Saat yang menentukan pajak terutang adalah keadaan objek pajak pada tanggal 1 Januari. Perubahan objek pajak setelah tanggal 1 Januari, baik penambahan
atau pengurangan tidak akan mempengaruhi besarnya pajak yang terutang untuk tahun yang bersangkutan.
Contoh: A menjual tanah kepada B pada tanggal 2 Januari 2011. Kewajiban PBB
tahun 2011 masih menjadi tanggungan si A. Sejak tahun pajak 2012 kewajiban PBB sudah menjadi tanggung jawab si B.
J. Pembayaraan Pajak
Pajak yang terutang menurut SPPT PBB harus dilunasi selambat-lambatnya 6 bulan sejak tanggal diterimanya SPPT PBB oleh wajib pajak. Sedangkan pajak
yang terutang berdasarkan SKPD harus dilunasi selambat-lambatnya 1 bulan sejak tanggal diterimanya SKPD oleh wajib pajak. Jumah pajak terutang berdasarkan
STPD harus dilunasi selambat-lambatnya 1 bulan sejak tanggal diterimanya STPD oleh wajib pajak.
Pembayaran pajak terutang dapat dilakukan di: 1.
Petugas pemungut
Universitas Sumatera Utara
2. Kantor pos dan giro
3. Bank yang ditunjuk oleh Bupati
4. Dan tempat-tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati
K. Keberatan
Dalam pasal 20 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2012, menyatakan wajjib pajak dapat mengajukan keberatan kepada Bupati melalui Kepala Dinas atas:
1. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan SPPT
PBB; 2.
Surat Ketetapan Pajak Daerah Pajak Bumi dan Bangunan SKPD PBB; 3.
Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Pajak Bumi dan Bangunan SKPDKB PBB;
4. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan Pajak Bumi dan
Bangunan SKPDKBT PBB; 5.
Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar Pajak Bumi dan Bangunan SKPDLB PBB; dan
Universitas Sumatera Utara
6. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil Pajak Bumi dan Bangunan SKPDN
PBB. Keberatan yang diajukan oleh wajib pajak pada dasarnya menyangkut
masalah data dan mengandung arti wajib pajak membantah atau tidak sependapat atas isi SPPT PBB SKPD PBB karena tidak atau kurang sesuai dengan keadaan
sebenarnya, sebagaimana diatur pada Pasal 21 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2012:
1. Wajib pajak dapat mengajukan keberatan dalam hal wajib pajak
berpendapat bahwa luas objek pajak bumi dan atau bangunan atau nilai jual objek pajak bumi danatau bangunan tidak sebagaimana mestinya.
2. Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat satu 1 dapat diajukan
secara: a.
Perorangan atau kolektif untuk SPPT PBB; atau b.
Perorangan untuk SKPD PBB, SKPDKB PBB, SKPDKBT PBB, SKPDLB PBB, SKPDN PBB.
Universitas Sumatera Utara
L. Syarat Pengajuan Keberatan