apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi
dua bagian persis di tengah, akan tampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Tangkai daunnya panjang dan berongga. Sistem perakaran tanaman pepaya berupa
akar tunggang dan akar cabang yang tumbuh mendatar ke semua arah pada kedalaman 1 m atau lebih dan menyebar sekitar 60 cm-150 cm atau lebih dari pusat
batang Kalie,2008.
Universitas Sumatera Utara
7
2.1.3 Kandungan Kimia
Hampir seluruh bagian tanaman pepaya memiliki kandungan kimia yang berkhasiat bagi kesehatan. Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloida
karpaina, pseudokarpaina, glikosida, karposida dan saponin. Buah pepaya yang matang kaya akan kandungan vitamin dan mineral. Getah pepaya mengandung
papain, kemopain, lisosim, lipase, glutamin dan siklotransferase. Sementara itu, bunga pepaya mengandung beta karoten, pektin, d-galaktosa, 1-arabinosa, papain,
papayotimin dan vitokinose Mangan, 2008. Bunga pepaya memiliki karakteristik rasa yang pahit sama seperti daunnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan alkaloid
carpein. Selain mengandung senyawa alkaloid carpein, bunga pepaya juga diketahui mengandung tanin, steroid, flavanoid, triterpenoid, serat alami dan juga
karbohidrat. Berdasarkan uji klinis, ternyata senyawa yang terdapat dalam bunga pepaya ini sangat ampuh melumpuhkan pengaruh radikal bebas di dalam tubuh
manusia dan juga membersihkan darah Anonim.
2.1.4 Khasiat tumbuhan
Bunga Pepaya Jantan berkhasiat untuk mengobati kanker Tietze dan Soetrisno, 2003 selain itu juga berkhasiat mengobati borokluka, menurunkan
tekanan darah tinggi antihipertensi, pembekuan darah, penyakit kuning, dan bronkitis. Sedangkan kulit batang berkhasiat mengatasi sakit gigi. Biji berkhasiat
untuk menenangkan jantung, bronkus dan otot. Getah segar digunakan untuk luka bakar, daun memiliki khasiat sebagai antipertensi, mengobati gula darah rendah
hipoglikemia, pembersihan darah, mengatasi menstruasi yang tidak teratur dan digunakan sebagai pelunak daging. Akar dari pepaya jantan bermanfaat untuk
Universitas Sumatera Utara
8
mengobati berbagai jenis parasit di dalam usus, penyakit kuning, nyeri ginjal dan pendarahan Tietze dan Soetrisno, 2003.
2.2 Natrium Diklofenak