Langkah 6: Menghitung Kadar Bahan Semen Langkah 7: Penentuan Komposisi Campuran Trial Mix I Trial Mix II

64 0,90 x 38,50 = 34,65 Mpa Maka nilai Wc+p yang digunakan yaitu 0,45 karena fcr dibawah 48 Mpa makan digunakan Wc+p 48 Mpa

6. Langkah 6: Menghitung Kadar Bahan Semen

Berat bahan semen per m 3 beton adalah: 180,20 : 0,45 = 400 kg.

7. Langkah 7: Penentuan Komposisi Campuran

a. Kadar semen per m 3 = 400 kg b. Volume material per kgm 3 kecuali pasir sebagai berikut: Semen = 4003150 = 0,127 m 3 Agregat kasar = 10882662 = 0,41 m 3 Air = 180,21000 = 0,180 m 3 Udara = 0,02 x 1 = 0,020 m 3 Volume total = 0,736 m 3 Oleh karena itu, volume pasir yang diperlukan per m 3 beton adalah = 1 – 0,736 = 0,264 m 3 Sebagai berat kering per m 3 beton, berat pasir yang diperlukan adalah = 0,264 x 2445 = 645,51 kg

8. Langkah 7: Penentuan Komposisi Campuran superplasticizer

Dosis kebutuhan superplasticizer, yang disyaratkan dari produk superplasticixer Master Glenium 8381 adalah 800-1500ml per 100 kg dari berat semen. Pada Mix Design ini diambil 1500ml per 100 kg dari berat semen untuk perencanaan, dan akan diuji pada trial mix untuk mendapatkan komposisi yang sesuai dengan persyaratan pengujian workabilitas pada self compacting concrete. Maka, berat campuran beton per m 3 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 65 Tabel 4. 1 Campuran Dasar Per M 3 Campuran Dasar Semen 400 kg Agregat Halus Pasir 645,51 kg Agregat Kasar Batu Pecah 1088 kg Air 180,2 kg Superplasticizer 6 L

4.2.2. Trial Mix Self Compacting Concrete

Pada bagian ini dilakukan pengujian dengan komposisi coba-coba yang didampingi tim ahli dari penyedia zat adiktif. Pada percobaan komposisi dilakukan sesuai dengan pesyaratan mix design dari self compacting concrete. Percobaan untuk mengetahui komposisi yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Hasil pengujian dan komposisi sebagai berikut:

1. Trial Mix I

Komposisi menggunakan campuran dari perencanan Mix Design normal dengan Wc+p 0,45 dapat dilihat pada tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara 66 Tabel 4. 2 Campuran Dasar Per M 3 Material KomposisiM 3 Keterangan Semen 400 Kg Agregat Halus 646 Kg 37 dari total agregat Agregat Kasar 1088 Kg Air 180,2 Kg Superplasticizer 6 Liter 1500 ml dari berat semen Retarder - Setelah dilakukan percobaan didapatkan hasil pengujian workabilitas SCC pada tabel 4.3 Tabel 4. 3 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial Mix I Pengujian Hasil Slump Flow 55 cm J-ring Flow 45 cm V-Funnel 12 detik V-Funnel AT 5minutes 30 detik Kesimpulan pengujian, berdasarkan hasil yang diperoleh komposisi tidak bisa dipakai untuk komposisi self compacting concrete karena beton segar mengalami segregasi dan aliran beton tidak bisa melewati J-ring Flow, sehingga tidak memenuhi untuk syarat Passing Ability.

2. Trial Mix II

Pada percobaan ini dilakukan campuran modifikasi dengan komposisi pasir 48 dari total berat agregat, dan Wc+p yang digunakan 0,4. Universitas Sumatera Utara 67 Tabel 4. 4 Campuran Trial Mix II Material KomposisiM 3 Keterangan Semen 400 Kg Agregat Halus 860 Kg 48 dari total agregat Agregat Kasar 906 Kg Air 160 Kg Superplasticizer 4,00 Liter 1000ml dari berat semen Retarder 1 Liter 0,25 dari berat semen Setelah dilakukan percobaan didapatkan hasil pengujian workabilitas SCC pada tabel 4.5 Tabel 4. 5 Hasil pengujian Workabilitas self compacting concrete Trial Mix II Pengujian Hasil Slump Flow 53 cm J-ring Flow 45 cm V-Funnel 12 detik V-Funnel AT 5minutes 15 detik Kesimpulan pengujian, berdasarkan hasil yang diperoleh komposisi tidak bisa dipakai untuk komposisi self compacting concrete karena pada pengujian slump flow terjadi penumpukan agregat kasar dan tidak bisa melewati J-ring Flow.

3. Trial Mix III