3.9 Pembuatan Media Pembiakan Staphylococcus aureus
1. Masukkan 21 gram bubuk Mueller Hinton Broth MHB ke dalam 1 L
akuadest. 2.
Panaskan selama 2 jam dengan suhu 100°C. 3.
Setelah dingin, pindahkan larutan ke dalam suatu tabung steril. 4.
Kemudian masukkan tabung tersebut ke dalam autoklaf selama 15 menit dengan suhu 121°C.
5. Kemudian penambahan 5 ml darah kambing.
Gambar 10. Proses Pembuatan Media Blood Agar Dokumentasi
3.10 Pembuatan Suspensi Bakteri
Staphylococcus aureus
Ambil satu koloni Stapylococcus aureus dengan menggunakan ose steril dan larutkan ke dalam NaCl fisiologis 0,85 sebanyak 20 ml. Sesuaikan kekeruhan
suspensi standard larutan 0,5 Mc Farland untuk memperoleh suspensi bakteri yang mengandung 10
8
CFUml.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Suspensi Stapylococcus aureus sesuai standard larutan 0,5 Mc Farland
Dokumentasi
3.11 Uji aktivitas antibakteri secara
In Vitro
1. Persiapkan 8 tabung reaksi yang telah diberi label dan ke dalam masing-
masing tabung tersebut diteteskan 1 ml media MHB dengan menggunakan mikropipet dan tip steril.
2. Pada tabung ke-1, menggunakan mikropipet dan tip steril, teteskan 1 ml
ekstrak daun jambu biji buah putih dengan konsentrasi 50 dan divortex agar larutan tercampur secara homogen.
3. Pada tabung ke-2, menggunakan mikropipet dan tip steril, teteskan 1 ml
ekstrak daun jambu biji buah putih dengan konsentrasi 25 dan divortex agar larutan tercampur secara homogen.
4. Pada tabung ke-3, menggunakan mikropipet dan tip steril, teteskan 1 ml
ekstrak daun jambu biji buah putih dengan konsentrasi 12,5 dan divortex agar larutan tercampur secara homogen.
5. Pada tabung ke-4, menggunakan mikropipet dan tip steril, teteskan 1 ml
ekstrak daun jambu biji buah putih dengan konsentrasi 6,25 dan divortex agar larutan tercampur secara homogen.
Universitas Sumatera Utara
6. Pada tabung ke-5, menggunakan mikropipet dan tip steril, teteskan 1 ml
ekstrak daun jambu biji buah putih dengan konsentrasi 3,125 dan divortex agar larutan tercampur secara homogen.
7. Pada tabung ke-6, menggunakan mikropipet dan tip steril, teteskan 1 ml
ekstrak daun jambu biji buah putih dengan konsentrasi 1,56 dan divortex agar larutan tercampur secara homogen.
8. Pada tabung ke-7, menggunakan mikropipet dan tip steril, tambahkan 1 ml
formaldehyde 40 sebagai kontrol positif dan pada tabung ke-8, ditambahkan 1 ml akuabides sebagai kontrol negatif, vortex.
9. Kedalam semua tabung menggunakan mikropipet dan tip steril,
ditambahkan 1 ml suspensi Staphylococcus aureus yang akan diuji. Tabung-tabung tersebut kemudian vortex hingga homogen.
Gambar 12. Metode Pengujian Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus
33
10. Inkubasi deretan tabung tersebut dalam inkubator suhu 37°C selama 24
jam. Setelah 24 jam, keluarkan rak dan perhatikan pada tabung keberapa cairan media menjadi keruh. Tabung yang ditumbuhi Staphylococcus
Universitas Sumatera Utara
aureus akan menjadi keruh sedangkan yang pertumbuhannya terhambat
akan tetap jernih.
Gambar 13. Deretan Tabung Setelah Diinkubasi selama 24 jam: A. Staphylococcus aureus yang diisolasi dari abses;
B. Staphylococcus aureus ATCC
®
29213
™
Dokumentasi 11.
Tabung dengan konsentrasi terendah yang jernih merupakan tabung yang menunjukkan adanya efek bakteriostatis dan konsentrasi tabung tersebut
merupakan nilai Kadar Hambat Minimum KHM. 12.
Untuk mendapatkan nilai KBM, setiap tabung yang jernih dilakukan subkultur pada media Blood Agar dengan menggunakan ose steril, dan
inkubasi dalam inkubator pada suhu 37°C selama 24 jam. 13.
Amati pada setiap subkultur mana yang tidak terdapat pertumbuhan bakteri. Pertumbuhan bakteri ditandai dengan adanya koloni berbentuk
bulat, berwarna abu-abu sampai kuning keemasan. Jika tidak terdapat pertumbuhan bakteri, maka pada permukaan media tidak terdapat adanya
titik-titik koloni. 14.
Subkultur dengan konsentrasi terendah dimana tidak terdapat pertumbuhan bakteri menunjukkan adanya efek bakteriosidal dan konsentrasi tersebut
merupakan nilai Kadar Bunuh Minimum KBM. 15.
Dilakukan pengulangan sebanyak empat kali dan dicari median dari konsentrasi KHM dan KBM dari ekstrak daun jambu biji buah putih
terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus.
A B
Universitas Sumatera Utara
16. Hal yang sama sama juga dilakukan dengan menggunakan Staphylococcus
aureus ATCC
®
29213
™
.
3.12 Pengolahan dan Analisa Data