Metoda Analisa Data Data dan Analisa Pengaruh Lokasi terhadap Konsentrasi CO

 Pengambilan data akan dilakukan setiap 2 detik, kemudian data diolah dalam interval 5 menit untuk kemudahan pembacaan dan diambil data yang paling maksimum selama selang 5 menit tersebut. Setelah data diperoleh kemudian hasilnya akan disajikan dalam bentuk grafik.

3.8 Metoda Analisa Data

Setelah semua data yang diperlukan sudah terkumpul, hasil pengukuran kemudian disajikan dalam bentuk grafik. Grafik dibuat berdasarkan hasil pengukuran tingkat konsentrasi CO 2 pada masing-masing lokasi, yaitu pada kawasan padat lalu lintas, kawasan industri dan kawasan pemukiman, sehingga grafik tersebut dapat dibandingkan dari segi pengaruh lokasi di kawasan mana yang memiliki tingkat konsentrasi terendah-hingga tertinggi. Adapun grafik lain dibuat berdasarkan tingkat konsentrasi CO 2 pada kawasan padat lalu lintas dari segi pengaruh penghalang bangunan, sehingga grafik tersebut juga dapat dibandingkan untuk mengetahui adakah dan bagaimanakah pengaruh penghalang bangunan terhadap konsentrasi CO 2 . Selain dibandingkan, grafik tersebut juga akan ditarik kesimpulannya apakah sekolah-sekolah tersebut telah memenuhi standar tingkat konsentrasi CO 2 yang ditetapkan oleh UNFCCC tidak melebihi 450 ppm. Universitas Sumatera Utara 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada setiap kawasan, pengukuran dilakukan dengan satu buah alat CO 2 meter data logger Trotec BZ-30 yang digantungkan pada ventilasi salah satu kelas di 1 titik selama 6 hari selama masa belajar, yakni setengah jam sebelum pelajaran dimulai hingga setelah pelajaran usai. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dari pengambilan data konsentrasi CO 2 dipilih satu kelas yang diteliti dari setiap sekolah.

4.1 Data dan Analisa Pengaruh Lokasi terhadap Konsentrasi CO

2 di Sekolah Dasar Kawasan Padat Lalu Lintas Dari data yang telah berhasil dikumpulkan selama masa penelitian di kawasan padat lalu lintas menunjukkan angka rata-rata konsentrasi CO 2 yang relatif tinggi di jam 07.45 – 08.35 WIB dan jam 09.10 – 09.15, yaitu 923 ppm pada hari pertama, ketiga dan keenam, setelah itu grafik menunjukkan tingkat konsentrasi CO 2 yang relatif sedang yaitu 670 ppm pada pukul 09.30 – 12.40 WIB. Hal tersebut ditunjukkan pada grafik di bawah ini: Grafik 4.1 GrafikPengukuran Konsentrasi CO2 di SDN 060971 pada Kawasan Padat Lalu Lintas Sumber: Dokumentasi pribadi, 2016 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Konsentrasi CO 2 selama 6 hari pada Kawasan Padat Lalu Lintas HariTanggal Terendah Tertinggi Rata-rata Hari 1 28 April 2016 396 ppm 11.05 – 11.10 775 ppm 07.00 – 07.05 521 ppm Hari 2 29 April 2016 389 ppm 10.25 – 10.30 733 ppm 07.45 – 07.50 514 ppm Hari 3 30 April 2016 478 ppm 06.45 – 06.50 923 ppm 08.30 – 08.35 923 ppm 08.30 – 08.35 923 ppm 09.10 – 09.15 658 ppm Hari 4 9 Mei 2016 362 ppm 11.45 – 11.50 723 ppm 08.00 – 08.05 493 ppm Hari 5 10 Mei 2016 367 ppm 12.15 – 12.20 923 ppm 07.40 – 07.45 512 ppm Hari 6 11 Mei 2016 385 ppm 11.45 – 11.50 923 ppm 08.10 – 08.15 529 ppm Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh Mainka 2015 bahwa tingkat konsentrasi CO 2 di luar ruangan dipengaruhi oleh aktivitas luar ruangan di sekitar bangunan. Selain itu, teori dari Lee dan Chang 1999 juga menunjukkan bahwa kualitas udara tertinggi berasal dari kendaraan bermotor, terutama truk-truk besar terbukti menjadi penyebab tingginya konsentrasi CO 2 pada sekolah yang berada di pinggir jalan arteri jalan raya. Meskipun massa bangunan sekolah terletak sedikit lebih ke belakang atau 25 meter dari jalan raya, namun hal tersebut tidak dapat mengurangi tingkat konsentrasi CO 2 yang diakibatkan oleh emisi dari kendaraan bermotor. Dari hasil penelitian selama 6 hari pada kawasan padat lalu lintas, range konsentrasi CO 2 terendah di lingkungan SDN 060971 berkisar antara 362 ppm – 478 ppm, sementara range konsentrasi CO 2 tertinggi adalah 723 ppm – 923 ppm. Sementara dari hasil rata-rata yang didapat selama 6 hari tingkat konsentrasi CO 2 tidak menunjukkan adanya kenyamanan karena melewati standar yang telah ditetapkan oleh UNFCCCtidak melebihi 450 ppm. Universitas Sumatera Utara

4.2 Data dan Analisa Pengaruh Lokasi terhadap Konsentrasi CO