1.7543 2.8772 1.3821 5.6304 1.7770 1.7543 2.8772 1.3821 5.6304 1.7770 HASIL UJI SIMULTAN UJI F ANOVA

52 memuat kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, dan komite audit. Berdasarkan uraian tersebut dapat diperoleh jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria sebanyak 23 perusahaan selama periode 4 tahun dari tahun 2011-2014, jadi jumlah observasinya yaitu 92.

4.2 Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap suatu data pada variabel-variabel yang digunakan. Pengukuran yang digunakan dalam analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini menggunakan nilai minimum, maksimum, rata-rata mean, dan standar deviasi. Dengan melakukan perhitungan statistik deskriptif, maka dapat diketahui gambaran tentang data menajemen laba sebagai variabel dependen disebut ML dan Good Corporate Governance dengan proksi kepemilikan manajerial disebut KM, proporsi dewan komisaris disebut PDK, ukuran dewan komisaris disebut UDK, dan komite audit disebut KA sebagai variabel independen. Gambaran mengenai data tersebut dapat dilihat dalam tabel statistik deskriptif berikut ini : Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ML 92 .10

8.90 1.7543

1.74805 KM 92 .20

8.60 2.8772

2.04317 PDK 92 .30

4.00 1.3821

.70437 UDK 92 2.00

9.00 5.6304

1.87943 KA 92 .50

3.00 1.7770

.78242 Universitas Sumatera Utara 53 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ML 92 .10

8.90 1.7543

1.74805 KM 92 .20

8.60 2.8772

2.04317 PDK 92 .30

4.00 1.3821

.70437 UDK 92 2.00

9.00 5.6304

1.87943 KA 92 .50

3.00 1.7770

.78242 Valid N listwise 92 Sumber: Data Sekunder diolah melalui SPSS 17 Berdasarkan Tabel 4.2 diatas, dapat dilihat bahwa variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai standar deviasi yang lebih kecil dari mean hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan lebih homogen. Variabel manajemen laba ML menunjukkan nilai rata-rata sebesar 1,7543 dengan standar deviasi sebesar 1,74805. Sedangkan nilai minimum dari variabel ini sebesar 0,10 dan nilai maksimumnya adalah 8,90. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan laba yang terjadi pada perusahaan dalam sampel penelitian ini. Artinya tindakan manajemen laba yang besar yang dilakukan perusahaan dalam melaporkan laba dengan memilih metode akuntansi yang dapat meningkatkan laba. Variabel kepemilikan manajerial KM menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel pada periode penelitian memiliki kepemilikan manajerial sebanyak 287,72 dari jumlah saham yang beredar di perusahaan perbankan pada periode penelitian yang dimiliki oleh manajerial. Nilai maksimum kepemilikan manajerial menunjukkan bahwa ada perusahaan sampel dalam periode penelitian yang memiliki jumlah kepemilikan manajerial tertinggi 8,6, sedangkan nilai minimum kepemilikan manajerial sebesar 0,2 yang menunjukkan bahwa adanya perusahaan perbankan dalam periode penelitian yang sahamnya tidak dimiliki oleh manajerial. Universitas Sumatera Utara 54 Pada variabel proporsi dewan komisaris PDK menunjukkan nilai minimum sebesar 0,30 dan nilai maksimum 4,00. Nilai rata-rata proporsi dewan komisaris adalah 1,3821 dan standar deviasi 0,70437. Hal ini menunjukkan bahwa nilai minimal proporsi dewan komisaris sebesar 0,3 dan nilai maksimal sebesar 4,0. Rata-rata nilai proporsi dewan komisaris sebesar 138,21. Ukuran dewan komisaris UDK nilai minimumnya sebesar 2,00 dan nilai maksimum sebesar 9,00. Nilai rata-rata ukuran dewan komisaris sebesar 5,6304 dan standar deviasi sebesar 1,87943. Sedangkan jumlah komite audit KA nilai minimumnya sebesar 0,50 dan nilai maksimumnya sebesar 3,00 dengan nilai rata-rata sebesar 1,7770 dan standar deviasi sebesar 0,78242. 4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 42 90

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

3 79 92

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0