KESIMPULAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1. Perancanaan Campuran untuk Self Compacting Concrete tidak bisa memakai perancanaan campuran pada umumnya, harus digunakan modifikasi dengan cara coba-coba untuk mendapatkan komposisi campuran sesuai dengan hasil persyaratan yang untuk pengujian beton segar Self Compacting Concrete. 2. Pengujian beton segar Self Compacting Concrete pada suhu air campuran beton 5ºc, 15ºc dan suhu normal 28ºc memenuhi persyaratan pengujian beton segar Self Compacting Concrete dan bisa digunakan. Sedangkan pada suhu air campuran beton 50ºc dan 75ºc tidak memenuhi persyaratan pengujian beton segar Sef Compacting Concrete. Suhu air campuran beton pada Self Compacting Concrete mempengaruhi dalam workabilitas beton segar, karena pada pada suhu air yang tinggi mengakibatkan terjadinya segregasi, dan passing ability kemampuan campuran beton untuk melewati celah antar besi tulangan dan cetakan tidak memenuhi persyaratan. 3. Pengujian kuat tekan beton dengan variasi suhu air campuran pada SCC menghasilkan 5°c lebih tinggi 25,70, suhu 15°c lebih tingggi 19,74, 28°c suhu normal lebih tinggi 10,46, suhu 50°c lebih tinggi 0,80 dan pada suhu 75°c lebih rendah 1,16 dari mutu rencana. Hal ini menunjukan pada Universitas Sumatera Utara 87 suhu 5°c,15°c,28°c,50°c masih memenuhi untuk mutu rencana kuat tekan beton. 4. Pada pengujian kuat tarik belah beton air campuran beton memiliki pengaruh karena pada suhu 28°c mempunyai nilai kuat tarik paling tinggi dan pada suhu 75°c mempunyai nilai kuat tarik paling rendah.

5.2. SARAN

1. Pengerjaan beton pada cuaca yang panas dianjurkan menggunakan suhu air campuran beton yang rendah agar workabilitas beton segar dapat terjaga dan tidak terjadi segregasi. 2. Disarankan dilakukan penelitian lebih lanjut tentang komposisi Self Compacting Concrete agar bisa mendapatkan perhitungan komposisinya baik dari perbandingan penggunaan material atau penggunaan zat adiktif. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA