Untuk hal tersebut Misi DPPKAD meliputi: a.
Meningkatkan sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan pendapatan daerah
b. Meningkatkan data subyek dan objek pajakretribusi pendapatan daerah
c. Meningkatkan manajemen pengelolaan barang atau kekayaan daerah
d. Meningkatkan sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan belanja
daerah
E. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan sistematika mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing
dengan tujuan yang telah di tentukan sebelumnya. Tujuan struktur tersebut juga untuk membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
teratur dan baik untuk mencapai tujuan secara maksimal. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Batu Bara
:
Universitas Sumatera Utara
BADAN ORGANISASI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAANLAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA
KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR
: 3 TAHUN 2009 TANGGAL
: 11 FEBRUARI 2009
Sumber : DPPKAD Kabupaten Batu Bara
K E P A L A D I N A S SEKRETARIS
U P T D
KEPALA SUB BAGIAN
KEUANGAN
KEPALA SUB BAGIAN
UMUM KEPEGAWAIAN
KEPALA SUB BAGIAN
PENYUSUNAN PROGRAM
KEPALA BIDANG
PENDAPATAN LAIN-LAIN
KEPALA
BIDANG DANA PERIMBANGAN
KEPALA BIDANG
PENDAPATAN ASLI DAERAH
KEPALA BIDANG
ANGGARAN
KEPALA SEKSI
PENGESAHAN DPADPPASKPD
KEPALA SEKSI
PENYUSUNAN APBDPAPBD
KEPALA SEKSI
ANALISA PENGANGGARAN
KEPALA BIDANG
AKUNTANSI
KEPALA BIDANG
PENGELOLAAN ASET
KEPALA SEKSI
VERIVIKASI
KEPALA SEKSI
PENCATATAN PEMBUKUAN
KEPALA SEKSI PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN
KEPALA SEKSI
PERENCANAAN ASET
KEPALA SEKSI
PENCATATAN
KEPALA SEKSI DISTRIBUSI
PEMELIHARAANPERA WATAN
KASI SUMBANGAN PEMERINTAH
DESADAERAH BAWAHAN
KASI MENGELOLA SUMBANGAN
PIHAK KETIGA
KASI PENGELOLA PENERIMAAN
LAIN - LAIN
KEPALA SEKSI HASIL
PAJAKBUKAN PAJAK
KEPALA SEKSI DANA
PERIMBANGAN
KEPALA SEKSI
PENERIMAAN LAIN-LAIN
KEPALA SEKSI
PAJAK DAERAH
KEPALA SEKSI
RETRIBUSI DAERAH
KEPALA SEKSI
PENAGIHAN
Universitas Sumatera Utara
19
C. Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Batu Bara
1. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangaan, dan Aset Daerah merupakan
suatu unsur pelaksanaan pemerintah daerah yang di pimpin oleh seorang kepala dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupatinmelalui Sekretasir Daerah Kabupaten. 2.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Pemerintah Daerah berdasarkan azas
otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan, Perlengkapaan, dan Aset Daerah.
3. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksudkan DPPKAD
mempunyai fungsi: 3.1
Penyusunan perencanaan program peningkatan pendapatan asli daerah.
3.2 Perencanaan pendaftaran, pendataan Objek Pajak dan Retribusi
Daerah. 3.3
Penetapan, perhitungan, dan penerbitan Surat Ketetapan Pajak dan Retribusi Daerah.
3.4 Peleksanaan perencanaan teknis administrasi keuangan daerah
meliputi Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Universitas Sumatera Utara
Perubahan dan perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
3.5 Pelaksanaan nota keuangan dan nota jawaban yang akan disampaikan
kepada DPRD. 3.6
Penyusunan program kebutuhan perlengkapan dan aset daerah. 3.7
Pelaksanaan investariasi seluruh asset kekayaan milik Pemerintah Daerah.
3.8 Pelaksanaan pengelolaan administrasi umum yang meliputi
ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perencanaan, dan pelaporan.
3.9 Pengelolaan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas UPTD.
Adapun tata kerja dari bagian-bagian yang terdapat dalam struktur organisasi DPPKAD adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas yang bertugas:
1.1 Menyusun perumusan kebijakan daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintah daerah di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berdasarkan tugas pokok dan fungdi DPPKAD serta visi
dan arah pembangunan daerah. 1.2
Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada sekretaris untuk diteruskan kepada para Kepala Bidang dan Unit Pelaksana Teknis.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Memberi petunjuk dan arahan kepada Sekretaris, para Kepala Bidang,
dan Unit Pelaksana Teknis. 1.4
Mengkoordinasikan Sekretaris, para Kepala Bidang, dan Unuit Pelaksana Teknis.
1.5 Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas kepala unit kerja
dilingkungan Sekretaris, para Kepala Bidang, dan Unit Pelaksana Teknis.
1.6 Meneliti, mendisposisi, memaraf dan menandatangani persuratan yang
berkaitan dengan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan, dan aset daerah.
