Alasan dasarnya yaitu pengadilan akan memberikan stigmatisasi terhadap anak atas tindakan yang dilakukannya seperti anak dianggap jahat, sehingga lebih baik
untuk menghindarkannya ke luar sistem peradilan pidana. Pertimbangan dilakukannya diversi merupakan filosofi sistem peradilan pidana anak untuk
melindungi dan merehabilitasi anak pelaku tindak pidana.
7
Diversi tidak bertujuan untuk mengabaikan hukum dan keadilan sama sekali, akan tetapi berusaha memakai unsur pemaksaan seminimal mungkin untuk
membuat orang mentaati hukum. Diversi sebagai usaha mengajak masyarakat untuk
taat dan
menegakkan hukum
negara, pelaksanaannya
tetap mempertimbangkan rasa keadilan sebagai prioritas utama disamping pemberian
kesempatan kepada pelaku untuk menempuh jalur non pidana seperti ganti rugi, kerja sosial atau pengawasan orang tuanya. Diversi dilakukan dengan alasan
untuk memberikan suatu kesempatan kepada pelangar hukum agar menjadi orang yang baik kembali melalui jalur non formal luar pengadilan dengan melibatkan
sumber daya masyarakat. Diversi berupaya memberikan keadilan kepada kasus anak yang telah terlanjur melakukan tindak pidana.
8
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian yang telah dibahas dalam latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan diuraikan sebagai berikutnya :
1. Bagaimana pengaturan Diversi dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012
tentang Sistem Peradilan Pidana Anak ?
7
Marlina, Pengantar Konsep Diversi dan Restoratif Justice dalam Hukum Pidana, Medan : USU Press, 2010, hlm. 11.
8
Ibid, hlm. 14-15.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana peranan Balai Pemasyarakatan BAPAS Klas I Medan dalam
pelaksanaan proses Diversi ? 3.
Apa saja faktor yang menghambat Balai Pemasyarakatan BAPAS Klas I Medan dalam melaksanakan proses Diversi ?
C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini yaitu : 1.
Untuk mencapai pemahaman bagaimana peranan Bapas dalam melaksanakan proses Diversi
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat Bapas dalam
melaksanakan proses Diversi Karya tulis ini diharapkan akan dapat menambah dan memperkaya
literatur-literatur yang telah ada sebelumnya, khususnya peran Bapas dalam proses pelaksanaan diversi. Karya tulis ini diharapkan juga dapat menjadi bahan
acuan untuk mengadakan penelitian yang lebih mendalam lagi. Disamping itu melalui skripsi ini kiranya dapat memberikan sumbangan pemikran khususnya
mengenai faktor yang menhambat Bapas dalam melaksanakan proses diversi. Penulisan skripsi ini juga memberikan manfaat secara teoritis dan praktis
sebagai berikut : a.
Secara Teoritis Penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih untuk ilmu
pengetahuan seluas-luasnya
secara umum
serta membantu
dalam mengembangkan ilmu hukum pidana khususnya. Terlebih lagi menambah
Universitas Sumatera Utara
informasi terhadap pemikiran yang berkonsentrasi dalam perlindungan hukum kepada anak di Indonesia melalui mekanisme Diversi. Skripsi ini juga
diharapkan mampu memenuhi pengetahuan para pihak yang ingin atau pun sedang mendalami pengetahuan mengenai BAPAS antara lain oleh mahasiswa,
akademisi maupun masyarakat luas. b.
Secara Praktis Memberikan informasi dan tambahan masukan serta konstribusi pemikiran
kepada aparat penegak hukum yaitu polisi, jaksa, hakim, advokat dan institusi lainnya yang terkait dan juga kepada masyarakat luas dalam mengikutsertakan
perannya terhadap pengembangan konsep Diversi.
D. Keaslian Penulis