56
4.6 Tenaga Kerja Produksi Tempe di Kecamatan Binjai Kabupaten
Langkat
Tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk melakukan proses produksi yang dihitung perhari kerja. Berdasarkan hasil penelitian jumlah
tenaga kerja untuk produksi tempe selalu tetap tiap bulannya. Tenaga kerja yang digunakan paling banyak 4 orang, bahkan ada industri yang tidak menggunakan
tenaga kerja. Hal ini disebabkan karena jika menggunakan tenaga kerja biaya yang dikelurkan juga semakin besar, oleh karena itu tenaga kerja yang digunakan
dari keluarga sendiri atau pemilik industri yang melakukan kegiatan untuk produksinya.
Tabel 4.10 Jumlah Tenaga Kerja Produksi Tempe Januari 2016 sd April 2016
Nama Responden Januari
Februari Maret
April Abeng
3 3
3 3
Suyanto 2
2 2
2 Anita
2 2
2 2
Yetno 3
3 3
3 Parno
2 2
2 2
Sugeng 3
3 3
3 Windra
2 2
2 2
Tulus 2
2 2
2 Kartika
Saniyem 1
1 1
1 Ponijan
3 3
3 3
Saring
Universitas Sumatera Utara
57
Cipto 2
2 2
2 Idris
4 4
4 4
Hasan 1
1 1
1 Sumber: Data Primer diolah, 2016.
4.7 Produksi Tempe di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
Produksi adalah kegiatan yang menciptakan, mengolah, menghasilkan barang dan jasa atau usaha untuk menghasilkan suatu benda agar menjadi lebih
berguna bagi kebutuhan manusia. Berdasarkan hasil penelitian jumlah produksi tempe di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat tiap bulannya dapat dilihat dalam
tabel berikut. Tabel 4.11
Jumlah Produksi Tempe Januari 2016 sd April 2016
Nama Responden
Januari Kg
Februari Kg
Maret Kg
April Kg
Abeng 2902
2786 2536
2567 Suyanto
2550 2380
2635 2550
Anita 2739
2237 3120
3248 Yetno
2260 1982
2145 2196
Parno 1800
1680 1860
2093 Sugeng
2790 2520
2700 2610
Windra 2520
2730 2925
2790 Tulus
3152 2775
2565 2960
Kartika 1855
2087 2528
2628 Saniyem
1949 1665
2126 2190
Ponijan 3840
3328 3840
3495 Saring
2352 2128
2400 2216
Universitas Sumatera Utara
58
Sumber: Data Primer diolah, 2016. 4.8
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran ataupun deskriptif data sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-variabel di
dalam penelitian. Gambaran variabel-variabel ini dapat dilihat dari jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, dan standar deviasi.
Tabel 4.12 Statistik Deskriptif
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Modal 60 9940000,00
22120000,00 15265066,67 3312529,812 Bahan Baku
60 1110
2898 1794,90
426,061 Tenaga Kerja
60 4
2,00 1,105
Produksi 60
1665 4928
2757,07 722,641
Valid N listwise
60 Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah modal, bahan baku,
tenaga kerja dan produksi tempe. Tabel 4.12 menunjukkan bahwa: 1.
Variabel Modal X
1
memiliki nilai minimum sebesar 9940000,00, nilai maksimum sebesar 22120000,00, nilai rata-rata sebesar 15265066,67, dan
standar deviasi sebesar 3312529,812 dengan jumlah sampel sebanyak 60. Cipto
4200 3248
3472 4520
Idris 3857
3587 4505
4928 Hasan
2396 2310
3055 3416
Universitas Sumatera Utara
59
2. Variabel Bahan Baku X
2
memiliki nilai minimum sebesar 1110, nilai maksimum sebesar 28,98, nilai rata-rata sebesar 1794,90, dan standar deviasi
sebesar 426,061dengan jumlah sampel sebanyak 60. 3.
Variabel Tenaga Kerja X
3
memiliki nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 4, nilai rata-rata sebesar 2,00, dan standar deviasi sebesar
1,105 dengan jumlah sampel sebanyak 60. 4.
Variabel Produksi Y memiliki nilai minimum sebesar 1665, nilai maksimum sebesar 4928, nilai rata-rata sebesar 2757,07, dan standar deviasi
sebesar 722,641 dengan jumlah sampel sebanyak 60.
4.9 Uji Asumsi Klasik