64
0,90 x 38,50 = 34,65 Mpa Maka nilai Wc+p yang digunakan yaitu 0,45 karena fcr dibawah 48 Mpa
makan digunakan Wc+p 48 Mpa
6. Langkah 6: Menghitung Kadar Bahan Semen
Berat bahan semen per m
3
beton adalah: 180,20 : 0,45 = 400 kg.
7. Langkah 7: Penentuan Komposisi Campuran
a. Kadar semen per m
3
= 400 kg b.
Volume material per kgm
3
kecuali pasir sebagai berikut: Semen = 4003150 =
0,127 m
3
Agregat kasar = 10882662 = 0,41 m
3
Air = 180,21000 = 0,180 m
3
Udara = 0,02 x 1 = 0,020 m
3
Volume total =
0,736 m
3
Oleh karena itu, volume pasir yang diperlukan per m
3
beton adalah = 1
– 0,736 = 0,264 m
3
Sebagai berat kering per m
3
beton, berat pasir yang diperlukan adalah = 0,264 x 2445 = 645,51 kg
8. Langkah 7: Penentuan Komposisi Campuran superplasticizer
Dosis kebutuhan superplasticizer, yang disyaratkan dari produk superplasticixer
Master Glenium 8381 adalah 800-1500ml per 100 kg dari berat semen. Pada Mix Design ini diambil 1500ml per 100 kg dari berat semen untuk
perencanaan, dan akan diuji pada trial mix untuk mendapatkan komposisi yang sesuai dengan persyaratan pengujian workabilitas pada self compacting concrete.
Maka, berat campuran beton per m
3
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
65
Tabel 4. 1 Campuran Dasar Per M
3
Campuran Dasar Semen
400 kg Agregat Halus Pasir
645,51 kg Agregat Kasar Batu Pecah
1088 kg Air
180,2 kg Superplasticizer
6 L
4.2.2. Trial Mix Self Compacting Concrete
Pada bagian ini dilakukan pengujian dengan komposisi coba-coba yang didampingi tim ahli dari penyedia zat adiktif. Pada percobaan komposisi
dilakukan sesuai dengan pesyaratan mix design dari self compacting concrete. Percobaan untuk mengetahui komposisi yang sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan. Hasil pengujian dan komposisi sebagai berikut:
1. Trial Mix I
Komposisi menggunakan campuran dari perencanan Mix Design normal dengan Wc+p 0,45 dapat dilihat pada tabel 4.2.
Universitas Sumatera Utara
66
Tabel 4. 2 Campuran Dasar Per M
3
Material KomposisiM
3
Keterangan
Semen 400 Kg
Agregat Halus 646 Kg
37 dari total agregat Agregat Kasar
1088 Kg Air
180,2 Kg Superplasticizer
6 Liter 1500 ml dari berat semen
Retarder -
Setelah dilakukan percobaan didapatkan hasil pengujian workabilitas SCC pada tabel 4.3
Tabel 4. 3 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial Mix I
Pengujian Hasil
Slump Flow 55 cm
J-ring Flow 45 cm
V-Funnel 12 detik
V-Funnel AT
5minutes
30 detik Kesimpulan pengujian, berdasarkan hasil yang diperoleh komposisi tidak
bisa dipakai untuk komposisi self compacting concrete karena beton segar mengalami segregasi dan aliran beton tidak bisa melewati J-ring Flow, sehingga
tidak memenuhi untuk syarat Passing Ability.
2. Trial Mix II
Pada percobaan ini dilakukan campuran modifikasi dengan komposisi pasir 48 dari total berat agregat, dan Wc+p yang digunakan 0,4.
Universitas Sumatera Utara
67
Tabel 4. 4 Campuran Trial Mix II
Material KomposisiM
3
Keterangan
Semen 400 Kg
Agregat Halus 860 Kg
48 dari total agregat Agregat Kasar
906 Kg Air
160 Kg Superplasticizer
4,00 Liter 1000ml dari berat semen
Retarder 1 Liter
0,25 dari berat semen
Setelah dilakukan percobaan didapatkan hasil pengujian workabilitas SCC pada tabel 4.5
Tabel 4. 5 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial Mix II
Pengujian Hasil
Slump Flow 53 cm
J-ring Flow 45 cm
V-Funnel 12 detik
V-Funnel AT
5minutes
15 detik Kesimpulan pengujian, berdasarkan hasil yang diperoleh komposisi tidak
bisa dipakai untuk komposisi self compacting concrete karena pada pengujian slump flow
terjadi penumpukan agregat kasar dan tidak bisa melewati J-ring Flow.
3. Trial Mix III