1.7 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada BupatiWakil Bupati
dan Sekretaris Daerah. 1.8
Menilai hasil kerja bawahan dilingkungan DPPKAD. 1.9
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
1.10 Melaksanakan tugas lain yang diberikan BupatiWakil Bupati.
2. Sekretaris yang bertugas:
2.1 Menyusun langkah kegiatan secretariat.
2.2 Memberi petunjuk dan bimbingan kepada para Kepala Sub Bagian.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Mengatur dan mendistribusikan surat-surat sesuai disposisi Kepala
DPPKAD. 2.4
Menyelenggarakan pembinaan organisasi dan tata laksana dalam lingkungan DPPKAD.
2.5 Mengkoordinasikan penyusunaan laporan pelaksanaan tugas DPPKAD.
2.6 Mengkoordinir pelaksanaan tugas, menyusun bahan perencanaan dan
program keja, menyusun bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas DPPKAD.
2.7 Menilai prestasi kerja bawahan di lingkungan Sekretariat DPPKAD.
2.8 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sekretariat sebagai pertanggung
jawaban dan penilaian atasan. Sekretariat terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Program
3. Bidang Pendapatan Asli Daerah PAD yang bertugas:
3.1 Menyusun rencana kegiatan Bidang Pendapatan Asli Daerah.
3.2 Menyeleksi pelaksanaan kegiatan Kepala Seksi sesuai dengan rencana
dan realisasinya.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan kepala seksi
dilingkungan bidang PAD. 3.4
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan bidang PAD. 3.5
Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan bidang PAD kepada atasan sebagai pertanggung jawaban dan penilaian atasan.
Bidang Pendapatan Asli Daerah terdiri dari: a.
Seksi Pajak Daerah b.
Seksi Retribusi Daerah c.
Seksi Penagihan
4. Bidang Pendapatan Lain-Lain yang bertugas:
4.1 Menyusun rencana kegiatan bidang Pendapatan Lain-Lain.
4.2 Mengawasi dan mengendalikan kegiatan bidang Pendapatan Lain-Lain.
4.3 Melaksanakan sosialisasi, pembinaan, pemberdayaan, dan pengendalian
dalam penata usahaan Pendapatan Lain-Lain. 4.4
Melaksanakan koordinasi tentang pajak pusat dan pajak provinsi. 4.5
Membuat laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada atasan.
Bidang Pendapatan Lain-Lain terdiri dari: a.
Seksi Mengelola Sumbangan Pihak 3 tiga
Universitas Sumatera Utara
b. Seksi Sumbangan Pemerintah Desa Atas Sumbangan Daerah
Bawahan. c.
Seksi Pengelola Penerimaan Lain yang sah
5. Bidang Dana Perimbangan yang bertugas:
5.1 Menyusun rencana kegiatan bidang Dana Perimbangan.
5.2 Mengawasi dan mengendalikan kegiatan bidang Dana Perimbangan.
5.3 Meneliti dan menyeleksi konsep rencana kegiatan kepala seksi
dilingkungan bidang dana Perimbangan. 5.4
Melaksanakan sosialisasi, pembinaan, pemberdayaan, dan pengendalian dalam menata Dana Perimbangan.
5.5 Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan konsep kebijakan,
pedoman, dan petunjuk teknis Seksi Penerimaan lain dari perintah atasan. 5.6
Melakukan koordinasi dan konsultan ke provinsi dalam rangka peningkatan penerimaan dana bagi hasil dari provinsi.
5.7 Menginventarisasi dan mendata jumlah perusahaan daerah yang ada guna
memperoleh penerimaan yang berasal dari laba perusahaan daerah. 5.8
Membuat laporan pelaksanaan sebagai pertanggung jawaban dan penilaian kepada atasan.
Bidang dana Perimbangan terdiri dari: a.
Seksi Bagi Hasil PajakBukan Pajak
Universitas Sumatera Utara
b. Seksi Dana Perimbangan
c. Seksi Penerimaan Lain dari Pemerintah Atasan.
6. Bidang Anggaran yang bertugas:
6.1 Mengkoordinasikan rencana kegiatan Bidang Anggaran.
6.2 Mengkoordinasikan rencana penyusuna R.APBD, APBD, dan P.APBD
serta menyiapkan dan menyusun nota keuangan yang akan disampaikan kepada DPRD berdasarkan prosedur dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku. 6.3
Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan kepala seksi dilingkungan Bidang Anggaran.
6.4 Mengkoordinasikan penyusunan konsep kebijakan, pedoman, dan
petunjuk teknis Seksi Bidang Anggaran. 6.5
Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi Bidang Anggaran kepada atasan sebagai pertanggung jawaban dan penilaian atasan.
Bidang Anggaran terdiri dari: a.
Seksi Analisa Penganggaran b.
Seksi Penyusunan APBD dan P.APBD c.
