Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian .1 Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel .1 Populasi Definisi Operasional

28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei deskriptif Cross Sectional yaitu hanya meneliti pada waktu tertentu, data- data yang diteliti dan diolah merupakan data temuan dilapangan pada saat ini Notoatmodjo, 2010. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Pemilihan puskesmas pada pelaksanaan penelitian ini didasarkan kepada jumlah tertinggi kunjungan pasien hipertensi di puskesmas kota Medan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan kota Medan bahwa kunjungan pasien hipertensi tertinggi di puskesmas yaitu Puskesmas Medan Deli, Puskesmas Helvetia, Puskesmas Darussalam dan Puskesmas Teladan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2014 - November 2014. Pengambilan data dilakukan pada saat peneliti berkunjung ke puskesmas dan didapatkan data pasien yang menerima obat pada hari peneliti berkunjung. Kunjungan dilakukan setiap dua minggu sekali untuk satu puskesmas. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan diteliti, objek tersebut dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda mati serta Universitas Sumatera Utara 29 peristiwa dan gejala yang terjadi dalam masyarakat atau di dalam alam Notoadmodjo, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah lembar resep dan catatan pengobatan seluruh pasien hipertensi pada waktu kunjungan penelitian di puskesmas di kota Medan.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel yang dipilih pada penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Kriteria inklusi adalah: a. lembar resep pasien yang menderita hipertensi yang berumur 18 tahun b. lembar pasien yang mendapat terapi obat antihipertensi c. mendapat terapi ≥ 2 obat Kriteria eksklusi adalah lembar resep tidak terbaca atau tidak jelas.

3.4 Definisi Operasional

a. obat antihipertensi adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. b. potensi interaksi obat adalah potensi aksi suatu obat diubah atau dipengaruhi oleh obat lain yang diberikan bersamaan. c. interaksi obat adalah situasi di mana suatu zat mempengaruhi aktivitas obat, yaitu meningkatkan atau menurunkan efeknya, atau menghasilkan efek baru yang tidak diinginkan atau direncanakan. d. interaksi obat–obat adalah interaksi yang terjadi antara obat satu dengan obat lainnya. Universitas Sumatera Utara 30 e. frekuensi interaksi adalah jumlah kasus interaksi obat antihipertensi – obat yang terjadi. f. mekanisme interaksi adalah bagaimana interaksi obat terjadi apakah farmakokinetik, farmakodinamik, atau unknown. g. jenis obat adalah obat yang berinteraksi. h. tingkat keparahan interaksi obat adalah minor, moderate, dan major. i. jumlah obat adalah berapa banyak item obat yang diberikan dalam satu resep, jumlah obat ditentukan menjadi ≥ 2 obat. j. interaksi unknown adalah interaksi obat yang mekanismenya belum diketahui secara pasti. k. interaksi farmakokinetik adalah interaksi pada proses absorpsi, interaksi pada proses distribusi, interaksi pada proses metabolisme, interaksi pada proses eksresi. l. interaksi farmakodinamik adalah interaksi antara obat-obat yang mempunyai khasiat atau efek samping yang serupa atau berlawanan. 3.5 Instrumen Penelitian 3.5.1 Sumber Data