36
Pada penelitian ini, dilakukan pengujian beton segar SCC dari berbagai standar yang ada diantara lain untuk pengujian Filling Ability dengan
menggunakan pengujian Slump Flow ASTM . Passing Ability dengan menggunakan pengujian J-Ring dengan standar ASTM.
1. Filling Ability Slump FlowStandard Test Method For Slump Flow Of SCC
ASTM C 1611 a. Peralatan
- Kerucut Abrams
- Baseplate minimum diameter 1 m
- Sekop
- Mistar
b. Bahan
- Beton Segar SCC
c. Prosedur Pengujian
- Letakan baseplate ditempat yang bisa menahan beban dan rata.
- Pengujian filling dengan mengunakan prosedur B membalikan kerucut
abrams. -
Basahkan baseplate dan kerucut abrams -
Tempatkan kerucut abrams secara terbalik, dengan posisi bukaan yang kecil berada dibawah, berada pada tengah baseplate.
- Isi kerucut secara bertahap sampai penuh, jangan dilakukan perojokan dan
pemadatan saat memasukan beton segar.
Universitas Sumatera Utara
37
- Permungkaan kerucut abrams diratakan dengan menggunakan mistar, dan
bersihkan beton yang berada di atas baseplate, sehingga area untuk mengalir beton tidak terhalang.
- Angkat kerucut secara vertikal dengan ketinggian 225 ± 75 mm dalam
waktu 3±1 detik -
Pengujian dari awal sampai pengangkatan keucut tidak boleh lebih dari 2,5 menit
- Tunggu sampai beton merhenti mengalir dan lakukan pengukuran diameter
sebaran dengan sisi yang berbeda sebanyak dua kali. Jika pengukuran dua diameter mempunyai selisih hingaa 50 mm, hasil tes tidak valid dan
dilakukan pengujian ulang.
d. Perhitungan dan persyaratan SCC
- Slump Flow =
........................................................................ 2.1 Dimana : d1 = diameter terbesar dari pengukuran aliran beton
d2 = diameter dari pengukuran pada sisi yang lain. -
Diameter sebaran beton yang diisyaratkan untuk pengujian ini adalah 50 – 70 cm
e. Koreksi hasil pengujian
- Jika hasil pengujian kurang dari syarat ;
1. Dilakukan penambahan komposisi superplasticizer
2. Dilakukan penambahan volume pasta
3. Dilkukan penambahan mortar volume
- Jika hasil pengujian lebih dari syarat;
1. Kurangi jumlah air
Universitas Sumatera Utara
38
2. Kurangi superplasticizer
2. Passing Ability J-Ring Flow Standard Test Method For Passing Ability
Of SCC by J-Ring ASTM C 1621 C 1621M
1
a. Peralatan
- Kerucut Abrams
- J-Ring gambar 2.3
- Baseplate minimum diameter 1 m
- Sekop
- Mistar
b. Bahan
- Beton Segar SCC
c. Prosedur Pengujian
- Letakan baseplate ditempat yang bisa menahan beban dan rata. Letakan alat
J-ring di tengah-tengah baseplate. -
Pengujian passing dengan mengunakan prosedur B membalikan kerucut abrams.
- Basahkan baseplate dan kerucut abrams
- Tempatkan kerucut abrams secara terbalik, dengan posisi bukaan yang kecil
berada dibawah, berada pada tengah baseplate dan di tengah J-ring. -
Isi kerucut secara bertahap sampai penuh, jangan dilakukan perojokan dan pemadatan saat memasukan beton segar.
- Permungkaan kerucut abrams diratakan dengan menggunakan mistar, dan
bersihkan beton yang berada di atas baseplate, sehingga area untuk mengalir beton tidak terhalang.
Universitas Sumatera Utara
39
- Angkat kerucut secara vertikal dengan ketinggian 225 ± 75 mm dalam
waktu 3±1 detik -
Pengujian dari awal sampai pengangkatan keucut tidak boleh lebih dari 2,5 menit
- Tunggu sampai beton merhenti mengalir dan lakukan pengukuran diameter
sebaran dengan sisi yang berbeda sebanyak dua kali. Jika pengukuran dua diameter mempunyai selisih hingaa 50 mm, hasil tes tidak valid dan
dilakukan pengujian ulang. -
Gunakan prosedur pengujian filling sebagai prosedur pengujian J-Ring. Pengujian slump flow dan J-ring harus kurang dari 6 menit jika pengujian
dikombinasikan.
d. Perhitungan dan persyaratan SCC