Hasil Pengujian Perbandingan Hasil Pengujian

78

4.4 Hasil Pengujian

Dari perhitungan dengan menggunakan rumus empiris maka didapat rata- rata hasil pengujian dari masing-masing bahan bakar, sebagai berikut : 1. Nilai Kalor Bahan Bakar Hasil pengujian rata-rata dari nilai kalor bahan bakar dari pengujian bom kalorimeter dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut. Tabel 4.14 Hasil Pengujian rata-rata nilai kalor bahan bakar Bahan Bakar HHV Kkalkg LHV Kkalkg Pertalite K 1 gr K 1,5 gr K 2 gr 10239,43 11173,29 9988,86 10783,31 6999,43 7926,09 6748,86 7507,31 2. Performansi Hasil pengujian rata-rata unjuk kerja motor bakar dari setiap putaran mesin 2000 rpm, 3000 rpm, 4000 rpm, 5000 rpm, 6000 rpm dari pengujian performansi dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut. Tabel 4.15 Hasil pengujian rata-rata unjuk kerja motor bakar Data Pengujian Bahan Bakar Pertalite K 1 gr K 1,5 gr K 2 gr τ Nm 2,08 2,10 2,09 2,30 Pb Watt 992,8 996,1 974 1062,7 Sfc grkWh 402,35 359,15 341,33 293,83 AFR 23,91 23,76 24,26 24,29 η th,b 37,21 34,40 41,00 42,11 Universitas Sumatera Utara 79 3. Emisi Gas Buang Hasil pengujian rata-rata emisi gas buang motor bakar dari setiap putaran mesin 2000 rpm, 3000 rpm, 4000 rpm, 5000 rpm, 6000 rpm dari pengujian dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut. Tabel 4.16 Hasil pengujian rata-rata emisi gas buang Data Pengujian Bahan Bakar Pertalite K 1 gr K 1,5 gr K 2 gr Kadar CO 2,44 2,77 3,47 3,41 Kadar CO 2 3,84 5,02 2,92 4,18 Kadar HC 776 616,4 976 773 Kadar O 2 13,47 10,92 12,11 11,69

