3.6 Bagan Alur Penelitian
Adapun gambaran dari pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: Pasien Rawat Inap
di Ruang Bedah Onkologi RSUP H.
Adam Malik Medan
Pengelompokan berdasarkan kriteria
inklusi dan ekslusi
Melakukan pendekatan kepada
pasien, meminta persetujuan pasien
Pemantauan luka kanker dengan dua
kriteria
Analisis data dengan metode
deskriptif
Penarikan Kesimpulan
Malodor Eksudat
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Ruang Bedah Onkologi RSUP H. Adam Malik Medan periode Januari – Maret 2011 diperoleh data seluruh
pasien rawat inap sebanyak 36 pasien. Kriteria eksklusi diperoleh sebanyak 20 pasien, sehingga didapatkan total subjek yang bisa diamati sebanyak 16 pasien.
Seluruh pasien yang menjadi subjek pengamatan mengalami perbaikan kondisi luka kanker dimana jumlah eksudat dan malodor menurun secara signifikan
setelah 14 hari penggunaan infus metronidazol 0,5 sebagai kompres pada luka kanker.
4.1 Hasil Pengamatan Eksudat
Efektivitas penggunaan kompres metronidazol terhadap penurunan jumlah eksudat tampak pada seluruh pasien yang diamati Gambar 4, halaman 33.
Sebanyak enam pasien mulai menunjukkan penurunan jumlah eksudat setelah lima hari penggunaan diawali dengan kondisi eksudat grade IV, sebanyak empat
pasien mulai menunjukkan penurunan jumlah eksudat setelah enam hari penggunaan diawali dengan kondisi eksudat grade IV, dan sebanyak enam pasien
lainnya mulai menunjukkan penurunan jumlah eksudat setelah empat hari pemberian diawali dengan kondisi eksudat grade III Tabel 1.
Setelah 14 hari penggunaan kompres metronidazol didapat sembilan pasien 56 mengalami penurunan jumlah eksudat hingga grade II, sebanyak lima
pasien 31 mengalami penurunan jumlah eksudat hingga grade I dan sebanyak dua pasien 12 bahkan mengalami penurunan jumlah eksudat hingga grade 0
Universitas Sumatera Utara
dimana berarti setelah 14 hari penggunaan kompres metronidazol tidak ditemukan lagi eksudat pada luka kanker pasien Gambar 2, halaman 32.
Produksi eksudat akan meningkat ketika terjadi infeksi dan rusaknya jaringan karena protease bakteri, karena itu dibutuhkan terapi antibiotik topikal
dalam memanajemen jumlah eksudat pada luka kanker. Antibiotik metronidazol merupakan agen topikal yang dapat mengatasi infeksi pada luka kanker sehingga
dapat menurunkan produksi eksudat Naylor, 2002. Respon metronidazol sebagai agen topikal dapat dilihat setelah lima hari penggunaan dan terus
meningkat hingga 14 hari penggunaan, penurunan drainase pada luka kanker terbukti efektif setelah pengguaan metronidazol topikal selama 14 hari Kalinski,
dkk., 2005. Perbedaan inisiasi penurunan jumlah eksudat dan kondisi akhir jumlah
eksudat dikarenakan adanya perbedaan kondisi luka kanker pada setiap pasien meliputi luas luka kanker dan warna dasar luka kanker yang dianalogikan kepada
banyak atau tidaknya kolonisasi bakteri pada luka kanker Kalinski, dkk., 2005.
Tabel 1. Pengamatan Penurunan Jumlah Eksudat pada 16 Pasien Luka Kanker
N o
No Rekam Medik Pasien
Kondisi Jumlah Eksudat
Minggu I
Minggu II 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14
1 45.66.98
IV IV IV IV IV III III III III III II II
II II
2 45.66.96
IV IV IV IV IV III III III III III II II
II II
3 45.90.61
III III III III II II
II II
II I
I I
I I
4 43.42.68
IV IV IV IV IV IV III III III III III II II
II 5
45.90.75 IV IV IV IV IV III III III III III II
II II
II 6
44.44.75 IV IV IV IV IV III III III III II
II II
I I
7 45.94.13
IV IV IV IV IV IV III III III III III II II
II 8
44.16.58 III III III III II
II II
II I
I I
I 9
43.42.96 III III III III II
II II
II II
I I
I I
I 10 46.19.75
IV IV IV IV IV IV III III III III III II II
II 11 46.10.77
IV IV IV IV IV III III III III III II II
II II
Universitas Sumatera Utara
12 44.52.06 IV IV IV IV IV III III III III III II
II II
II 13 43.58.35
III III III III II II
II II
I I
I I
14 46.42.69 III III III III II
II II
II II
I I
I I
I 15 46.42.91
IV IV IV IV IV IV III III III III III II II
II 16 46.42.75
III III III III II II
II II
II I
I I
I I
4.2 Hasil Pengamatan Malodor