Syarat Pengajuan Keberatan Pengajuan Keberatan PBB-P2

L. Syarat Pengajuan Keberatan

1. Keberatan terhadap SPPT PBB dan SKPD PBB harus diajukan masing- masing dalam satu surat keberatan tersendiri untuk setiap tahun pajak. 2. Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan menyatakan alasan keberatan secara jelas. 3. Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal diterimanya SPPT PBB dan SKPD PBB oleh wajib pajak, kecuali apabila wajib pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaanya. Adapun ketentuan ini dimaksudkan untuk memberikan waktu yang cukup kepada wajib pajak untuk mempersiapkan surat keberatan beserta alasan-alasannya, dan apabila ternyata batas waktu 3 bulan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh wajib pajak karena keadaan diluar kekuasaannya force majeure maka tenggang waktu tersebut masih dapat dipertimbangkan untuk diperpanjang. Universitas Sumatera Utara

M. Pengajuan Keberatan PBB-P2

Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2012 pasal 21 ayat 2 dapat diajukan secara perseorangan atau kolektif untuk SPPT PBB, atau Perseorangan untuk SKPD PBB. 1. Syarat-syarat pengajuan keberatan secara perseorangan, yaitu: 1.1 Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia 1.2 Diajukan kepada Bupati melalui Kepala Dinas dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut: a. Asli SPPT PBB atau SKPD PBB yang diajukan keberatan b. Perhitungan jumlah PBB terutang menurut wajib pajak disertai dengan alasan yang mendukung pengajuan keberatannya. 1.3 Diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal diterimanya SPPT PBB atau SKPD PBB, kecuali apabila wajib pajak atau kuasanya dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena diluar kekuasaanya. 1.4 Surat keberatan yang diajukan harus ditanda tangani oleh wajib pajak 1.5 Dalam hal surat keberatan ditanda tangani oleh bukan wajib pajak, maka harus dilampiri dengan: Universitas Sumatera Utara a. Surat kuasa khusus, untuk wajib pajak orang pribadi dengan PBB yang terutang lebih dari Rp. 2.000.000,- dua juta rupiah atau wajib pajak badan; b. Surat kuasa, untuk wajib pajak orang pribadi dengan PBB yang terutang paling banyak Rp. 2.000.000,- dua juta rupiah. 2. Syarat-syarat pengajuan keberatan secara kolektif, yaitu: 2.1 Dilakukan untuk setiap SPPT PBB paling banyak Rp. 200.000,- dua ratus ribu rupiah. 2.2 Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia kepada Bupati melalui Kepala Dinas dengan melampirkan sebagai berikut: a. Asli SPPT PBB yang diajukan keberatan; b. Penghitungan jumlah PBB yang terutang menurut wajib pajak disertai dengan alasan yang mendukung pengajuan keberatannya; c. Fotocopy identitas wajib pajak dan fotocopy identitas kuasa wajib pajak dalam hal dikuasakan; d. Fotocopy bukti kepemilikan tanah. 2.3 Diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal diterimanya SPPT PBB, kecuali apabila wajib pajak melalui Kepala Desa Lurah Universitas Sumatera Utara setempat dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaanya. Adapun tanggal penerimaan surat keberatan yang dijadikan dasar untuk memproses surat keberatan adalah: 1. Tanggal terima surat keberatan, dalam hal disampaikan secara langsung oleh wajib pajak atau kuasannya kepada dinas; atau 2. Tanda tanggal pengiriman surat keberatan, dalam disampaikan melalui pos dengan bukti pengiriman surat. Pengajuan keberatan yang tidak memenuhi persyaratan batas waktu pengajuan keberatan 3 bulan sejak diterimanya SPPT PBB dan SKPD PBB tidak dapat dipertimbangkan. Dan pengajuan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dalam Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2012 pasal 22 dan pasal 23 dianggap bukan sebagai keberatan sehingga tidak dapat di pertimbangkan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA

A. Prosedur Pelaksanaan Penyelesaian Keberatan Atas Pajak Bumi Dan Bangunan Sektor Perdesaan Dan Perkotaan Di Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan, Dan Aset Daerah Kabupaten Batu Bara. Wajib pajak mempunyai beberapa hak yang dapat diajukan terhadap Bupati melalui Kepala Dinas apabila di dalam penetapan PBB-P2 tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Salah satu diantaranya yaitu wajib pajak diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan apabila terjadi kesalahan fiskus dalam penetapan pajaknya. Adapun posedurnya adalah: 1. Pengajuan surat keberatan yang diajukan wajib pajak kepada Bupati melalui Kepala Dinas disampaikan ke kantor Pelayanan Pajak Daerah di Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan, Dan Aset Daerah Kabupaten Batu Bara baik secara langsung atau melalui pos dengan bukti pengiriman surat. 2. Petugas pelayanan PBB akan menerima berkas pengajuan keberatan, kemudian mencetak bukti penerimaan surat, dan memberikan bukti penerimaan surat kepada wajib pajak atau Kepala Desa Lurah. 3. Berkas pengajuan keberatan PBB-P2 lalu diteliti kelengkapan persyaratan pengajuan dengan mengisi lembar penelitian persyaratan pengajuan keberatan 48 Universitas Sumatera Utara