Hipotesis Definisi Konsep Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Tempe Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat

29 kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh industri tempe di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat yang berjumlah 15 industri tempe.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012:81. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang. Istilah sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh industri tempe di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat sebanyak 15 responden pengerajin tempe.

3.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya Sofiyan, 2013:38. Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari pertanyaan yang ada pada perumusan masalah penelitian Juliandi, 2013:47. Universitas Sumatera Utara 30 Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1 Hipotesis yang diajukan adalah untuk mengetahui pengaruh modal terhadap produksi tempe di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat adalah sebagai berikut: H = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara modal terhadap produksi tempe. H a = Terdapat pengaruh yang signifikan antara modal terhadap produksi tempe. 2 Hipotesis yang diajukan adalah untuk mengetahui pengaruh bahan baku terhadap produksi tempe di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat adalah sebagai berikut: H = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara bahan baku terhadap produksi tempe. H a = Terdapat pengaruh yang signifikan antara bahan baku terhadap produksi tempe. 3 Hipotesis yang diajukan adalah untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja terhadap produksi tempe di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat adalah sebagai berikut: H = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tenaga kerja terhadap produksi tempe. H a = Terdapat pengaruh yang signifikan antara tenaga kerja terhadap produksi tempe. Universitas Sumatera Utara 31 4 Hipotesis yang diajukkan adalah untuk mengetahui pengaruh modal, bahan baku dan tenaga kerja terhadap produksi tempe di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. H = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara modal, bahan baku dan tenaga kerja terhadap produksi tempe. H a = Terdapat pengaruh yang signifikan antara modal, bahan baku dan tenaga kerja terhadap produksi tempe.

3.5 Definisi Konsep

Dalam penelitian ini, penulis merumuskan variabel yang akan memberikan gambaran bagaimana caranya untuk mengukur variabel bebas dan variabel terikat. Dibawah ini adalah variabel bebas dan variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Variabel bebas yang mempengaruhi produksi tempe adalah sebagai berikut: a. Modal X 1 Menurut Schwiedland dalam Riyanto 2001:18 modal dalam artian yang lebih luas, dimana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang geldcapital, maupun dalam bentuk barang sachcapital, barang-barang dagang dan lain sebagainya. b. Bahan Baku X 2 Bahan baku merupakan semua sumber alam, termasuk tanah, kayu, mineral dan minyak. Sumber alam tersebut juga sebagai faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktivitas bisnis untuk Universitas Sumatera Utara 32 diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat Amirullah dkk, 2005:7. c. Tenaga Kerja X 3 Menurut Kardiman 2003: 73 Faktor produksi tenaga kerja adalah segala kegiatan jasmani maupun rohani atau pikiran manusia yang ditujukan untuk kegiatan produksi. Pemanfaatan tenaga kerja dalam proses produksi haruslah dilakukan secara manusiawi, artinya perusahaan pada saat memanfaatkan tenaga kerja dalam proses produksinya harus menyadari bahwa kemampuan mereka ada batasnya, baik tenaga maupun keahliannya. Selain itu juga perusahaan harus mengikuti peraturan yang dikeluarkan pemerintah dalam menetapkan besaran gaji tenaga kerja. 2. Variabel terikat yaitu Produksi Tempe Y. Menurut Minto Purwo 2000:43 produksi adalah usaha atau kegiatan manusia untuk menciptakan atau menimbulkan kegunaan suatu benda agar menjadi lebih berguna bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Dari definisi ini jelas bahwa untuk memenuhi kebutuhan haruslah lebih dahulu melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk menghasilkan, menciptakan, dan mengolah barang atau jasa, atau meningkatkan atau menciptakan kegunaan suatu benda agar memiliki nilai guna lebih tinggi bagi pemenuhan kebutuhan. Universitas Sumatera Utara 33

3.6 Definisi Operasional