Data dan Analisa Pengaruh Penghalang Bangunan terhadap WIB. Hal tersebut ditunjukkan pada grafik di bawah in:

sangat tinggi dibandingkan kawasan industri dan kawasan pemukiman. Hal ini sesuai dengan teori Mainka 2015 bahwa tingkat konsentrasi CO 2 di luar ruangan dipengaruhi oleh faktor lokasi dan aktivitas luar ruangan di sekitar bangunan, dan penelitan Lee dan Chang 1999 yang menunjukkan bahwa kualitas udara tertinggi berasal dari kendaraan bermotor, terutama truk-truk besar dan sumber lain yang mungkin berasal dari proses industri. Grafik 4.4 Perbandingan Konsentrasi CO 2 pada Masing-Masing Kawasan Sumber: Dokumentasi pribadi, 2016

4.5 Data dan Analisa Pengaruh Penghalang Bangunan terhadap

Konsentrasi CO 2 di Sekolah Dasar Kawasan Padat Lalu Lintas Data yang berhasil dikumpulkan selama masa penelitian di kawasan padat lalu lintas berdasarkan penghalang bangunan menunjukkan angka rata-rata konsentrasi CO 2 yang relatif tinggi di jam 07.15 – 07.20 WIB pada hari pertama dengan kadar 750 ppm, setelah itu grafik menunjukkan tingkat konsentrasi CO 2 yang relatif sedang yaitu 650 ppm pada pukul 07.00 – 09.50 WIB dan 10.45 –

11.50 WIB. Hal tersebut ditunjukkan pada grafik di bawah in:

Universitas Sumatera Utara Grafik 4.5 Grafik Pengukuran Konsentrasi CO 2 selama 6 Hari di SDN 065015 pada Kawasan Padat Lalu Lintas Berdasarkan Penghalang Bangunan Sumber: Dokumentasi pribadi, 2016 Tabel 4.4 Hasil pengukuran konsentrasi CO 2 selama 6 hari pada kawasan padat lalu lintas penghalang bangunan HariTanggal Terendah Tertinggi Rata-rata Hari 1 6 Juni 2016 361 ppm 10.05 – 10.10 767 ppm 07.15 – 07.20 435 ppm Hari 2 7 Juni 2016 374 ppm 08.20 – 08.25 667 ppm 07.05 – 07.10 667 ppm 08.15 – 08.20 419 ppm Hari 3 8 Juni 2016 434 ppm 12.20 – 12.25 667 ppm 08.40 – 08.45 667 ppm 09.30 – 09.35 667 ppm 09.40 – 09.45 667 ppm 11.40 – 11.45 494 ppm Hari 4 9 Juni 2016 432 ppm 09.15 – 09.20 667 ppm 07.00 – 07.05 667 ppm 10.55 – 11.05 667 ppm 11.25 – 11.30 472 ppm Hari 5 10 Juni 2016 460 ppm 09.40 – 09.45 667 ppm 07.50 – 07.55 667 ppm 08.55 – 09.00 667 ppm 09.15 – 09.20 519 ppm Hari 6 11 Juni 2016 459 ppm 10.20 – 10.25 667 ppm 07.00 – 07.05 667 ppm 07.50 – 07.55 495 ppm Dari hasil penelitian selama 6 hari pada kawasan padat lalu lintas berdasarkan pengaruh penghalang bangunan menunjukkan range konsentrasi CO 2 terendah di lingkungan SDN 065015 berkisar antara 361 ppm – 460 ppm, sementara range konsentrasi CO 2 tertinggi adalah 667 ppm – 767 ppm, dan dari Universitas Sumatera Utara rata-rata selama 6 hari menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi CO 2 tidak menunjukkan kenyamanan di hari ketiga, ke-empat, kelima dan keenam karena melewati standar yang telah ditetapkan oleh UFCCC tidak melebihi 450 ppm. 4 .6 Perbandingan Grafik Konsentrasi CO 2 di Sekolah Dasar Kawasan Padat Lalu Lintas Berdasarkan Penghalang Bangunan Grafik di bawah ini merupakan keseluruhan pengukuran yang dilakukan selama 6 hari di kawasan padat lalu lintas. Terlihat ada perbedaan yang signifikan berdasarkan penghalang bangunan terhadap konsentrasi CO 2 . Adanya penghalang bangunan, yakni sebuah ruko berlantai tiga di sekitar lokasi penelitian, terbukti dapat mengurangi tingkat konsentrasi CO 2 . Pada SDN 060971 dengan bangunan sekolah yang menghadap ke jalan raya tanpa adanya penghalang bangunan menunjukkan tingkat konsentrasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan SDN 065015 yang membelakangi jalan raya dan terhalang oleh sebuah bangunan. Grafik 4.6 Grafik Perbandingan Konsentrasi CO 2 di SDN 060971 dan SDN 065015 padaKawasan Padat Lalu Lintas Berdasarkan Penghalang Bangunan Sumber: Dokumentasi pribadi, 2016 Universitas Sumatera Utara 64 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1 Kualitas udara di luar ruangan dipengaruhi oleh faktor lokasi. Pada penelitian ini konsentrasi CO 2 tertinggi terjadi pada kawasan padat lalu lintas, lalu kawasan industri dan terakhir kawasan pemukiman. 2 Dari hasil pengukuran di lingkungan sekolah SDN 060971 pada kawasan padat lalu lintas, diperoleh rata-rata konsentrasi CO 2 senilai 493 –658 ppm. 3 Dari hasil pengukuran di lingkungan sekolah SDN 066434 pada kawasan industri, diperolehrata-rata konsentrasi CO 2 senilai 484 –613 ppm. 4 Dari hasil pengukuran di lingkungan sekolah SDN 066666 pada kawasan pemukiman, diperolehrata-rata konsentrasi CO 2 senilai 435 –515 ppm. 5 Dari hasil pengukuran konsentrasi CO 2 pada kawasan padat lalu lintas berdasarkan pengaruh penghalang bangunan, diperoleh rata-rata konsentrasi CO 2 senilai 419 –519 ppm. 6 Kualitas udara di luar ruangan juga dipengaruhi oleh penghalang bangunan. Dari hasil penelitian terbukti bahwa penghalang bangunan dapat mengurangi tingkat konsentrasi CO 2 . Pada kawasan padat lalu lintas, SDN 060971 dengan bangunan sekolah yang menghadap ke jalan raya tanpa adanya penghalang bangunan menunjukkan konsentrasi CO 2 yang lebih tinggi senilai 493 –658 ppm dan jika dibandingkan dengan SDN 065015 yang membelakangi jalan raya dan terhalang oleh sebuah bangunan dengan rata-rata konsentrasi CO 2 senilai 419 –519 ppm. Universitas Sumatera Utara 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kualitas Udara