commit to user
terbentuk maka semakin banyak jumlah daun. Semakin lebat daun maka semakin besar tajuk sehingga dapat mengurangi intersepsi cahaya.
5. Bintil Akar
Bintil akar merupakan organ simbiosis, antara akar dengan bakteri pengikat nitrogen, yang mampu melakukan fiksasi N dari udara, sehingga
tanaman mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan N dari fiksasi N
2
. Bintil akar mampu menyediakan sebagian besar kebutuhan nitrogen bagi
tanaman kedelai dari hasil fiksasi tersebut. Semakin banyak bintil akar maka semakin baik pertumbuhan tanaman dan membantu proses
pembentukan polong kedelai. a. Bintil Akar Aktif
Bintil akar aktif berukuran besar ditandai dengan jaringan bintil akar bagian tengah yang berwarna merah karena mengandung
leghemoglobin dan letak bintil akar cenderung mengumpul pada daerah akar dan daerah sekitarnya Islami dan Utomo, 1995. Semakin besar dan
semakin berwarna merah di bagian dalam bintil, mengindikasikan semakin baik akar dalam mengikat nitrogen bebas dalam tanah.
Perlakuan pupuk memberikan pengaruh nyata meningkatkan bintil akar aktif umur 20, 35, dan 50 HST anova terlampir.
Tabel 3. Pengaruh pupuk terhadap bintil akar aktif pada umur 50 HST
Varietas Kedelai Bintil akar aktif
0 Kg Urea 0 Kg SP-36 Ha
3,5 a
25 Kg Urea 50 Kg SP-36 Ha
4,5 ab
50 Kg Urea 100 Kg SP-36 Ha
5,67 b
75 Kg Urea 150 Kg SP-36 Ha
3,83 a
Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukan tidak berbeda nyata pada DMRT taraf 5
Bintil akar aktif yang berbeda nyata menjelaskan bahwa keempat perlakuan pupuk merangsang pembentukan bintil akar aktif yang berbeda
Tabel 3. Bintil akar aktif tertinggi mencapai 5,67 bintiltanaman pada perlakuan pupuk III Urea 50 KgHa dan SP
36
75 KgHa saat 50 HST.
commit to user
Dosis pupuk tersebut cukup optimal meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai melalui terbentuknya bintil akar aktif.
Gambar 7. Bintil akar aktif pada umur tanaman 20, 35 dan 50 HST Rerata bintil akar aktif pada umur 20, 35, 50 hst sebesar 0,7, 1,8
dan 4,3. Bintil akar aktif meningkat sesuai peningkatan umur tanaman Gambar 7. Bintil akar aktif yang mengalami peningkatan menunjukkan
tanaman semakin aktif mengikat N bebas di tanah. Semakin banyak bintil akar aktif maka akan meningkatkan jumlah polong isi dan biji kedelai.
Bintil akar aktif menyuplai kebutuhan nitrogen untuk pengisian dan pemasakan polong kedelai. Unsur N dalam UREA dibutuhkan untuk
merangsang pembentukan bintil akar dalam dosis yang tepat, tetapi jika dosis berlebih akan menghambat pembentukan bintil akar. Pada tanaman
leguminosa lainnya yang berbintil akar aktif, umumnya memenuhi sekitar 23 dari kebutuhan nitrogen tanaman. Pada kedelai bahkan dapat
memenuhi hingga 74 kebutuhan nitrogen tanaman. Yutomo, 1985. b. Bintil Akar Inaktif
Bintil akar inaktif mempunyai bentuk yang lebih kecil dari normalnya dan warna yang lebih muda, hal ini dikarenakan kurangnya
kandungan leghemoglobin. Biasanya bagian dalam bintil berwarna
commit to user
putih kebu-abuan, menandakan bintil akar belum aktif. Perlakuan pupuk memberikan pengaruh nyata meningkatkan bintil akar inaktif
pada umur 20, 35, dan 50 HST anova terlampir. Bintil akar inaktif tertinggi mencapai 9,5 bintil dengan perlakuan pupuk III Urea 50
KgHa dan SP
36
100 KgHa saat 50 HST. Tabel 4. Pengaruh pupuk terhadap bintil akar inaktif pada umur 50 HST
Varietas Kedelai Bintil akar aktif
0 Kg Urea 0 Kg SP-36 Ha
5,17 a
25 Kg Urea 50 Kg SP-36 Ha
6,17 a
50 Kg Urea 100 Kg SP-36 Ha
9,50 b
75 Kg Urea 150 Kg SP-36 Ha
6,67 a
Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukan tidak berbeda nyata pada DMRT taraf 5
Bintil akar inaktif yang berbeda nyata menjelaskan bahwa keempat perlakuan pupuk merangsang pembentukan bintil akar aktif
yang berbeda Tabel 4. Rerata bintil akar inaktif pada umur 20, 35, 50 hst sebesar 1,0, 2,8 dan 6,9. Bintil akar inaktif mengalami peningkatan
seiring dengan bertambahnya volume akar dan peningkatan umur tanaman Gambar 8.
Gambar 8. Bintil akar inaktiv dengan umur tanaman 20, 35 dan 50 hst
commit to user
Meningkatnya bintil akar aktif dan inaktif menandakan pupuk memberikan pengaruh yang nyata terhadap pembentukan bintil akar.
Adanya pemupukan N melalui tanah pada tanaman kedelai dalam jumlah banyak mengakibatkan berkurangnya aktivitas fiksasi N oleh nodula akar
Sarien, 1995. Menurut Yutomo 1985, fiksasi N
2
akan berkurang jika kadar nitrogen tersedia sudah tinggi. Kadar nitrogen tertentu
meningkatkan pertumbuhan tanaman dan merangsang fiksasi N
2
, tetapi pada kadar yang lebih tinggi akan mengurangi fiksasi N
2
.
6. Laju Pertumbuhan