Faktor-Faktor yang Berperan dalam Persepsi

14 d. Perhatian yaitu suatu pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas ditentukan kepada sesuatu atau sekelompok objek. Dengan demikian tingkah laku yang terjadi bisa dikarenakan dalam diri manusia maupun karena adanya faktor diluar dari individu tersebut.

2.1.2 Faktor-Faktor yang Berperan dalam Persepsi

Seseorang belum tentu mempunyai persepsi yang sama tentang suatu objek yang sama. Perbedaan ini ditentukan bukan hanya pada stimulusnya sendiri, tetapi juga pada latar belakang keadaan stimulus itu. Persepsi adalah merupakan bayangan yang menjadi kesan yang dihasilkan dari pengalaman. Menurut Stephen P. Robins 2000:50 ada tiga faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang : 1. Diri orang yang bersangkutan Individu Individu dalam membuat suatu persepsi akan dilatarbelakangi oleh kemampuan individu untuk mempelajari sesuatu attitude, motivasi individu untuk membuat persepsi tentang sesuatu tersebut, kepentingan individu terhadap sesuatu yang dipersepsikan, pengalaman individu dalam menyusun persepsi, serta harapan individu dalam menentukan persepsi tersebut. Apabila seseorang melihat dan berusaha memberikan interpretasi tentang apa yang dilihat itu, ia dipengaruhi oleh karakteristik individual yang turut berpengaruh seperti sikap, motif, kepentingan, minat, pengalaman dan harapan. 2. Sasaran persepsi tersebut Target Gangguan yang ada dalam menyusun persepsi sebagai gangguan dalam menentukan target atau persepsi, biasanya adalah objek yang akan dipersepsikan merupakan perihal yang benar-benar baru novelty, adanya gambaran hidup yang mempengaruhi dalam membentuk persepsi motion, suara–suara yang timbul pada Universitas Sumatera Utara 15 saat membentuk persepsi sounds, ukuran dari bentuk persepsi size, yang melatarbelakangi pembentuk persepsi tersebut background, dan kedekatan persepsi dengan objek lain yang dapat membentuk persepsi yang hampir sama proximity, serta kesamaan similarity dari persepsi yang akan dibangun dengan persepsi lain. Sasaran persepsi tersebut bisa berupa orang, benda ataupun peristiwa. Sifat-sifatnya biasanya berpengaruh terhadap persepsi orang melihatnya, dengan kata lain gerakan, suara, ukuran, tindak tanduk dan ciri-ciri lain sasaran persepsi turut menentukan cara pandang melihatnya. 3. Faktor situasi Persepsi dilihat secara kontekstual yang dalam situasi mana persepsi itu timbul, perlu pula mendapat perhatian. Situasi merupakan faktor yang turut berpesan dalam penumbuhan persepsi seseorang. Situasi dalam menyusun suatu persepsi ditentukan momen yang tepat, bangunan atau struktur dari objek yang dipersepsikan, serta kebiasaan yang berlaku dalam sosial masyarakat dalam merumuskan persepsi. Latar belakang yang dimaksud mencakup pengalaman-pengalaman sensoris, perasaan saat terjadinya suatu peristiwa, prasangka, keinginan, sikap, dan tujuan. Persepsi dipengaruhi beberapa faktor Arikunto 2004:19, yaitu : 1. Ciri khas objek stimulus yang memberikan nilai bagi orang yang mempersiapkannya dan seberapa jauh objek tertentu dapat menyenangkan bagi seseorang. 2. Faktor-faktor pribadi termasuk di dalamnya ciri khas individu, seperti taraf kecerdasan, minat, emosional dan lain sebagainya. 3. Faktor pengaruh kelompok, artinya respon orang lain di lingkungannya dapat memberikan arah kesuatu tingkah laku. 4. Faktor perbedaan latar belakang tingkah laku kultural kebiasaan. Universitas Sumatera Utara 16 Sedangkan menurut Walgito 2003:89, faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya beberapa faktor, yaitu : 1. Objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersiapkannya tetapi juga dapat datang dari dalam individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf yang bekerja sebagai reseptor. 2. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus di samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran. 3. Perhatian Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukkan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Faktor – faktor yang melatarbelakangi persepsi seseorang terhadap sesuatu hal Bimo Walgito, 2010, yaitu berdasarkan : 1. Faktor Intern, meliputi : a. Perasaan, merupakan suatu keadaan dalam diri individu sebagai suatu akibat dari yang dialaminya atau yang dipersepsinya. b. Pengalaman, merupakan kejadian yang pernah dialami dijalani, dirasai, ditanggung dan sebagainya baik yang sudah lama atau baru saja terjadi. Pengalaman bisa berupa pengalaman menyenangkan, mengejutkan ataupun memalukan Universitas Sumatera Utara 17 c. Kemampuan berpikir, merupakan kegiatan penalaran yang reflektif, kritis, dan kreatif, yang berorientasi pada suatu proses intelektual yang melibatkan pembentukan konsep conceptualizing, aplikasi, analisis, menilai informasi yang terkumpul sintesis atau dihasilkan melalui pengamatan, pengalaman, refleksi, komunikasi sebagai landasan kepada suatu keyakinan kepercayaan dan tindakan. Berpikir adalah satu keaktifan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan yaitu pembentukan pengertian, pembentukan pendapat dan pembentukan keputusan atau penarikan kesimpulan. 2. Faktor Ekstern, meliputi : a. Pendidikan, adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. b. Latar belakang keluarga, yaitu bagaimana karakteristik dan tingkatan kehidupan kelompok yang terdiri dari sekumpulan orang dalam satu kesatuan yang terikat hubungan darah c. Norma agama, petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan anjuran-anjuran. d. Sosial budaya, merupakan segala sesuatu atau tata nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat yang menjadi ciri khas dari masyarakat tersebut. Universitas Sumatera Utara 18

2.1.3 Terjadinya Persepsi