28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif Penelitian assosiatif adalah penelitian
yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu: hubungan simetris, hubungan kausal, dan interaktif
resiprocal timbal balik. Pada penelitian ini peneliti menggunakan hubungan kausal, yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel
independen yaitu variabel yang mempengaruhi dan dependen yaitu variabel dipengaruhi Sugiyono, 2012:36.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di industri tempe yang berlokasi di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono, 2012:80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas: obyeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau kemudian ditarik
Universitas Sumatera Utara
29
kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek
yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh industri tempe
di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat yang berjumlah 15 industri tempe.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012:81. Pada penelitian ini teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini
sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang. Istilah sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh industri tempe di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat sebanyak 15 responden pengerajin tempe.
3.4 Hipotesis