66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh mekanisme good corporate governance yang diproksikan dalam kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, ukuran dewan
komisaris, dan komite audit terhadap manajemen laba. Setelah dilakukan pengujian dan analisis penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2011- 2014. Hal ini dapat diketahui dari nilai t tabel yang bernilai negatif dan
signifikansinya yang berada di atas 0,05. Hal ini mengakibatkan ketimpangan informasi information asymmetry yaitu kondisi di mana satu pihak memiliki
kelebihan informasi dibandingkan dengan pihak lain. Sehingga semakin tinggi kepemilikan saham oleh manajerial maka semakin tinggi pula kemungkinan
dalam melakukan manajemen laba. 2.
Proporsi dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2011-2014. Hal ini
dapat diketahui dari nilai t hitung lebih besar dati nilai t tabel dan signifikansinya 0,050. Diduga karena penempatan atau penambahan anggota dewan komisaris
independen dimungkinkan hanya sekedar memenuhi ketentuan formal. Pengangkatan dewan komisaris independen oleh perusahaan mungkin hanya
dilakukan untuk pemenuhan regulasi saja tetapi tidak dimaksudkan untuk menegakkan good corporate governance GCG di dalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
67 3.
Ukuran dewan komisaris berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2011-2014. Hal ini
dapat dilihat dari nilai signifikansi yang jauh lebih kecil dari 0,05 dan nilai t yang bernilai negatif. Artinya besar kecilnya ukuran dewan komisaris ternyata tidak
mampu mempengaruhi tindakan manajemen laba dalam perusahaan. Jumlah dewan komisaris bukan faktor utama yang menjadi penentu efektivitas
monitoring manajemen laba dalam perusahaan. 4.
Komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2011-2014. Hal ini dapat
diketahui dari nilai t tabel yang bernilai negatif dan signifikansinya yang berada di atas 0,05. Adanya komite audit meningkatkan pengawasan terhadap pelaporan
keuangan yang dilakukan oleh manajer. Komite audit akan menghambat keleluasaan manajer dalam memanipulasi laporan keuangan sehingga adanya
manajemen laba dapat ditekan. 5.
Mekanisme GCG yang diproksikan dalam kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, dan komite audit secara simultan
berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2011-2014. Hal tersebut ditunjukkan
dengan nilai F hitung sebesar 9,774 yang lebih besar dari F tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 2,480 yang berarti F hitung F tabel 9,774
2,480. Selain itu, nilai koefisien determinasi r
2
sebesar 0,278. Hal ini berarti bahwa 27,8 variasi manajemen laba dapat dijelaskan oleh kepemilikan
manajerial, proporsi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, dan komite audit, sedangkan sisanya 72,2 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain variabel
independen tersebut.
Universitas Sumatera Utara
68
5.2 Saran