Penelitian Yang Relevan KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

commit to user 79 dominan diperoleh dari gerakan kayuhan lengan daripada tungkai, oleh karena itu proporsi tubuh dengan brachial-index berkenaan dengan lengan yang besar lebih dianjurkan, Imam Hidayat, 1999:149. Berdasarkan uraian dan pendapat diatas, dapat dikemukakan bahwa peranan power otot lengan adalah untuk memperbesar prekwensi kayuhan lengan untuk membawa tubuh melaju kedepan dengan cepat.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Suratmin tahun 2001 dengan judul : Pengaruh Pelatihan Interval Anaerob terhadap kecepatan renang 100 meter Gaya Front crawl pada perenang intermediate. Jenis penelitian ini adalah ekperimen lapangan, dengan rancangan teknik randomized groups pretest – posttest design. Sampel penelitian sebanyak 18 perenang laki-laki berumur 11-15 tahun yang dibagi dalam 3 kelompok eksperimen a = 6 perenang, yaitu ; Kelompok 1. Dengan metode pelatihan renang jarak 25 meter meliputi interval kerja sistem energi ATP-PC diselingi interval istirahat rest relief interval. Kelompok 2. Dengan metode pelatihan renang 50 meter meliputi interval kerja sistem energi ATP-PC-LA diselingi interval istirahat work relief interval dan Kelompok 3. Dengan metode pelatihan renang kombinasi jarak 25-50 meter meliputi interval kerja kombinasi sistem energi ATP-PC dan ATP-PC-LA diselingi interval istirahat kombinasi rest relief interval dan work relief interval. Pelatihan dilakukan tiga kali perminggu selama dua bulan. Data kecepatan renang sebelum dan sesudah eksperimen dianalisa commit to user 80 dengan menggunakan analisis varians satu jalur pada taraf signifikansi 5. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa : 1. Ada perbedaan pengaruh pelatihan interval anaerob terhadap kecepatan renang 100 meter gaya front crawl pada perenang intermediate. 2. Pelatihan interval anaerob kombinasi jarak 25-50 meter lebih baik dibanding pelatihan interval anaerob jarak 25 meter dan jarak 50 meter terhadap kecepatan renang 100 meter gaya front crawl pada perenang intermediate. Penelitian eksperimen lain yang dilakukan oleh Heri Pendianto tahun 2009, juga menunjukkan tentang pengaruh pelatihan interval anaerob dan power otot lengan terhadap kecepatan renang 100 meter gaya front crawl. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 1. Pengaruh pelatihan interval anaerob jarak tempuh 25 meter lebih baik dari pada pelatihan interval anaerob jarak tempuh 50 meter. 2. Pengaruh pelatihan interval anaerob jarak tempuh 25 meter lebih baik dari pada pelatihan interval anaerob kombinasi jarak tempuh 25-50 meter. 3 Pengaruh pelatihan interval anaerob jarak tempuh 50 meter lebih baik dari pada pelatihan interval anaerob kombinasi jarak tempuh 25-50 meter. 4. Hasil kecepatan renang 100 meter gaya front crawl pada perenang yang memiliki power lengan tinggi lebih baik dari pada perenang yang power lengan rendah. 5. Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara pelatihan interval anaerob dan power lengan terhadap kecepatan renang 100 meter gaya front crawl. Hasil penelitian oleh Teguh Wiyono tahun 2004 yang meneliti tentang kebutuhan waktu pemulihan pelatihan interval anaerob pada kecepatan lari 100 meter yang didasarkan atas berbagai rastio kerja : istirahat, yaitu 1:5, 1:7, 1:10 dan commit to user 81 1:12. Jenis penelitiannya adalah eksperimen dengan rancangan randomized group pretest-posttest design, dengan sampel sebanyak 48 orang yang dibagi dalam 4 kelompok eksperimen. Pelatihan dilakukan tiga kali seminggu selama dua bulan. Waktu kecepatan lari 100 meter sebelum dan sesudah perlakuan dianalisa dengan anava satu jalur pada taraf signifikansi 5 dan diperoleh hasil bahwa : 1. Ada perbedaan pengaruh pelatihan interval anaerob atas dasar kebutuhan waktu pemulihan dengan rasio kerja:istirahat 1:5, 1:7, 1:10 dan 1:12 terhadap kecepatan lari 100 meter. 2. Pelatihan interval anaerob atas dasar kebutuhan waktu pemulihan dengan rasio kerja:istirahat 1:10 lebih baik dibandingkan dengan rasio 1:5, 1:7, dan 1:12 terhadap kecepatan lari 100 meter.

C. Kerangka Berpikir.