Pengolahan dan Analisa Data Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan

16. Hal yang sama sama juga dilakukan dengan menggunakan Staphylococcus aureus ATCC ® 29213 ™ .

3.12 Pengolahan dan Analisa Data

Data hasil penelitian ini diproses dan diolah secara komputerisasi. Adapun uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji deskriptif dan uji Mann- Whitney Test . Uji deskriptif yang digunakan yaitu median, untuk mendapatkan nilai tengah konsentrasi KHM dan KBM dari keempat pengulangan. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan dari daya antibakteri ekstrak daun jambu biji buah putih terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dari abses dan Staphylococcus aureus ATCC ® 29213 ™ , sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biakan Staphylococcus aureus yang diisolasi dari penderita abses dan biakan Staphylococcus aureus ATCC ® 29213 ™ . Penderita abses kemudian dibawa ke Periodonsia FKG USU untuk dilakukan pemeriksaan, pengambilan data dengan menggunakan lembar kuesioner, setelah itu dilakukan insisi dan drainase. Jumlah penderita yang berhasil diambil datanya berjumlah satu orang. Dari lembar kuesioner, diperoleh data berupa usia kronologis penderita pada penelitian ini adalah 68 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Hasil isolasi tersebut kemudian dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi FK USU dengan media BHI untuk identifikasi bakteri Staphylococcus aureus.

4.1 Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan

Staphylococcus aureus yang diisolasi dari abses Konsentrasi KHM didapat dari mengamati tabung dengan konsentrasi terendah yang tidak terbentuk endapan pada dasar tabung. Pada tabel 2, dari keempat pengulangan yang dilakukan, tabung dengan konsentrasi terendah yang tidak terbentuk endapan adalah tabung kelima, yaitu tabung yang berisi ekstrak daun jambu biji buah putih dengan konsentrasi 3,125. Hal ini berarti pada pengulangan pertama, konsentrasi KHM yang didapat 3,125. Konsentrasi KHM yang didapat pada pengulangan kedua sebesar 6,25. Hasil yang didapat pada pengulangan ketiga dan keempat adalah sama yaitu masing-masing sebesar 3,125. Konsentrasi KBM didapat dari mengamati hasil subkultur tabung yang jernih pada cawan petri. Cawan petri dengan konsentrasi terendah yang tidak terdapat pertumbuhan bakteri menunjukkan konsentrasi KBM. Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ditandai dengan adanya koloni berbentuk bulat, halus, Universitas Sumatera Utara tersusun dalam kelompok-kelompok tidak teratur, berwarna putih atau keruh. Pada tabel 3, dari keempat pengulangan yang dilakukan, cawan petri dengan konsentrasi terendah yang tidak terdapat pertumbuhan koloni adalah cawan petri keempat, yaitu cawan petri yang berisi ekstrak daun jambu biji buah putih 6,25. Hal ini berarti pada pengulangan pertama, konsentrasi KBM yang didapat 6,25. Konsentrasi KBM yang didapat pada pengulangan kedua sebesar 12,5. Hasil yang didapat pada pengulangan ketiga dan keempat adalah sama yaitu masing-masing sebesar 6,25. Dari keempat hasil pengulangan ekstrak daun jambu biji buah putih terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus yang diisolasi dari abses, kemudian dilakukan analisis data untuk mendapatkan median atau nilai tengah konsentrasi KHM dan KBM. Pada tabel 2, didapat bahwa konsentrasi KHM adalah 3,125 dan konsentrasi KBM adalah 6,25. Tabel 2. Konsentrasi KHM dan KBM Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus yang Diisolasi dari Abses Efektivitas N Med KHM 4 3,125 KBM 4 6,25 Keterangan: N = Banyak pengulangan Med = Nilai tengah konsentrasi dari keempat pengulangan

4.2 Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan

Dokumen yang terkait

Skrining Staphylococcus aureus dengan Resistansi Berperantara MecA dari Sediaan Usap Hidung pada Dokter Muda di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

5 52 55

Perbandingan Efektifitas Daya Hambat Terhadap Staphylococcus Aureus Dari Berbagai Jenis Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda Citrofolia Liin) ( In vitro)

5 48 68

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Daya Hambat Infusum Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis ; Penelitian In Vitro.

1 79 68

Identifikasi Staphylococcus aureus pada Salmon Mentah dalam Sajian Sashimi di Restoran Jepang Kota Medan

0 43 55

Pemeriksaan Kontaminasi Bakteri Staphylococcus aureus pada Seragam Dokter Muda yang Bertugas di ICU Dewasa RSVP H. Adam Malik Medan

4 47 76

Uji efektivitas ekstrak lengkuas merah (Alpina purpurata K.Schum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli dengan metode disc diffusion.

4 24 70

Lampiran 1 SKEMA ALUR PIKIR Latar Belakang - Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Dari Abses Dan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™)

0 0 29

2.1.1 Etiologi Abses di Rongga Mulut - Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Dari Abses Dan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™)

0 0 19

Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Dari Abses Dan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™)

0 0 13