Sifat-sifat Kimia Semen Portland

14 Tabel 2. 2 Kekuatan Tekan Beton Relatif sesuai dengan Pengaruh Jenis Semen yang Digunakan Jenis Semen Portland Kekuatan Tekan, dari Semen Portland Jenis I 1 Hari 3 Hari 7 Hari 28 Hari I. Biasa 100 100 100 100 II. Modified diubah 80 85 90 100 III. Kekuatan awal tinggi 190 120 110 100 IV. Panas hidrasi rendah 55 55 75 100 V. Tahan terhadap sulfat 65 75 85 100 Sumber : Teknologi Bahan II, P. E. D. C.

2. Sifat-sifat Kimia Semen Portland

a. Senyawa Kimia Secara garis besar ada empat senyawa kimia utama yang menyusun semen portland yaitu: - Trikalsium Silikat C 3 S - Dikalsium Silikat C 2 S - Trikalsium Aluminat C 3 A - Tetrakalsium Aluminoferrit C 4 AF Universitas Sumatera Utara 15 Tabel 2. 3 Karakteristik Senyawa Penyusun Semen Portland Nilai Trikalsium Silikat 3CaO.SiO 2 atau C 3 S Dikalsium Silikat 2CaO.SiO 2 atau C 2 S Trikalsium Aluminat 4CaO.Al 2 O 3 atau C 3 A Tetrakalsium Aluminoferfrit 4CaO.Al 2 O 3 F e 2 O 3 Penyemenan Baik Baik Buruk Buruk Kecepatan Reaksi Sedang Lambat Cepat Lambat Pelepasan Panas Hidrasi Sedang Sedikit Banyak Sedikit Sumber : Mulyono, Tri. Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi, 2004 b. Kesegaran Semen Pengujian kehilangan berat akibat pembakaran dilakukan pada semen dengan suhu 900-1000 ºC. Kehilangan berat ini terjadi karena kelembaban yang menyebabkan rehidrasi dan karbonisasi dalam bentuk kapur bebas atau magnesium yang menguap. Kehilangan berat semen ini merupakan ukuran dari kesegaran semen. Dalam keadaan normal akan terjadi kehilangan berat sekitar 2 batas maksimum 4. c. Sisa yang Tidak Larut Sisa bahan yang tidak habis bereaksi adalah sisa bahan tidak aktif yang terdapat pada semen. Semakin sedikit sisa bahan ini, semakin baik kualitas semen. Jumlah maksimum tidak larut yang dipersyaratkan adalah 0,85. d. Panas Hidrasi Semen Proses hidrasi terjadi dengan arah kedalam dan keluar. Maksudnya, hasil mengendap di bagian luar, semen yang bagian dalamnya terhidrasi secara Universitas Sumatera Utara 16 bertahap akan terhidrasi sehingga volumenya mengecil susut. Selama proses hidrasi berlangsung, akan keluar panas yang dinamakan panas hidrasi. Pasta semen yang telah mengeras memiliki struktur berpori dengan ukuran yang sangat kecil dan bervariasi. Setelah proses hidrasi berlangsung, endapan pada permukaan butiran semen akan menyebabkan difusi air ke bagian dalam yang belum terhidrasi semakin sulit. e. Kekuatan Pasta Semen dan Faktor Air Semen Banyaknya air yang dipakai selama proses hidrasi akan mempengaruhi karakteristik kekuatan beton jadi. Pada dasarnya jumlah air yang dibutuhkan untuk proses hidrasi tersebut adalah sekitar 25 dari berat semen. Jika air yang digunakan kurang dari 25, maka kelecekan atau kemudahan dalam mengerjakan tidak akan tercapai. Beton yang memiliki workability didefenisikan sebagai beton yang dapat dengan mudah dikerjakan atau dituangkan ke dalam cetakan dan dapat dengan mudah dibentuk. Kekuatan beton akan turun jika air yang ditambahkan ke dalam campuran semakin banyak. Karena itu penambahan air harus dilakukan sedikit demi sedikit sampai nilai maksimum yang tercantum dalam rencana tercapai. Faktor Air Semen FAS atau Water Cement Ratio WCR adalah berat air dibagi dengan berat semen. FAS yang rendah menyebabkan air yang berada di antara bagian-bagian semen sedikit dan jarak antar butiran-butiran semen menjadi pendek.

2.3. Agregat