commit to user
86
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kolam Renang SCC Unimed Medan. Penetapan lokasi
sebagai tempat penelitian karena sampel penelitian adalah mahasiswa Fik Unimed, sarana dan prasarana cukup memadai, serta aktivitas dan kegiatan
mahasiswa rutin berada di area kampus Unimed. 2. Waktu penelitian :
- Pengambilan data awal pre test dilaksanakan tanggal 10 Februari 2011 - Pelaksanaan eksperimen treatment dilaksanakan mulai tanggal 14 Februari
sampai dengan 8 April 2011. Eksperimen treatment dilakukan selama 8 minggu. Fox, Edward L., Bowers, Richard W., dan Foss, Merle L,
1993:346 mengatakan, pelatihan interval yang frekwensinya antara 2 - 5 hari per minggu, dengan jangka waktu antara 7 – 13 minggu.
- Pengambilan data akhir post test dilasanakan pada tanggal 11 April 2011.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode ini bersifat validation menguji yaitu menguji pengaruh satu atau lebih
variabel terhadap variabel lain. Variabel yang memberi pengaruh dikelompokkan sebagai variabel bebas independent variables dan variabel yang dipengaruhi
commit to user 87
dikelompokkan sebagai variabel terikat dependent variables. Nana Syaodih S, 2006:57.
Tujuan eksperimen, membandingkan dua atau tiga perlakuan yang berbeda kepada subjek penelitian, dengan menggunakan rancangan penelitian. Isaac,
Stephen., and Michael, William B, 1984:78 mengungkapkan, desain 2x3 – dua variabel independen : satu variabel dalam dua level : variabel yang lain dalam tiga
level. Dalam penelitian ini di susun suatu rancangan penelitian 3x2, dimana satu periabel dalam tiga level sedangkan variabel yang lain dalam dua level.
Tabel 5. Rancangan Penelitian factorial design 3x2 Indevenden
Power Otot Lengan B
Atributif Manipulatif
Baik b1 Kurang b2
Rasio 1:3 a1 a1.b1
a1b2. Rasio 1:5 a2
a2.b1 a2.b2
R as
io W
ak tu
Ke rja
- I sti
ra h
at A
Rasio 1:7 a3 a3.b1
a3.b2 Uraianketerangan
a1b1 Kelompok perenang pelatihan interval anaerob rasio waktu kerja – istirahat 1 : 3 yang memiliki power otot lengan baik.
a2b1. Kelompok perenang pelatihan interval anaerob rasio waktu kerja – istirahat 1 : 5 yang memiliki power otot lengan baik.
a3b1. Kelompok perenang pelatihan interval anaerob rasio waktu kerja – istirahat 1 : 7 yang memiliki power otot lengan baik.
a1b2. Kelompok perenang pelatihan interval anaerob rasio waktu kerja – istirahat 1 : 3 yang memiliki power otot lengan kurang.
a2b2. Kelompok perenang pelatihan interval anaerob rasio waktu kerja–istirahat 1 : 5 yang memiliki power otot lengan kurang.
a3b2. Kelompok perenang pelatihan interval anaerob rasio waktu kerja – istirahat 1 : 7 yang memiliki power otot lengan kurang.
commit to user 88
C. Variabel Penelitian