Waktu dan Tempat Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data Pengamatan dan Tahap Pengujian

46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Pengujian ini dilakukan dibeberapa tempat dengan waktu kurang lebih 1 bulan dimulai pada tanggal 6 juni 2016 sampai dengan tanggal 6 Juli 2016. A. Pengujian nilai kalor bahan bakar dilakukan di Laboratorium Pengujian Mesin Departemen Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan selama 3 hari. Pengujian nilai kalor bahan bakar ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1 Pengujian nilai kalor bahan bakar B. Pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan di Jl. Bayur Komplek Deli Garden II Blok G No. 49 Deli Tua Medan, Sumatera Utara selama satu minggu. Pengujian konsumsi bahan bakar ditunjukkan pada Gambar 3.2 berikut. Universitas Sumatera Utara 47 Gambar 3.2 Pengujian konsumsi bahan bakar C. Pengujian Torsi dilakukan di Jl. Cinta Karya Kelurahan Sari Rejo Polonia Medan selama tiga minggu. Pengujian torsi ditunjukkan pada Gambar 3.3 berikut. Gambar 3.3 Pengujian torsi D. Pengujian AFR dan emisi gas buang dilakukan selama satu minggu di Bengkel Toyota Auto 2000 SM. Raja. Pengujian AFR dan emisi gas buang ditunjukkan Gambar 3.4 berikut. Universitas Sumatera Utara 48 Gambar 3.4 Pengujian emisi gas buang

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bom kalorimeter, alat yang digunakan untuk mengukur nilai kalor bahan bakar. Bom kalorimeter ditunjukkan pada gambar 3.5 berikut. Gambar 3.5 Bom kalorimeter 2. Mesin otto 4 lngkah 1 silinder, yaitu mesin sepeda motor Honda Supra X 125 cc. Sepeda motor yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 3.6 berikut. Universitas Sumatera Utara 49 Gambar 3.6 Sepeda motor Spesifikasi mesin Honda Supra X 125 dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini : Tabel 3.1 Spesifikasi Mesin Honda Supra X 125 Bagian Spesifikasi Keterangan Mesin Tipe Mesin Sistem Pendingin Diameter x Langkah Volume Langkah Perbandingan Kompresi Daya Maksimum Torsi Maksimum Kopling Stater Busi Sistem Pengabutan 4 langkah SOHC Pendinginan Udara 52,4 x 57,9 124,8 cc 9,0 : 1 9,3 PS 7.500 rpm 1,03 kgf m 4.000 rpm Otomatis, sentrifugal, ganda, basah Pedal dan elektrik ND U20EPR9, NGK CPR6EA-9 Karburator Kelistrikan CDI DC 12 Volt, Denso Transmisi Rasio Perpindahan Gigi 1 Rasio Perpindahan Gigi 2 Rasio Perpindahan Gigi 3 Rasio Perpindahan Gigi 4 Sprocket 14T35T 20T31T 20T23T 26T24T 14T35T Universitas Sumatera Utara 50 3. Tachometer, alat yang digunakan untuk mengukur berapa jumlah putaran mesin per menit Revolutions Per-Minute. 4. Tools, alat yang digunakan seperti kunci ring, kunci pas, obeng, tang, dan lain-lain untuk membongkar atau memasang alat penelitian. 5. Timbangan Digital, digunakan untuk mengukur massa kapur barus yang akan dicampurkan dengan pertalite. 6. Timbangan Pegas, digunakan untuk mencari massa tarik dari sepeda motor melalui roda belakang. 7. Stopwatch , digunakan untuk menghitung waktu konsumsi bahan bakar yang dihabiskan saat pengujian. 8. Tali tambang, digunakan untuk pengikat timbangan pegas dengan roda belakang dalam pengujian torsi. 9. Tabung ukur terdiri dari Spuit sebagai wadah bahan bakar dan terhubung dengan selang bahan bakar yang digunakan dalam pengujian konsumsi bahan bakar. Spesifikasi : • Display Counts : 60 cc Analog • Range : 0 – 60 cc • Ketelitian : 1 cc 10. Selang bahan bakar, digunakan sebagai saluran bahan bakar dari tabung ukur ke karburator saat melakukan pengujian.

3.2.2 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pertalite, adalah bahan bakar produk PT.Pertamina Persero dengan RON 90. 2. Kapur barus, digunakan sebagai zat aditif untuk bahan bakar pertalite. Kapur barus ini mempunyai manfaat untuk menambahkan bilangan oktan bahan bakar. Universitas Sumatera Utara 51

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam pengujian ini meliputi: 1. Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari pengukuran dan pembacaan pada unit instrumentasi dan alat ukur pada masing-masing pengujian. 2. Data sekunder, merupakan data tentang karakteristik bahan bakar yang digunakan dalam pengujian.

3.4 Metode Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil pengujian diolah menggunakan rumus empiris. Kemudian hasil dari perhitungan diajukan dalam bentuk tabulasi dan grafik.

3.5 Pengamatan dan Tahap Pengujian

Parameter yang akan ditinjau dalam pengujian ini adalah: 1. Nilai kalor atas bahan bakar HHV dan nilai kalor bawah bahan bakar LHV 2. Torsi motor T 3. Daya motor N 4. Konsumsi bahan bakar spesifik SFC 5. Rasio udara bahan bakar AFR 6. Efisiensi termal η th,B Prosedur pengujian yang dilakukan adalah: 1. Pengujian nilai kalor bahan bakar 2. Pengujian unjuk kerja motor bakar dengan menggunakan bahan bakar pertalite murni. 3. Pengujian unjuk kerja motor bakar dengan menggunakan bahan bakar campuran pertalite-kapur barus 4. Pengujian emisi gas buang dengan bahan bakar pertalite murni dan campuran pertalite-kapur barus Universitas Sumatera Utara 52 Adapun diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.17 berikut. Gambar 3.7 Diagram alir penelitian Mulai Survei Lapangan dan Studi Literatur Pengadaan Alat dan Bahan Bakar Pemasangan Alat dan pengecekan sepeda motor Pengujian performansi dengan bahan bakar pertalite dan campuran pertalite –kapur barus Variasi putaran mesin RPM 2000, 3000, 4000, 5000, 6000 Torsi Daya SFC Efisiensi Thermal AFR Emisi gas buang Kesimpulan Selesai Universitas Sumatera Utara 53

3.6 Prosedur Pengujian Konsumsi Bahan Bakar

Dokumen yang terkait

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

4 45 107

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 2

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 5

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 1 32

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 3

Pengujian Eksperimental Pengaruh Penambahan Kapur Barus Pada Pertalite Terhadap Performansi Mesin Otto Empat Langkah

0 2 13

Pengujian Eksperimental Pengaruh Penambahan Kapur Barus Pada Pertalite Terhadap Performansi Mesin Otto Empat Langkah

0 0 2

Pengujian Eksperimental Pengaruh Penambahan Kapur Barus Pada Pertalite Terhadap Performansi Mesin Otto Empat Langkah

0 0 4

Pengujian Eksperimental Pengaruh Penambahan Kapur Barus Pada Pertalite Terhadap Performansi Mesin Otto Empat Langkah

1 5 28

Pengujian Eksperimental Pengaruh Penambahan Kapur Barus Pada Pertalite Terhadap Performansi Mesin Otto Empat Langkah

0 0 2