Jenis-Jenis Industri Produksi Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Tempe Di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat

11 menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir Badan Pusat Statistik, 2015.

2.3 Jenis-Jenis Industri

Menurut Badan Pusat Statistik 2015 pengelompokan industri menjadi empat berdasarkan jumlah tenaga kerja yaitu: a. Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe tahu, dan industri makanan ringan. b. Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan. c. Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik. d. Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara Universitas Sumatera Utara 12 kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemampuan dan kelayakan fit and profer test. Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.

2.4 Produksi

2.4.1 Pengertian Produksi

Menurut Fahmi, 2014:2 Produksi adalah sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan baik berbentuk barang goods maupun jasa services dalam suatu periode tertentu yang selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah bagi perusahaan. Bentuk hasil produksi dengan kategori barang goods dan jasa services sangat tergantung pada kategori aktivitas bisnis yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan. Jika perusahaan manufacture pabrik sudah jelas produksi yang dihasilkan dalam bentuk barang sedangkan untuk bisnis perhotelan, travel, pendidikan adalah berbentuk jasa barang bersifat tangible asset dan jasa bersifat intangible asset . Menurut Amirullah dan Imam 2005:13 Produksi didefinisikan sebagai setiap kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa. Dalam pengertian sehari-hari, aktivitas produksi ini sering dianggap sinonim dengan pembuatan barang-barang. Hal ini berati bahwa sebuah bisnis dijalankan untuk membuat barang dan jasa yang dibutuhkan oleh manusia atau konsumen. Manurut Putong 2005: 203 produksi atau memproduksi adalah suatu usaha atau kegiatan untuk menambah kegunaan nilai guna suatu barang. Universitas Sumatera Utara 13 Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Menurut Minto Purwo 2000: 43 produksi adalah usaha atau kegiatan manusia untuk menciptakan atau menimbulkan kegunaan suatu benda agar menjadi lebih berguna bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Dari definisi ini jelas bahwa untuk memenuhi kebutuhan haruslah lebih dahulu melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk menghasilkan, menciptakan, dan mengolah barang atau jasa, atau meningkatkan atau menciptakan kegunaan suatu benda agar memiliki nilai guna lebih tinggi bagi pemenuhan kebutuhan. Menurut Manullang dkk 2008:188 Produksi adalah proses kordinasi berbagai faktor produksi atau sumber daya untuk mentrasformasi bahan menjadi produk barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Produk barang adalah output atau hasil proses produksi dengan penggunaan berbagai sumber daya untuk menciptakan penambahan faedah, baik faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat atau faedah kepemilikan. Bagi suatu perusahaan faedah kegunaan suatu produk melalui proses produksi mempunyai sesuatu tujuan yakni maximizing profit atau memaksimumkan keuntungan. Proses produksi yang menghasilkan barang dan jasa hanya akan memberi keuntungan kepada perusahaan bilamana barang atau jasa tersebut memenuhi tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu dan tepat harga. Jadi produk atau barang sebagai hasil proses produksi suatu perusahaan harus memenuhi empat syarat yaitu: Universitas Sumatera Utara 14 a. Jumlah tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit namun selalu tersedia pada saat dibutuhkan oleh konsumen.. b. Mutu harus bagus, tahan lama dan memenuhi keinginan konsumen. c. Barang dapat diperoleh tepat waktu sehingga tidak mengecewakan konsumen. d. Harga barang diusahakan serendah mungkin sehingga konsumen bersedia membelinya.

