67
Tabel 4. 4 Campuran Trial Mix II
Material KomposisiM
3
Keterangan
Semen 400 Kg
Agregat Halus 860 Kg
48 dari total agregat Agregat Kasar
906 Kg Air
160 Kg Superplasticizer
4,00 Liter 1000ml dari berat semen
Retarder 1 Liter
0,25 dari berat semen
Setelah dilakukan percobaan didapatkan hasil pengujian workabilitas SCC pada tabel 4.5
Tabel 4. 5 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial Mix II
Pengujian Hasil
Slump Flow 53 cm
J-ring Flow 45 cm
V-Funnel 12 detik
V-Funnel AT
5minutes
15 detik Kesimpulan pengujian, berdasarkan hasil yang diperoleh komposisi tidak
bisa dipakai untuk komposisi self compacting concrete karena pada pengujian slump flow
terjadi penumpukan agregat kasar dan tidak bisa melewati J-ring Flow.
3. Trial Mix III
Pada percobaan ini dilakukan campuran modifikasi dengan komposisi pasir 50 dari total berat agregat, dan Wc+p yang digunakan 0,4.
Universitas Sumatera Utara
68
Tabel 4. 6 Campuran Trial Mix III
Material KomposisiM
3
Keterangan
Semen 400 Kg
Agregat Halus 889 Kg
50 dari total agregat Agregat Kasar
876 Kg Air
160 Kg Superplasticizer
4,00 Liter 1000ml dari berat semen
Retarder 1 Liter
0,25 dari berat semen
Setelah dilakukan percobaan didapatkan hasil pengujian workabilitas SCC pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial Mix III
Pengujian Hasil
Slump Flow 55 cm
J-ring Flow 53 cm
V-Funnel 11 detik
V-Funnel AT
5minutes
14 detik Kesimpulan pengujian, berdasarkan hasil yang diperoleh komposisi tidak
bisa dipakai untuk komposisi self compacting concrete karena pada pengujian slump flow
terjadi penumpukan agregat kasar dan tidak bisa melewati J-ring Flow.
4. Trial Mix IV
Pada percobaan ini dilakukan campuran modifikasi dengan komposisi pasir 52 dari total berat agregat, dan Wc+p yang digunakan 0,4.
Universitas Sumatera Utara
69
Tabel 4.8 Campuran Trial Mix IV
Material KomposisiM
3
Keterangan
Semen 400 Kg
Agregat Halus 918 Kg
52 dari total agregat Agregat Kasar
847,76 Kg Air
160 Kg Superplasticizer
4,00 Liter 1000ml dari berat semen
Retarder 1 Liter
0,25 dari berat semen Setelah dilakukan percobaan didapatkan hasil pengujian workabilitas SCC
pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial Mix IV
Pengujian Hasil
Slump Flow 59 cm
J-ring Flow 58 cm
V-Funnel 10 detik
V-Funnel AT
5minutes
12 detik
Kesimpulan pengujian, berdasarkan hasil yang diperoleh komposisi bisa dipakai untuk komposisi self compacting concrete, karena telah memenuhi persyaratan
pengujian SCC. Trial Mix IV menjadi acuan komposisi beton segar untuk melakukan penelitian dengan variasi suhu air campuran beton.
Universitas Sumatera Utara
70
4.2.3. Pengujian Workabilitas Beton Segar dengan Variasi Suhu Air Campuran
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan beton segar SCC dengan variasi suhu air campuran beton. Komposisi yang dipakai berdasarkan pada trial
mix IV, karena pada suhu normal memenuhi persyaratan SCC. Hasil pengujian
beton segar sebagai berikut :
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Beton Segar SCC
No Variasi
Suhu Air Campuran
Pengujian Slump Flow cm
J-Ring Flow cm
V- funeel
det V-funeel
At
T5 Minutes
det d1 d2
Slump Flow
d1 d2 J-Ring
Flow 1
5°c 63
62 62,5 61 62
61,5 11,14
13,30 2
15°c 64
63 63,5 62 63
62,5 10,54
12,39
3 Suhu air
Normal 28°c
58 59
58,5 57 58 57,5
9,67 11,65
4 50°c
57 55
56,5 55 54 54,5
11,68 14,63
5 75°c
56 55
55,5 54 53 53,5
11,16 18,38
Secara grafik dapat dilihat perbandingan pengujian beton segar pada gambar 4.1 untuk pengujian Slump Flow dan J-ring Flow, dan gambar 4.2 untuk
pengujian V-funnel dan V-funnel At
tMinutes
.
Universitas Sumatera Utara
71
Gambar 4.1 Hasil Pengujian Slump Flow dan J-ring Flow
Gambar 4.2 Hasil Pengujian V-funnel dan V-funnel AT
t 5 minutes
1. Variasi Suhu Air Campuran Normal
28°c -
Slump Flow d1
= 58 cm d2
= 59 cm
cm
Variasi Suhu Air campuran °c
V -fu
n n
el d
et ik
Variasi Suhu Air Campuran
Universitas Sumatera Utara
72
Slump Flow =
= = 58,5 cm
Memenuhi pesrayaratan pengujian Filling Ability, dengan diameter sebaran 50cm-70cm.
- J-ring Flow
d1 = 58 cm
d2 = 59 cm
J-Ring Flow =
= = 57,5 cm
Selisih pengujian slump flow dengan j-ring flow = 58,5cm
– 57,5cm = 1cm
Memenuhi persyaratan pengujian Passing Ability, dengan selisih ≤ 1 cm.
- Segregation Resistance V-Funnel AT
5minutes
V-Funnel = 9,67 detik
V-Funnel AT
5minutes
= 11,65 detik Selisih pengujian V-Funnel dengan V-Funnel AT
5minutes
= 11,65 – 9,67
= 1,98 detik
Universitas Sumatera Utara
73
Memenuhi persyaratan pengujian Passing Ability, dengan pengujian V- Funnel 9,65
detik dari persyaratan 8-12 detik dan Segregation Resistance dengan selisih1 8 detik ≤ 3 detik.
2. Variasi Suhu Air Campuran 5°c
- Slump Flow
d1 = 63 cm
d2 = 62 cm
Slump Flow =
= = 62,5 cm
Memenuhi pesrayaratan pengujian Filling Ability, dengan diameter sebaran 50cm-70cm.
- J-ring Flow
d1 = 61 cm
d2 = 62 cm
J-Ring Flow =
= = 61,5 cm
Selisih pengujian slump flow dengan j-ring flow = 62,5cm
– 61,5cm = 1cm
Memenuhi persyaratan pengujian Passing Ability, dengan selisih ≤ 1 cm.
- Segregation ResistanceV-Funnel AT
5minutes
Universitas Sumatera Utara
74
V-Funnel = 11,14 detik
V-Funnel AT
5minutes
= 13,30 detik Selisih pengujian V-Funnel dengan V-Funnel AT
5minutes
= 13,30 – 11.34
= 1,96 detik Memenuhi persyaratan pengujian Passing Ability, dengan pengujian V-
Funnel 11,34 detik dari persyaratan 8-12 detik dan memenuhi Segregation
Resistance dengan selisih1 6 detik ≤ 3 detik.
3. Variasi Suhu Air Campuran 15°c