Jenis Penelitian Batasan Operasional Batasan operasional variabel digunakan untuk kesimpangsiuran dalam Definisi Operasional

39

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan basic research penelitian dasar dengan pendekatan kuantitatif yaitu dengan melakukan pengujian hipotesis yang didukung dengan uji statistik. Metode yang digunakan adalah kausalitas yaitu menguji pengaruh variabel-variabel bebas atau independen terhadap variabel terikat atau variabel dependen.

3.2 Batasan Operasional Batasan operasional variabel digunakan untuk kesimpangsiuran dalam

membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini, dibuat suatu batasan operasional antara lain: a. Variabel bebas atau independen yaitu mekanisme good corporate governance X yang diproksikan kedalam kepemilikan manajerial X 1 , proporsi dewan komisaris X 2 , ukuran dewan komisaris X 3 , dan komite audit X 4 . b. Variabel terikat atau dependen yaitu manajemen laba Y.

3.3 Definisi Operasional

Menurut Erlina 2011:36 terdapat lima variabel, tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan dua variabel, yaitu : 1. Variabel Dependen, sering disebut dengan variabel terikat atau variabel bebas. Variabel ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau variabel bebas. Universitas Sumatera Utara 40 2. Variabel Independen, sering disebut dengan variabel bebas. Variabel ini merupakan variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel tidak bebas variabel dependen dan mempunyai hubungan positif atau negatif bagi variabel dependen lainnya. Dalam penelitian ini ada lima variabel penelitian yaitu empat variabel independen dan satu variabel dependen :  Variabel Independen 1. Kepemilikan manajerial X 1 yaitu jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola, Boediono, 2005. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepemilikan manajerial adalah persentase jumlah saham yang dimiliki pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang beredar. = ℎ ℎ ℎ � 2. Proporsi dewan komisaris X 2 diukur dengan menggunakan indikator persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan. Menurut Girsang 2010 dalam Simamora 2011, proporsi dewan komisaris dihitung sebagai berikut : � = ℎ ℎ 3. Ukuran dewan komisaris X 4 yaitu jumlah total anggota dewan komisaris, baik yang berasal dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan. � = Universitas Sumatera Utara 41 ℎ �� + ℎ �� 4. Komite audit X 4 yaitu komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk melakukan tugas pengawasan pengelolaan perusahaan. Selain itu, komite audit dianggap sebagai penghubung antara pemegang saham dan dewan komisaris dengan pihak manajemen dalam menangani masalah pengendalian atau pengawasan. Komite audit diukur dengan menggunakan indikator persentase anggota komite audit yang berasal dari luar komite audit terhadap seluruh anggota komite audit. Komite audit dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian Girsang 2010 dalam Simamora 2011, sebagai berikut : = ℎ �� ℎ  Variabel Dependen Manajemen laba Y yaitu permainan manajerial untuk memanipulasi laporan keuangan dengan mengatur besar kecilnya laba perusahaan demi kepentingan pribadi. Manajemen laba diukur dengan dasar rasio akrual kerja dengan penjualan. Menurut penelitian Girsang 2010 dalam Simamora 2011, secara matematis dapat digambarkan sebagai berikut : = ∆ � � ∆� = ∆� − ∆� − ∆ Keterangan : ΔAL = Perubahan aktiva lancar pada periode t ΔHL = Perubahan hutang lancar pada periode t Universitas Sumatera Utara 42 ΔKas = Perubahan kas dan ekuivalen kas pada periode t Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Nama Variabel Definisi Skala Pengukuran Formulasi Kepemilikan Manajerial X 1 Jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola. Rasio = ℎ ℎ ℎ � Proporsi Dewan Komisaris X 2 Persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan. Rasio �� = ℎ ℎ Ukuran Dewan Komisaris X 3 Jumlah total anggota dewan komisaris, baik yang berasal dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan. Rasio �� = ℎ �� + ℎ �� Komite Audit X 4 Komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk melakukan tugas pengawasan pengelolaan perusahaan. Rasio � = ℎ �� ℎ Manajemen Laba Y Permainan manajerial untuk memanipulasi laporan keuangan dengan mengatur besar kecilnya laba perusahaan demi Rasio = � � � �� = �� − �� − � Universitas Sumatera Utara 43 kepentingan pribadi. Sumber : Simamora 2011 : 6 dan diolah oleh penulis

3.4 Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 42 90

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

3 79 92

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0