Langkah 5: Menentukan Wc+p Langkah 6: Menghitung Kadar Bahan Semen Langkah 7: Campuran Percobaan Trial Mix

48 dianjurkan. Penyesuaian air ini dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : Koreksi Air Pencampur, kgm 3 = V - 35 x 4,74 ......................... 2.8 Penggunaan persamaan 2.7 menghasilkan koreksi air campuran sebesar 4,74 kgm 3 untuk setiap penyimpangan void content dari 35. Tabel 2. 9 Estimasi Pertama Air Campuran yang dibutuhkan dan Kadar Udara Beton Segar Berdasarkan Penggunaan Pasir dengan 35 Voids Slump, cm. Campuran Air kgm 3 Ukuran Maksimum Agregat Kasar cm 1 1,3 2 2,5 2,5 sampai 5 5 sampai 7,5 7,5 sampai 10 184 190 196 175 184 190 170 175 181 166 172 178 Udara yang Terperangkap 3 2,5 2,5 2,0 2 1,5 1,5 1,0 Nilai yang diberikan harus disesuaikan untuk pasir dengan voids ≠ 35 dengan menggunakan persamaan 4-3. Untuk campuran yang diberi tambahan HRWR. 5. Langkah 5: Menentukan Wc+p Dalam campuran beton mutu tinggi, bahan campuran semen lain, seperti silica fume, dapat digunakan, Wc+p dapat dihitung dengan membagi berat air campuran dengan berat campuran semen. Universitas Sumatera Utara 49 Dalam Tabel 2.10 dan 2.11, wc+p maksimum yang dianjurkan diberikan sebagai suatu fungsi dari ukuran maksimum agregat untuk mencapai kekuatan tekan yang berbeda baik pada umur 28 hari maupun 56 hari. Penggunaan HRWR pada umumnya meningkatkan kekuatan tekan beton. Nilai Wc+p yang diberikan dalam Tabel 2.10 berlaku untuk beton yang dibuat tanpa HRWR sedangkan Tabel 2.11 berlaku untuk beton yang dibuat dengan menggunakan HRWR. Tabel 2. 10 Wc+p Maksimum yang dianjurkan untuk Beton Tanpa Menggunakan HRWR Field Strength, fcr Mpa Wc+p Ukuran Maksimum Agregat Kasar cm 1 1,3 2 2,5 48 28 hari 56 hari 0,42 0,46 0,41 0,44 0,40 0,44 0,39 0,43 55 28 hari 56 hari 0,35 0,38 0,34 0,37 0,33 0,36 0,33 0,35 62 28 hari 56 hari 0,30 0,33 0,29 0,32 0,29 0,32 0,28 0,30 69 28 hari 56 hari 0,26 0,29 0,26 0,28 0,25 0,27 0,25 0,26 fcr = fc + 9,65 Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 2. 11 Wc+p Maksimum yang Dianjurkan untuk Beton dengan Menggunakan HRWR Field Strength, fcr Mpa Wc+p Ukuran Maksimum Agregat Kasar cm 1 1,3 2 2,5 48 28 hari 56 hari 0,50 0,55 0,48 0,52 0,45 0,48 0,43 0,46 55 28 hari 56 hari 0,44 0,48 0,42 0,45 0,40 0,42 0,38 0,40 62 28 hari 56 hari 0,38 0,42 0,36 0,39 0,35 0,37 0,34 0,36 69 28 hari 56 hari 0,33 0,37 0,32 0,35 0,31 0,33 0,30 0,32 76 28 hari 56 hari 0,30 0,33 0,29 0,31 0,27 0,29 0,27 0,29 83 28 hari 56 hari 0,27 0,30 0,26 0,28 0,25 0,27 0,25 0,26 Wc+p selanjutnya dibatasi oleh persyaratan durabilitas.

6. Langkah 6: Menghitung Kadar Bahan Semen

Berat bahan semen yang dibutuhkan per m 3 beton ditentukan dengan membagi jumlah air campuran per m 3 beton langkah 4 dengan Wc+p

7. Langkah 7: Campuran Percobaan Trial Mix

Dari hasil Mix Design beton normal kemudian dilakukan Trial Mix untuk mendapatkan campuran SCC dengan penambahan superplasticizer. Perbandingan komposisi dapat dilakukan berdasarkan spesifikasi dan persyaratan dari zak adiktif yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pesyaratan workabilitas dan karakteristik kekuatan campuran beton SCC. Universitas Sumatera Utara 51 Persayaratan untuk komposisi SCC dari penyedia zat adiktif adalah : 1. Dosis untuk bahan tambahan superplasticizer 800-1500 ml per 100 kg berat semen. 2. Jumlah agregat halus adalah 45 – 55 dari total agregat. 3. Wc+p yang digunakan adalah 0,45 – 0,55.

8. Langkah 8: Penyesuaian Komposisi Campuran Percobaan