commit to user 8
Salah satu hasil survai mengisyaratkan bahwa cahaya yang lolos dari tajuk pohon sangat menentukan pertumbuhan tanaman sehingga produksi jauh
dibawah optimum. Berdasarkan hal itu peningkatan produksi tanaman dibawah tegakan pohon dapat dilakukan dengan pengaturan jarak pohon,
pemangkasan tajuk pohon dan pemilihan tanaman yang adaptif terhadap cahaya rendah. Percobaan naungan dan dibawah tegakan pohon menunjukkan
bahwa varietas kedelai Pangrango dan Kaba sebagai varietas yang adaptif terhadap cahaya rendah. Purnomo, 2005.
Rata-rata intensitas cahaya tanaman semusim berkurang 25-50 di bawah Eukaliptus berumur 2-3 tahun Chozin et al., 1999, sedangkan pada
tumpangsari dengan jagung berkurang 33 Asadi et al., 1997 dari rata-rata intensitas cahaya di lingkungan terbuka 800 kalcm
2
hari.
D. Pupuk Kandang N, P Mikro
Komposisi kandungan unsur hara pupuk kandang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis hewan, umur hewan, keadaan hewan,
jenis makanan, bahan hamparan yang dipakai, perlakuan, serta penyimpanan sebelum diaplikasikan sebagai media tanam Suriadikarta dan Simanungkalit,
2006. Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman,
yaitu penyusunan dari semua protein dan asam nukleik Sarief, 1993. Unsur ini cepat hilang dalam tanah, baik melalui volatisasi, nitrifikasi, denitrifikasi
maupun yang hanyut bersama air perkolasi Jalid dan Salim, 1995. Nitrogen atau zat lemas diserap oleh akar tanaman dalam bentuk NO
3
nitrat dan NH4 amonium, akan tetapi nitrat ini akan tereduksi menjadi amonium melalui enzim yang mengandung Molibdenum Sutejo, 1995.
Kandungan N tanaman reta-rata 2-4 dan mungkin juga setinggi 6 . Jalid dan Salim 1995 melaporkan bahwa 10-40 pupuk nitrogen yang diberikan
diikat oleh bahan organik tanah, 10-20 menguap ke udara, 5-10 tercuci dan sekitar 30-70 dimanfaatkan tanaman. Tanaman budidaya dapat
mengambil ion-ion NO
3
atau NO
4
dan mengasimilasikannya Gardner et al, 1991
commit to user 9
Nodulasi yang sangat sedikit pada sist em perakaran beberapa tanaman polong-polongan, awalnya diduga karena kemasaman tanah. Berdasarkan
analisis tanah dan pengamatan tanaman menunjukan bahwa nodulasi akar berkorelasi erat dengan konsentrasi P terlarut. Hal itu mengindikasikan bahwa
P sebagai penyebab pembentukan bintil akar yang rendah meskipun populasi rhizobium tinggi Amijee and Giller, 1998. Pada umumnya kandungan P
pada lahan hutan bisa sampai tingkatan terendah 8-11 Purnomo dan Sitompul, 2004.
Pada umumnya nitrogen diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang dan akar
Sutejo, 1995, tetapi jika terlalu banyak akan menghambat pembungaan dan pembuahan tanaman Sarief, 1993.
Urea dibuat dari gas amoniak dan gas asam arang. Persenyawaan kedua gas ini menghasilkan pupuk urea dengan kandungan N sebanyak 46 .
Urea termasuk pupuk yang higroskopis mudah menarik uap air. Pada kelembaban 73 , pupuk ini sudah mampu menarik uap air dari udara. Oleh
karena itu UREA mudah larut dalam air dan mudah diserap tanaman. Kalau diberikan ke tanah, pupuk ini akan mudah berubah menjadi amoniak dan
karbondioksida. Padahal kedua zat ini merupakan gas yang mudah menguap. Sifat lainnya adalah mudah tercuci oleh air dan mudah terbaka oleh sinar
matahari Lingga dan Marsono, 2000 Tanaman legum menyerap nitrogen bebas melalui fiksasi nitrogen,
sedangkan nitrogen yang difiksasi mempunyai tiga kemungkinan, yaitu: 1. Nitrogen tersebut digunakan inangnya
2. Nitrogen dieksresikan dari nodula ke dalam tanah dan digunakan oleh tanaman lain.
3. Apabila tanaman legum dibenamkan telah mati maka nitrogen dapat dibebaskan Sarief, 1993
Pupuk kandang merupakan hasil samping yang cukup penting, terdiri dari kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang bercampur sisa makanan,
dapat menambah unsur hara dalam tanah Sarief, 1989. Pemberian pupuk
commit to user 10
kandang selain dapat menambah tersedianya unsur hara, juga dapat memperbaiki sifat fisik tanah. Beberapa sifat fisik tanah yang dapat
dipengaruhi pupuk kandang antara lain kemantapan agregat, bobot volume, total ruang pori, plastisitas dan daya pegang air.
E. Hipotesis