Alat dan Bahan Penelitian .1 Alat-alat Penelitian Prosedur Penelitian .1 Sterilisasi Alat

11. Jernih adalah suatu keadaan dimana tidak terlihat kekeruhan atau gumpalan awan cloudiness jika dibandingkan dengan media Blood Agar. 12. Keruh adalah suatu keadaan dimana terlihat kekeruhan atau gumpalan awan cloudiness pada tabung reaksi. 3.7 Alat dan Bahan Penelitian 3.7.1 Alat-alat Penelitian 1. Sarung tangan 2. Masker 3. Timbangan digital 4. Botol maserasi 5. Alat vacumm rotary evaporator 6. Dry freezer 7. Rak dan Tabung reaksi 8. Alat-alat gelas laboratorium 9. Inkubator 10. Kapas lidi steril 11. Mikropipet dan tip steril 12. Pot plastik 13. Cawan Petri 14. Vortex 15. Inoculating loopOse 16. Lampu bunsen 17. Blender 18. Media transport Brain Heart Infusion BHI 19. Mueller Hilton Broth MHB 20. Blood Agar Universitas Sumatera Utara

3.7.2 Bahan-bahan Penelitian

1. Daun jambu biji buah putih 1,5 kg 2. NaCl fisiologis 0,85 3. Formaldehyde 40 4. Akuabides 5. Etanol 70 6. Aluminium foil 7. Kapas 8. Kertas saring 9. Kertas perkamen 10. Kertas label 3.8 Prosedur Penelitian 3.8.1 Sterilisasi Alat Semua alat yang digunakan dalam penelitian ini disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit dengan cara cawan Petri dan tip mikropipet, pinset, dan tabung reaksi dibungkus dengan aluminium foil, gelas ukur ditutup dengan kertas perkamen lalu diikat dengan tali, dan labu erlenmeyer diisi dengan akuadest sebanyak 250 ml lalu ditutup dengan kapas yang sudah dipadatkan.

3.8.2 Isolasi Stapylococcus aureus dari pasien penderita abses

periodontal 1. Subjek dilakukan insisi dan drainase oleh dokter gigi. 2. Pus yang didapat di swab menggunakan kapas lidi steril dan dimasukkan ke dalam media transport BHI. 3. Staphylococcus aureus diidentifikasi dengan cara pus ditanam pada media BA dan MSA. 4. Dilakukan perwarnaan gram pada media BA yang sudah ditumbuhi berbagai bakteri. Pada perwarnaan gram, bakteri Staphylococcus aureus akan berwarna ungu dengan koloni bulat berwarna putih atau keruh. Universitas Sumatera Utara 5. Pada media MSA yang sudah ditumbuhi berbagai bakteri, dilakukan pengamatan. Pada media MSA yang terdapat bakteri Staphylococcus aureus , koloni berwarna kuning keemasan dan media akan berubah dari warna merah jambu menjadi kuning. 6. Kemudian bakteri Staphylococcus aureus yang didapat dari media BA dan MSA ditanam ulang pada media BA menggunakan ose yang sudah dipanaskan, dengan metode goresan berulang untuk mendapatkan kultur murni. 7. Media BA diinkubasi dalam inkubator selama 24 jam pada suhu 37°C. 8. Lalu didapatlah kultur murni Staphylococcus aureus yang diisolasi dari abses. Gambar 6. Subjek penderita abses dilakukan insisi dan drainase Dokumentasi 3.8.3 Pembuatan Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih 3.8.3.1 Persiapan Daun Jambu Biji Buah Putih 1. Mencari daun jambu biji buah putih, lalu dibersihkan dengan mencuci di bawah air mengalir sampai bersih lalu dikeringkan dengan cara diangin- anginkan. 2. Daun jambu biji buah putih yang telah kering diserbukkan dengan menggunakan blender. Universitas Sumatera Utara 3. Kemudian disimpan di dalam wadah tertutup. Gambar 7. Pengeringan Daun Jambu Biji Buah Putih Dokumentasi

3.8.3.2 Proses Ekstraksi Serbuk Daun Jambu Biji Buah Putih

1. Campur bubuk dengan etanol, aduk selama ± 15 menit selama 5 hari. 2. Pasang botol maserasi dan sambungkan dengan kran dengan tepat. Kemudian masukkan kapas ke dalam ujung botol dan padatkan. Di atas kapas diletakkan kertas saring bulat sehingga melapisi bagian dasar botol. Gambar 8. Proses Ekstraksi Secara Maserasi Dokumentasi Universitas Sumatera Utara 3. Kemudian hasil pencampuran bubuk dan etanol dimasukkan ke tabung penyaring, tampung ekstrak cair pada satu wadah. 4. Hidupkan mesin air dan putar kran sehingga air akan masuk ke dalam alat rotapavor. Masukkan hasil maserasi ke dalam labu sampel dan pasang labu penampung pada tempatnya. Hidupkan pemanas, atur suhu dengan menekan tombol set dan atur suhu dengan menekan tombol naik turun. 5. Buka posisi handle ke unlock dan turunkan labu sampai terendam cairan yang dipanaskan kira-kira ½ dari ukuran labu. Kembalikan posisi handle ke posisi lock. 6. Hidupkan vakum dan tutup keran vakum. Isi kembali hasil maserasi apabila sudah berkurang. 7. Pindahkan labu penampung jika sudah penuh etanol. Jangan lupa membuka keran vakum sebelum membuka labu manapun. 8. Setelah hasil maserasi menjadi kental seperti coklat yang dilelehkan, hentikan proses rotavaporasi dan pindahkan ke suatu wadah. 9. Encerkan ekstrak kental dengan etanol hingga diperoleh ekstrak daun jambu biji buah putih dengan konsentrasi 50, 25, 12,5, 6,25, 3,125 dan 1,56. Gambar 9. Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Dokumentasi Universitas Sumatera Utara

3.9 Pembuatan Media Pembiakan Staphylococcus aureus

Dokumen yang terkait

Skrining Staphylococcus aureus dengan Resistansi Berperantara MecA dari Sediaan Usap Hidung pada Dokter Muda di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

5 52 55

Perbandingan Efektifitas Daya Hambat Terhadap Staphylococcus Aureus Dari Berbagai Jenis Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda Citrofolia Liin) ( In vitro)

5 48 68

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Daya Hambat Infusum Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis ; Penelitian In Vitro.

1 79 68

Identifikasi Staphylococcus aureus pada Salmon Mentah dalam Sajian Sashimi di Restoran Jepang Kota Medan

0 43 55

Pemeriksaan Kontaminasi Bakteri Staphylococcus aureus pada Seragam Dokter Muda yang Bertugas di ICU Dewasa RSVP H. Adam Malik Medan

4 47 76

Uji efektivitas ekstrak lengkuas merah (Alpina purpurata K.Schum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli dengan metode disc diffusion.

4 24 70

Lampiran 1 SKEMA ALUR PIKIR Latar Belakang - Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Dari Abses Dan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™)

0 0 29

2.1.1 Etiologi Abses di Rongga Mulut - Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Dari Abses Dan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™)

0 0 19

Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Buah Putih Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Dari Abses Dan Staphylococcus aureus (ATCC® 29213™)

0 0 13