Seksi Pengesahan Dokumen Pelaksana Anggaran DPA Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Dokumen Perubahan Pelaksana Anggaran
DPPA Satuan Kerja Perangkat Daerah
Universitas Sumatera Utara
7. Bidang Akuntasi yang bertugas:
7.1 Mengkoordinasikan pelaksanaan pengumpulan data kegiatan pengelolaan
keuangan pada setiap satuan kerja perangkat daerah. 7.2
Mengkoordinasikan pelaksanaan pencatatan dan pembukuan pada setiap satuan kerja perangkat daerah.
7.3 Mengkoordinasikan pelaksanaan verifikasi atas belanjapendapatan yang
dilaksanakan pada setiap satuan kerja perangkat daerah se-Kabupaten Batu Bara.
7.4 Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan laporan keuangan daerah
secara semester dan tahunan. Bidang Akuntasi terdiri dari:
a. Seksi Verfikasi
b. Seksi Pencatatan dan Pembukuan
c. Seksi Penyusunan Laporan Keuangan
8. Bidang Pengelolaan Aset yang bertugas:
8.1 Mengkoordinasikan penyusunan pedoman tatacara investasi asset
pemerintah dan petunjuk teknis administrasi. 8.2
Mengkoordinasikan pembuatan laporan barang daerah. 8.3
Mengkoordinasikan pelaksanaan analisa kebutuhan barang daerah. 8.4
Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan barang daerah.
Universitas Sumatera Utara
8.5 Mengkoordinasikan pelaksanaan pendistribusian barang daerah.
8.6 Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi barang daerah.
8.7 Mengkoordinasikan pelaksanaan investasi milik daerah.
8.8 Mengkoordinasikan pembuatan laporan tentang investasi milik daerah.
8.9 Mengkoordinasikan pelaksanaan pembukuan pemeliharaan dan
perawatan barang. 8.10
Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian dan pengusulan penghapusan barang bergerak maupun tidak bergerak.
8.11 Mengkoordinasikan pelaksanaan pengurusan surat-surat kendaraan
dinas Pemerintah Kabupaten Batu Bara. Bidang Pengelolaan Aset terdiri dari:
a. Seksi Perencanaan Aset
b. Seksi Distribusi, PemeliharaanPerawatan
c. Seksi Pencatatan dan Pelaporan
D. Gambaran Data Pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Batu Bara
Adapun wilayah kerja di Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Batu Bara membawahi 7 Kecamatan yaitu:
1. Kecamatan Medang Deras
Universitas Sumatera Utara
2. Kecamatan Sei Suka
3. Kecamatan Air Putih
4. Kecamatan Lima Puluh
5. Kecamatan Sei Balai
6. Kecamatan Talawi
7. Kecamatan Tanjung Tiram
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Batu Bara dikepalai oleh seorang kepala kantor yang membawahi enam 6 bidang. Dan
berdasarkan data hingga tahun 2012, jumlah pegawai di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Batu Bara adalah sebanyak 57
orang, dengan perincian sebagai berikut: 1.
Berdasarkan Pendidikan a.
Master S2 : 2 orang
b. Sarjana S1 : 37 orang
c. D IV : 1 orang
d. D IIISarjana Muda
: 8 orang e.
SMU : 9 orang 2.
Berdasarkan Golongan a.
Golongan IV : 4 orang b.
Golongan III : 37 orang
Universitas Sumatera Utara
c. Golongan II : 16 orang
3. Berdasarkan Golongan Ruang
a. Pembina
: 4 orang b.
Penata tingkat 1 : 4 orang
c. Penata : 2 orang
d. Penata Muda Tingkat 1 : 3 orang
e. Penata Muda : 28 orang
f. Pengatur
: 8 orang g.
Pengatur Muda Tingkat1: 1 orang h.
Pengatur Muda : 7 orang
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Dalam situasi Negara Republik Indonesia yang sedang melaksanakan pembangunan sangat diperlukan sumber keuangan dan penerimaan. Dan salah satu
sumber keuangan negara yang sangat penting di samping minyak dan gas adalah pajak. Dalam upaya untuk meningkatkan pengolahan pajak sebagai wujud
kegotongroyongan dari masyarakat dalam pembiayaan pembangunan nasional diperlukan peran serta dari masyarakat itu sendiri beserta penyelenggaraan negara.
Pajak bumi dan bangunan adalah salah satu jenis pajak yang bersifat objektif, yang lebih memperhatikan pada objek pajaknya yaitu pajak bumi dan bangunan
dalam meningkatkan sumber-sumber pendapatan negara. Sejak di berlakukannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 yang di ubah dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 1994 yang mengatur tentang pajak bumi dan atau bangunan diharapkan akan memberikan kepastian hukum hingga kesadaran perpajakan dari
masyarakat akan meningkat sehingga penerimaan akan semakin meningkat pula. Pada tanggal 15 September 2009 telah lahir undang-undang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah PDRD yaitu Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009. Menurut undang-undang ini daerah diberikan kewenangan yang lebih di bidang perpajakan
1
Universitas Sumatera Utara