20 mengobatimengoreksi kondisi komorbid yang menyertainya sudah merupakan
tahap pertama dalam penanganan hipertensi sekunder Depkes RI, 2006.
2.4 Penatalaksanaan Hipertensi
Tujuan utama pengobatan hipertensi adalah menurunkan mortalitas dan morbiditas yang berhubungan dengan kerusakan organ target seperti gagal
jantung, penyakit jantung koroner atau penyakit ginjal kronik. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan:
2.4.1 Terapi non farmakologi
Menerapkan gaya hidup sehat bagi setiap orang sangat penting untuk mencegah tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang penting dalam
penanganan hipertensi. Semua pasien prehipertensi dan hipertensi harus melakukan perubahan gaya hidup. Modifikasi gaya hidup juga dapat mengurangi
berlanjutnya tekanan darah ke hipertensi pada pasien-pasien dengan tekanan darah prehipertensi Depkes RI, 2006.
Modifikasi gaya hidup yang penting terlihat menurunkan tekanan darah adalah mengurangi berat badan untuk individu yang obes atau gemuk;
mengadopsi pola makan DASH Dietary Approach to Stop Hypertension yang kaya akan kalium dan kalsium; diet rendah natrium; aktifitas fisik; dan
mengkonsumsi alkohol sedikit saja. Untuk ini diperlukan pendidikan ke pasien, dan dorongan moril Depkes RI, 2006.
2.4.2 Terapi farmakologi
Menurut JNC VII obat-obat antihipertensi baik sendiri atau dikombinasi, harus digunakan untuk mengobati mayoritas pasien dengan hipertensi karena
bukti menunjukkan keuntungan dengan kelas obat ini Depkes RI, 2006. Pilihan terapi hipertensi menurut JNC VII terlihat pada gambar 2.2.
Universitas Sumatera Utara
21
Gambar 2.2 Algoritma pengobatan hipertensi menurut JNC VII
Dipiro, et al., 2008. Target nilai tekanan darah yang di rekomendasikan dalam JNC VII adalah
14090 mmHg untuk pasien dengan tanpa komplikasi, 13080 mmHg untuk pasien dengan penyakit diabetes, jantung koroner dan ginjal kronis, serta 12080
mmHg untuk pasien dengan penyakit disfungsi ventrikel kiri Dipiro, et al., 2008. Komplikasi penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh hipertensi seperti gagal
jantung, penyakit jantung koroner, infark miokard dan stroke memiliki algoritma terapi yang berbeda seperti terlihat pada Gambar 2.3.
Universitas Sumatera Utara
22
Gambar 2.3 Algoritma terapi hipertensi berdasarkan komplikasi penyakit
Dipiro, et al., 2008. Menurut JNC VIII 2013, target penurunan tekanan darah berbeda-beda
pada pasien hipertensi berdasarkan komplikasi penyakit dan ras penderita hipertensi seperti terlihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Algoritma dan target tekanan darah pengobatan hipertensi
James, et al., 2014
Universitas Sumatera Utara
23
2.5 Obat antihipertensi