Faktor Usia Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Potensi Interaksi Obat Antihipertensi

46 memiliki waktu paruh singkat dan simetidin akan memperpanjang waktu paruh prokainamid dan memperlambat eliminasinya. Dengan demikian frekuensi pemberian dosis prokainamid sebagai antiaritmia dapat dikurangi dari 4-6 jam menjadi setiap 8 jamhari, sehingga kepatuhan dapat ditingkatkan Gittawati, 2008.

4.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Potensi Interaksi Obat Antihipertensi

4.4.1 Faktor Usia

Berdasarkan faktor usia, kejadian potensi interaksi obat terhadap total usia lebih banyak terjadi pada pasien berusia 56-86 tahun yaitu 80,58 dengan tidak terjadi potensi interaksi sebesar 19,42 Tabel 4.8. Tabel 4.8 Kejadian Potensi Interaksi Obat Berdasarkan Usia Subjek Penelitian Usia Potensi Interaksi Obat Nilai P Terjadi Potensi Interaksi Tidak Terjadi Potensi Interaksi Jumlah terhadap total usia Jumlah terhadap total usia 25 - 55 tahun 30 76,92 9 23,08 0,629 56 - 86 tahun 83 80,58 20 19,42 Total 113 29 Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan Chi-Square Test antara variabel usia dengan kejadian potensi interaksi obat menunjukkan keduanya tidak bermakna secara statistik nilai p 0,05, sehingga dalam penelitian ini faktor usia tidak berhubungan dengan kejadian potensi interaksi obat. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian dari Setiawan pada pasien rawat jalan dan rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan, Universitas Sumatera Utara 47 dimana dalam penelitiannya nilai p = 0,01 yang berarti bahwa faktor usia mempengaruhi potensi interaksi Setiawan, 2011. Berikut adalah bentuk diagram batang potensi interaksi obat hasil persentase antara kelompok usia terhadap total usia usia 25 - 55 tahun n = 39; usia 56 - 86 tahun n = 103Gambar 4.3. Gambar 4.3 Grafik hasil persentase potensi interaksi obat antihipertensi antara kelompok usia terhadap total kelompok usia Berdasarkan gambar 4.3 diatas potensi interaksi obat pada kelompok usia terhadap total usia pasien paling banyak pada umur 56 - 86 tahun yaitu 80,58 sedangkan pasien dengan kelompok umur 25 - 55 tahun potensi interaksinya sebesar 76,92. Meskipun keduanya menunjukkan bahwa semakin bertambahnya usia maka terjadinya potensi interaksi obat semakin besar namun keduanya memiliki hubungan yang tidak bermakna. Hal ini dapat dijelaskan karena pasien yang berada di puskesmas mendapatkan terapi yang sama meskipun usia pasien tersebut berbeda dan juga pada pemberian obat dengan penyakit penyerta pun diberikan guideline yang sama meskipun usia berbeda. Hal ini dikarenakan 76,92 80,58 23,08 19,42 10 20 30 40 50 60 70 80 90 25-55 tahun 56-86 tahun Berinteraksi Tidak Berinteraksi Kelompok usia T ot al ke lo m po k u si a Universitas Sumatera Utara 48 pemberian obat-obatan atau resep yang diberikan oleh dokter harus disesuaikan dengan Formularium Nasional yang telah ditetapkan dan umumnya obat-obat yang digunakan adalah obat generik. Maka dari itu, interaksi yang terjadi tidak berpengaruh terhadap faktor usia.

4.4.2 Faktor Jumlah Obat