Intersepsi Cahaya Analisis Data

commit to user 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Intersepsi Cahaya

Kondisi lingkungan lahan penelitian ini dikelilingi oleh beberapa pohon. Tanaman kedelai pada penelitian ini menggunakan varietas Kaba dan Grobogan yang memiliki perbedaan morfologi daun. Varietas Grobogan memiliki ukuran daun yang lebih luas daripada varietas Kaba. Dengan demikian seharusnya intersepsi cahaya pada pada varietas Grobogan lebih tinggi. Namun pada penelitian ini intersepsi cahaya tidak berbeda nyata antar kedua varietas yang berarti volume tajuk kedelai hampir sama. Intersepsi cahaya adalah persentase cahaya matahari yang diterima oleh tubuh tanaman. Nilai Intersepsi dapat diukur dari cahaya matahari di atas tajuk dan di bawah tajuk. Karakter tajuk tanaman dapat diamati dari cahaya yang di intersepsi oleh cabang, batang, dan daun tanaman. Tajuk menerima cahaya kemudian sebagian diintersepsi, diserap, dipantulkan, dan sebagian diloloskan ke permukaan tanah. Rerata Intersepsi cahaya tanaman kedelai umur 20, 35, 50 hst sebesar 24,14, 36,5, dan 47,45. Pada penelitian ini intersepsi cahaya tidak berbeda nyata antar varietas maupun antar dosis pemupukan anova terlampir. Intersepsi cahaya yang tidak berbeda nyata antar varietas dan pemupukan menjelaskan bahwa pertumbuhan tinggi, cabang, dan daun tanaman kedelai hampir sama. Berarti tajuk tanaman kedelai dari varietas Grobogan dan Kaba tidak berbeda nyata meskipun diberi pemupukan yang berbeda dosis. Intersepsi cahaya oleh tanaman kedelai makin meningkat seiring peningkatan umur tanaman. Hal ini disebabkan oleh semakin banyak daun sehingga semakin luas dan tebal, hasil dari proses diferensiasi jaringan tanaman yang semakin dewasa Gambar 1. commit to user Gambar 1. Intersepsi cahaya pada umur tanaman 20, 35, dan 50 HST Meskipun intersepsi cahaya tidak berbeda nyata namun terdapat kecenderungan bahwa pupuk III Urea 50 KgHa dan SP 36 100 KgHa, memberikan nilai intersepsi cahaya tertinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa pupuk berpengaruh terhadap pertumbuhan tajuk tetapi pada penelitian ini belum menemukan dosis pupuk yang tepat.

2. Daun