4.5 Perbandingan Hasil Pengujian

Dari hasil pengujian rata-rata yang didapat, maka dapat dicari perbandingan pertalite dengan campuran zat aditif, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : perbandingan = x 100 Dimana : - Nilai yang dibanding : Nilai hasil dari pengujian bahan bakar campuran K 1 gr, K 1,5 gr, K 2 gr - Nilai pembanding : Nilai dari hasil pengujian bahan bakar pertalite Jika perbandingan 0 bernilai minus, maka hasil pengujian bahan bakar campuran K 1 gr, K 1,5 gr, K 2 gr lebih rendah dari hasil pengujian bahan bakar pertalite. Jika perbandingan 0 bernilai plus, maka hasil pengujian bahan bakar campuran lebih tinggi dari hasil pengujian bahan bakar pertalite. Berikut ini dapat dilihat perbandingan penggunaan bahan bakar pertalite dengan Universitas Sumatera Utara 80 bahan bakar campuran pertalite-kapur barus 1 gr, 1,5 gr dan 2 gr pada tabel di bawah ini. 1. Nilai kalor bahan bakar Perbandingan nilai kalor bahan bakar pertalite dengan bahan bakar campuran pertalite kapur barus dapat di lihat pada tabel 4.17 berikut : Tabel 4.17 Perbandingan nilai kalor bahan bakar Nilai Kalor Bahan Bakar Bahan Bakar K 1 gr K 1,5 gr K 2 gr HHV Lebih tinggi 9,12 Lebih rendah 2,44 Lebih tinggi 5,31 LHV Lebih tinggi 13,25 Lebih rendah 3,57 Lebih tinggi 7,25 2. Performansi Motor Bakar Perbandingan performansi mesin dengan bahan bakar pertalite dan bahan bakar campuran pertalite kapur barus dapat di lihat pada tabel 4.18 berikut : Tabel 4.18 Perbandingan performansi bahan bakar Performansi Bahan Bakar K 1 gr K 1,5 gr K 2 gr Torsi Lebih tinggi 0,96 Lebih tinggi 0,48 Lebih tinggi 10,57 Daya Lenih tinggi 0,33 Lebih rendah 1,89 Lebih tinggi 7,04 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Lebih rendah 10,73 Lebih rendah 15,16 Lebih rendah 26,97 Rasio udara- Bahan Bakar Lebih rendah 0,62 Lebih tinggi 1,46 Lebih tinggi 1,58 Efisiensi Termal Lebih rendah 7,55 Lebih tinggi 10,18 Lebih tinggi 13,16 Universitas Sumatera Utara 81 3. Emisi Gas Buang Perbandingan emisi gas buang mesin dengan bahan bakar pertalite dan bahan bakar campuran pertalite kapur barus dapat di lihat pada tabel 4.19 berikut : Tabel 4.19 Perbandingan emisi gas buang bahan bakar Emisi Gas Buang Bahan Bakar K 1 gr K 1,5 gr K 2 gr Kadar CO Lebih tinggi 13,52 Lebih tinggi 42,21 Lebih tinggi 32,75 Kadar CO 2 Lebih tinggi 30,72 Lebih rendah 23,95 Lebih tinggi 8,85 Kadar sisa HC Lebih rendah 20 Lebih tinggi 25,77 Lebih rendah 0,38 Kadar sisa O 2 Lebih rendah 18,93 Lebih rendah 10,09 Lebih rendah 13,21 Universitas Sumatera Utara 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari uji eksperimental ini dapat di tarik kesimpulan antara lain : 1. Bahan bakar campuran pertalite dan kapur barus K 1 gr memiliki keunggulan nilai kalor yang lebih tinggi 9,12 , bahan bakar K 2 gr memiliki keunggulan nilai kalor yang lebih tinggi 5,31 dibandingkan dengan bahan bakar pertalite sedangkan bahan bakar K 1,5 gr justru memiliki nilai kalor yang lebih rendah 2,44 dari bahan bakar pertalite. 2. Dengan menggunakan bahan bakar campuran pertalite dan kapur barus memiliki performansi mesin yang lebih baik dibandingkan dengan bahan bakar pertalite. Torsi meningkat 10,57 , daya meningkat 7,04 , konsumsi bahan bakar spesifik SFC menurun 26,97 , rasio udara-bahan bakar AFR meningkat 1,58 dan efisiensi termal meningkat 13,16 . 3. Dengan penambahan kapur barus terhadap pertalite dapat meingkatkan kadar Carbon Monoksida CO dan menurunkan kadar sisa Oksigen O 2 pada emisi gas buang. Kadar CO 2 meningkat dengan menggunakan bahan bakar K 1 gr dan K 2 gr, Kadar HC juga meningkat dengan menggunakan bahan bakar k 1,5 gr.

5.2 Saran

Adapun saran dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mendukung ketelitian dari pengukuran, sebaiknya dilakukan uji torsi dan daya dengan menggunakan mesin dinamometer. 2. Menggunakan variasi putaran mesin yang lebih spesifik seperti 2000, 2500, 3000 hingga 6000 untuk meningkatkan ketelitian pengujian. 3. Melakukan penelitian lebih lanjut untuk menurunakan emisi gas buang seperti penambahan katalityc converter pada knalpot motor bakar. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

4 45 107

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 2

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 5

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 1 32

Uji Eksperimental Perbandingan Performansi Mesin Otto Menggunakan Alat Catalytic Converter Dengan Bahan Bakar Pertalite dan Variasi Campuran Pertalite-Serbuk Kapur Barus

0 0 3

Pengujian Eksperimental Pengaruh Penambahan Kapur Barus Pada Pertalite Terhadap Performansi Mesin Otto Empat Langkah

0 2 13

Pengujian Eksperimental Pengaruh Penambahan Kapur Barus Pada Pertalite Terhadap Performansi Mesin Otto Empat Langkah

0 0 2

Pengujian Eksperimental Pengaruh Penambahan Kapur Barus Pada Pertalite Terhadap Performansi Mesin Otto Empat Langkah

0 0 4

Pengujian Eksperimental Pengaruh Penambahan Kapur Barus Pada Pertalite Terhadap Performansi Mesin Otto Empat Langkah

1 5 28

Pengujian Eksperimental Pengaruh Penambahan Kapur Barus Pada Pertalite Terhadap Performansi Mesin Otto Empat Langkah

0 0 2