Jenis Data Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

45 17. BNII PT Bank Maybank Indonesia Tbk √ √ √ 21-Nop-89 √ 18. BNLI Bank Permata Tbk √ √ √ 15-Jan-90 √ 19. BSIM Bank Sinarmas Tbk √ √ √ 13-Des-10 √ 20. BSWD Bank of India Indonesia Tbk √ √ x 01-Mei-02 x 21. BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk √ √ √ 12-Mar-08 √ 22. BVIC Bank Victoria International Tbk √ √ √ 30-Jun-99 √ 23. INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk √ √ √ 29-Agust-90 √ 24. MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk √ √ x 29-Agust-97 x 25. MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk √ √ x 03-Jul-07 x 26. MEGA Bank Mega Tbk x √ √ 17-Apr-00 x 27. NISP Bank OCBC NISP Tbk √ √ √ 20-Okt-94 √ 28. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk √ √ √ 29-Des-82 √ 29. SDRA PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk √ √ √ 15-Des-06 √ JUMLAH SAMPEL 23 Sumber : diolah oleh penulis

3.6 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang merupakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id . Universitas Sumatera Utara 46

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk memperoleh data sekunder dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa catatan- catatan, laporan keuangan tahunan, maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data diperoleh dari internet dengan cara mengunduh laporan keuangan perusahaan perbankan dari situs www.idx.co.id dan situs masing-masing bank.

3.8 Teknik Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik, yaitu analisis regresi linear berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi berganda yang digunakan adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Manajemen Laba a = Konstanta b 1 , b 2 , b 3 = Koefisien Regresi X 1 = Kepemilikan Manajerial X 2 = Proporsi Dewan Komisaris X 3 = Komite Audit e = Faktor Penggangu Universitas Sumatera Utara 47

3.8.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata, minimum, maksimum, dan standar deviasi dari variabel-variabel yang diteliti.

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

Secara teoritis model yang digunakan akan menghasilkan estimasi nilai parameter model penduga yang sahih apabila dipenuhi asumsi normalitas, tidak ada autokorelasi, tidak ada multikolinearitas, dan tidak ada heteroskedastisitas.

3.8.2.1 Uji Normalitas

Situmorang 2015 menjelaskan bahwa uji normalitas bertujuan ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-smirnov, yakni jika nilai signifikan atau Sig. atau probabilitas 0.05 maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya jika nilai signifikan atau Sig. atau probabilitas 0.05, distribusi data dikatakan normal.

3.8.2.2 Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat diartikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang terletak berderetan jika datanya time series atau korelasi antara tempat yang berdekatan jika datanya cross-section. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi digunakan uji Durbin Watson dari program SPSS. Data tidak mengalami gejala autokorelasi jika nilai D-W di antara du dan 4-du. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya gejala autokorelasi dapat dilihat berdasarkan kriteria pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara 48 Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tolak No decision Tolak No decision Tidak ditolak 0 d dl dl ≤ d ≤ du 4 – dl d 4 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl du d 4 – du Sumber : Situmorang 2015

3.8.2.3 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variante Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut : 1. VIF 10 maka tidak terdapat multikolinearitas 2. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.

3.8.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya, jika varians variabel independen adalah konstan sama untuk nilai tertentu variabel independen disebut homoskedastisitas. Sedangkan, heteroskedastisitas di uji dengan melihat grafik scatter plot antara ada tidaknya gejala heteroskedastisitas. Adapun dasar atau kriteria pengambilan keputusan berkaitan dengan gambar tersebut adalah : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 49 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.8.3 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, dilakukan beberapa uji signifikansi, yaitu uji koefisien determinasi, parsial, dan simultan.

3.8.3.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Goodness of Fit R 2 atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel dependen. Koefisien Determinan R 2 ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1, dimana semakin tinggi R 2 mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen, dan apabila R 2 = 0 menunjukkan variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen.

3.8.3.2 Uji Parsial Uji T

Uji parsial atau uji-t adalah untuk menguji apakah suatu variabel independen berpengaruh secara individu terhadap variabel dependennya. Suatu variabel akan berpengaruh nyata apabila t-hitung lebih besar dari t-tabel t-hitung t- tabel untuk α = 5. Dan sebaliknya variabel tidak berpengaruh apabila t-hitung lebih kecil dari t-tabel t- hitung t- tabel untuk α = 5. Universitas Sumatera Utara 50

3.8.3.3 Uji Simultan Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : H0 diterima jika F-hitung F- tabel pada α = 5. Ha diterima jika F-hitung F- tabel pada α =5. Universitas Sumatera Utara 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskriptif Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 42 90

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

3 79 92

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0