2.4.2 Proses Produksi

Menurut Assauri 2008:105 proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana yang ada. Dalam industri modern saat ini yang berada dalam persaingan global yang amat kompetitif, aktivitas bukan hanya sekedar dipandang sebagai kegiatan mentransformasikan input menjadi output, tetapi dipandang sebagai penciptaan nilai tambah, dimana setiap aktivitas dalam proses produksi harus memberikan nilai tambah. Pemahaman terhadap nilai tambah ini penting agar setiap aktivitas produksi dapat menghindari pemborosan. Proses produksi dapat dibedakan atas dua macam, yaitu: 1. Proses Produksi yang Kontiniu continuous process of production. Perusahaan yang proses produksinya barang yang sama secara terus menerus, jadi apa yang diproduksinya atau dikerjakan pada hari ini, itu pula yang akan diproduksikan besok dan lusa. Perusahaan yang menghasilkan produksinya kontiniu. Pabrik mobil atau sepeda motor juga mempergunakan proses produksi yang kontiniu. Universitas Sumatera Utara 15 2. Proses Produksi yang tidak Kontiniu intermitten process of production. Perusahaan yang proses produksinya tidak kontiniu adalah perusahaan yang memproduksikan barang-barang yang dipesan orang, disebut juga produksi potongan. Contoh dari perusahaan yang proses produksinya tidak kontiniu adalah pabrik mesin umum. Pada perusahaan seperti ini barang yang di produksikan berbeda satu sama lain sesuai dengan kehendak pemesan, jadi misalnya pabrik gula yang dipesan di Indonesia dari luar negeri berbeda dengan pabrik gula yang dipesan oleh pabrik gula dari negeri yang beriklim dingin.

2.4.3 Fungsi Produksi

Menurut Putong 2005: 228 Pada umumnya setiap proses produksi harus menggunakan fungsi produksi. Fungsi produksi yaitu suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dengan input yang digunakan. Menurut Reksoprayitno 2000:228 Fungsi Produksi adalah Hubungan fisik antara masukaninput dan keluaran output untuk suatu macam produk dapat diungkapkan dengan menggunakan konsepsi fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan output atau jumlah-jumlah hasil produksi maksimum yang dapat dihasilkan persatuan waktu dengan menggunakan berbagai kombinasi sumber daya manusia dipakai dalam berproduksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara berbagai kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output. Fungsi produksi Cobb-Douglas merupakan suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan Universitas Sumatera Utara 16 dua atau lebih variabel, dimana variabel satu disebut variabel dependen Y dan yang lain disebut variabel indepenedent X. Secara matematis , fungsi Cobb- Douglas Dapat ditulis sebagai berikut: Y = a X 1 b1 X 2 b2 X 3 b3 ,......X i bi ,.... X n bn e µ Soekartawi 1994:160 1 Bila fungsi produksi Cobb-Douglas tersebut dinyatakan oleh hubungan Y dan X, maka: Y = f X 1 , X 2 , X 3 ,....X i ,....X n Soekartawi 1994:160 2 Dimana : Y = Variabel yang dijelaskan X = Variabel yang Menjelaskan a, b = Besaran yang akan diduga µ = Kesalahan disterbance term e = Logaritma natural, e=2,718 Jika memasukkan variabel dalam penelitian maka diperoleh model persamaan sebagai berikut: Y = f X 1 , X 2 , X 3 3 Maka model Cobb-Douglas dalam penelitian ini adalah: Y = a X 1 b1 , X 2 b2 , X 3 b3 , e µ 4 Universitas Sumatera Utara 17

2.4.4 Faktor-Faktor Produksi

Untuk menghasilkan barang diperlukan modal berupa uang, peralatan produksi dan tenaga kerja yang mengoperasikan alat-alat produksi tersebut. Di samping itu diperlukan pengusaha. Peranan pengusaha dalam kegiatan sesuatu perusahaan adalah mengorganisasikan penggunaan mesin, dan tenaga kerja buruh agar operasi memproduksi dan menyalurkan barang ke berbagai pasar dapat dilaksanakan dengan efisien. Dengan demikian, dalam menghasilkan dan memasarkan barang-barang kaitan yang erat di antara mesin, manusia dan pengusaha. Berbagai unsur yang digunakan untuk memproduksi, menyalurkan dan memasarkan barang dinamakan faktor produksi. Dalam perekonomian faktor- faktor produksi dapat dibedakan kepada empat jenis yaitu: 1. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan. 2. Tenaga Kerja, faktor produksi ini meliputi keahlian dan keterampilan yang dimiliki, yang dibedakan menjadi tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja terdidik. 3. Tanah dan sumber alam, faktor tersebut disediakan oleh alam meliputi tanah, beberapa jenis tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal, seperti air yang dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik. 4. Keahlian kewirausahawan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha Sukirno, 2004:6. Universitas Sumatera Utara 18

2.5 Modal