Latar Belakang Disahkan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal yang menyerang organ dengan cepat sehingga fungsinya hancur dan menyebabkan kematian. Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti masyarakat, apalagi kanker yang sudah metastase dan menimbulkan luka kanker. Kanker dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti pola hidup yang tidak sehat dan juga faktor genetik dan lingkungan. Pada era globalisasi inilah kasus penyakit kanker kian meningkat akibat pola hidup dan lingkungan yang tidak sehat Gustia, 2010 Beberapa dekade ini penyakit kanker semakin meningkat. Kasus kanker di negara Indonesia dan beberapa negara di dunia tiap tahun terus meningkat, mulai dari yang tertinggi kanker payudara, kanker leher rahim serviks, kanker paru, kanker usus besar kolorektal, kanker prostat, kanker darah, kanker tulang, kanker hati, kanker kulit. Setidaknya di dunia ada lebih dari 100 jenis kanker. Menurut WHO dan Bank Dunia memperkirakan setiap tahun, 12 juta orang di seluruh dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia Indarini, 2008. Berdasarkan data Riskesdas, 2007, di Indonesia rasio tumor atau kanker adalah 4,3 per 1000 penduduk. Kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 5,7 setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal dan diabetes mellitus. Sedangkan berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit SIRS tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia 16,85, disusul kanker leher rahim 11,78 Universitas Sumatera Utara Angka kejadian luka kanker tidak sepenuhnya diketahui namun Schiech 2002 melaporkan jumlah luka kanker 9 dari jumlah pasien kanker. Studi retrospektif yang dilakukan Thomas Draper, 2005 pada unit radioterapi dan onkologi di United Kingdom melaporkan kejadian luka kanker dalam 4 minggu yaitu 295 dari 2417 12,2 responden. Luka kanker sering ditemukan di area payudara 39 diikuti area kepalaleher sebesar 33,8 Naylor, 2002. Luka kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker sampai menembus lapisan dermis danatau epidermis kulit, sehingga menonjol ke luar atau bentuknya menjadi tidak beraturan. Sel kanker yang menonjol ke luar kulit umumnya berupa benjolan yang keras, sukar digerakkan, berbentuk seperti jamur atau bunga kol, mudah terinfeksi sehingga menyebabkan lendir, cairan dan bau yang tidak sedap Diananda, 2009. Gejala yang sering ditemukan pada luka kanker diantaranya adalah malodor dan eksudat Tanjung, dkk., 2007. Naylor 2002 menyebutkan bahwa tujuan perawatan luka kanker bukan untuk menyembuhkan luka, tapi untuk mempertahankan kenyamanan, menghindari isolasi sosial, dan meningkatkan kualitas hidup. Perawatan berfokus pada mencegah dan mengatasi infeksi pada luka kanker, salah satunya malodor dan eksudat yang berperan besar menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien dan lingkungan pasien dengan luka kanker. Metronidazol telah digunakan secara luas sebagai agen topikal untuk perawatan luka kanker. Metronidazol topikal bekerja dengan cara berikatan dengan DNA bakteri dan mengganggu replikasi bakteri yang kemudian dapat mencegah dan mengatasi gejala malodor dan eksudat pada luka kanker Bale, dkk., 2004. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan studi orientasi di Ruang Bedah Onkologi Rindu B RSUP H. Adam Malik Medan terdapat lebih kurang 20 orang pasien dalam satu bulan dengan kasus luka kanker. Penanganan luka kanker pada pasien yang dirawat berdasarkan data empirik menggunakan infus metronidazol 0,5 secara topikal sebagai kompres pada luka kanker. Penggunaan ini merupakan salah satu drug related problem pada kategori ineffective drug. Belum pernah dilakukan penelitian yang membuktikan secara ilmiah bahwa penggunaan infus metronidazol 0,5 sebagai kompres ini secara signifikan dapat mengurangi gejala malodor dan eksudat pada pasien luka kanker, tetapi terapi ini tetap dijalankan. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan pemantauan penggunaan infus metronidazol 0,5 sebagai kompres dalam menangani gejala malodor dan eksudat pada pasien luka kanker di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.2 Kerangka Pikir Penelitian