Modal Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Tempe Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat

18

2.5 Modal

Modal adalah salah satu faktor produksi yang digunakan dalam melakukan proses produksi. Produksi dapat ditingkatkan dengan menggunakan alat-alat atau mesin produksi yang efisien. Dalam proses produksi tidak tidak ada perbedaan antara modal sendiri dengan modal pinjaman, yang masing-masing berperan langsung dalam proses produksi. Menurut Sayuti 2015:70 Modal sebagai alat untuk mendapatkan barang lain: membeli bahan baku, membeli peralatan, menyewa gedung, dan lain-lainnya. Bila modal tidak diatur sedemikian rupa atau tidak digunakan dengan tepat, maka akan menjadi hambatan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pemilik perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat untuk menggunakan modal dalam rangka menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Schwiedland dalam Riyanto 2001:18 modal dalam artian yang lebih luas, dimana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang geldcapital, maupun dalam bentuk barang sachcapital, barang-barang dagang dan lain sebagainya. Beberapa pengertian modal oleh berbagai ahli yang dikutip oleh Bambang Riyanto: 1. Menurut Meij “ Modal adalah sebagai kolektivitas dari barang-barang modal yang terdapat dalam neraca sebelah debet, yang dimaksudkan dengan barang-barang modal adalah semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktivitasnya untuk membentuk pendapatan”. Universitas Sumatera Utara 19 2. Menurut Bakker “ Modal ialah baik yang berupa barang-barang kongkrit yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debet, maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang yang tercatat di sebelah kredit”. Modal merupakan sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis. Modal dalam dunia bisnis sangat diperlukan untuk memperoleh faktor-faktor produksi seperti bahan baku dan upah tenaga kerja. Modal dalam bisnis dapat diperoleh dari berbagai sumber, yaitu modal sendiri, modal pinjaman melalui perbankan, dan modal patungan kerja sama. Masing- masing sumber modal tersebut memiliki keterbatasan dalam penggunaan dan risiko tanggungan. Perusahaan yang memiliki modal yang besar tidak serta merta merupakan bisnis yang sukses atau sebaliknya, perusahaan dengan modal kecil tidak berati peluangnya untuk sukses sangat kecil. yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana mengelola manage sumber daya capital sebagai elemen yang produktif untuk pengembangan bisnis Amirullah dkk , 2005:7.

2.6 Bahan Baku