a. Pendekatan Histogram
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2012 Gambar 4.2 Histogram
Interpretasi dari gambar 4.1 menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
b. Pendekatan Grafik
Pengujian normalitas P-P Plot dapat dilihat pada Gambar 4.2
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS, 2012
Gambar 4.3
Pengujian Normalitas P-P Plot
Dari Gambar 4.2 terlihat bahwa data menyebar disekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, dengan demikian maka data terdistribusi dengan
normal.
4.4.2 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen yaitu variabel kualitas pelayanan X1, dan reputasi
perusahaan X2.Jika terjadi korelasi maka ada gejala multikol yaitu adanya masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
Universitas Sumatera Utara
korelasi antara variabel independennya.Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas adalah berdasarkan nilai faktor inflasi varian varian inflation
factorVIF, yang diperoleh melalui perhitungan SPSS. Nilai VIF yang dimaksud dapat dilihat pada tabel 4.15 di bawah ini :
Tabel 4.15 Nilai Faktor Inflasi Varian Variabel Bebas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Kualitas
.646 1.548
Reputasi .646
1.548 a. Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: Hasil Perhitungan menggunakan SPSS, 2012
Dari tabel 4.15 dapat dilihat nilai VIF untuk masing-masing variabel bebas kurang dari 5, yaitu untuk variabel kualitas pelayanan X1, nilai VIF 1,5485,
variabel reputasi perusahaan X2, nilai VIF 1,5485, maka dapat dinyatakan bahwa masalah multikolinearitas tidak ada.
4.4.3 Uji Heterokedastisitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang
lain, pemeriksaan terhadap gejala heterokedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar scatter plot yaitu grafik yang merupakan diagram pencar
residual yaitu selisih antara nilai Y prediksi dengan Y observasi.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Perhitungan menggunakan SPSS, 2012 Gambar 4.4 Hasil Uji Heterokedastisitas
Dari gambar scatter plot di atas terlihat titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 dari sumbu Y berdasarkan hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi ini.
4.5 Pengujian Hipotesis Penelitian
4.5.1 Uji Regresi
Hasil analisis regresi dengan menggunakan software pengolah data statistic SPSS 19 disajikan pada Tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Koefisien Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
2.200 1.138
1.933 .056
Kualitas .009
.022 .036
.418 .677
Reputasi .745
.088 .721
8.433 .000
a. Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: Hasil Perhitungan menggunakan SPSS, 2012
Berdasarkan Tabel 4.16 diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu : Y= 2,200 + 0,09 X1 + 0,745 X2 + e
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Konstanta a = 2,200 menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel kulitas pelyanan X dan variabel reputasi perusahaan X2 = 0 maka loyalitas nasabah
Y pada PT. Pegadaian Persero Cabang Simpang Limun Medan bernilai 2,200 satuan.
b. Koefisien b1 X1 = 0,09 menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif tehadap loyalitas nasabah dan jika variabel kualitas
pelayanan ditingkatkan sebesar satu satuan mala loyalitas nasabah akan meningkat sebesar 0,09.
c. Koefisien b2 X2 = 0,745 menunjukkan bahwa variabel reputasi perusahaan berpengaruh posotif terhadap loyalitas nasabah dan jika variabel reputasi
perusahaan ditingkatkan sebesar satu satuan maka loyalitas nasabah akan meningkat sebesar 0,745.
4.5.2 Uji Signifikasi Parsial uji t
Universitas Sumatera Utara
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Tabel 4.17 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
2.200 1.138
1.933 .056
Kualitas .009
.022 .036
.418 .677
Reputasi .745
.088 .721
8.433 .000
a. Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: Hasil Perhitungan menggunakan SPSS, 2012
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Nilai t hitung untuk variabel pengukuran kinerja X
1
adalah 0,418 dan nilai t
tabel
bernilai 1,985 sehingga t
hitung
t
tabel
0,418 1,985 sehingga dapat disimpulkan tidak berpengaruh positif dan signifikan 0,000 0,05 secara parsial terhadap
kualitas pelayanan di PT. Pegadaian Persero Cabang Simpang Limun Medan. b. Hasil Uji t hitung untuk variabel kompensasi X
2
adalah 8,433 dan nilai t
tabel
bernilai 1,985 sehingga t
hitung
t
tabel
8,433 1,985 sehingga dapat disimpulkan bahwa kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap reputasi perusahaan di
PT. Pegadaian Persero Cabang Simpang Limun Medan
4.5.3 Uji Signifikasi Simultan Uji F
Uji F menunjukkan semua variabel bebas X yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
terikat Y. kriteria pengambilan keputusan:
Universitas Sumatera Utara
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α =5
Tabel 4.18 Hasil Uji Signifikasi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
133.539 2
66.770 58.412
.000
a
Residual 108.593
95 1.143
Total 242.133
97 a. Predictors: Constant, Reputasi, Kualitas
b. Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: Hasil Perhitungan menggunakan SPSS, 2012
Tabel 4.18 Hasil Uji F hitung, menunjukkan nilai F hitung = 58.412. Nilai ini signifikan pada tingkat kesalahan 5 dengan membandingkan pada kolom Sig
yang bernilai 0.000 yaitu lebih kecil dari tingkat kesalahan 0.05. maka diambil kesimpulan bahwa variabel kualitas pelayanan X1 dan variabel reputasi
perusahaan X2 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah Y di PT Pegadaian Persero Cabang Simpang Limun Medan.
4.6 Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel independen dapat menjelaskan variasi dalam
variabel dependen. Dengan kata lain, koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel pengukuran kualitas pelayanan X
1
dan reputasi perusahaan X
2
menjelaskan variabel loyalitas nasabah.
Hasil regresi koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut ini :
Tabel 4.19
Universitas Sumatera Utara
Correlation
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .743
a
.552 .542
1.069 a. Predictors: Constant, Reputasi, Kualitas
b. Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: Hasil Perhitungan menggunakan SPSS , 2012
Dari Tabel 4.19 dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,542. Hal ini menunjukkan bahwa 54,2 variabel loyalitas nasabah dapat
dijelaskan oleh dimensi variabel kualitas pelayanan dan variabel reputasi perusahaan, sedangkan sisanya sebesar 45,8 adalah merupakan pengaruh dari
variabel bebas lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini.
4.7 Pembahasan
Penelitian ini menguji kepuasan nasabah, reputasi perusahaan dan loyalitas nasabah pada PT. Pegadaian Persero Cabang Simpang Limun Medan. Secara
keseluruhan, hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 19 membuktikan bahwa hipotesis yang dirumuskan dapat diterima. Pengujian
terhadap hipotesis dalam penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara kepuasan nasabah, reputasi perusahaan terhadap loyalitas nasabah dapat
dibuktikan, hal ini dapat dilihat dari hasil output SPSS dengan analisis regresi masing-masing variabel yang menunjukkan hasil sesuai dengan tingkat
signifikansinya. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap variabel
loyalitas nasabah adalah variabel kualitas pelayanan X
1
. Hal ini dapat dilihat
Universitas Sumatera Utara
dengan hasil uji t parsial dengan nilai signifikan variabel kualitas pelayanan X
1
sebesar 0,000 sig. 0,05. Diuji secara serempak simultan, diketahui bahwa ada pengaruh signifikan
variabel kualitas pelayanan X
1
dan variabel reputasi perusahaan X
2
dengan nilai F
hitung
adalah 58,412 dan tingkat signifikan 0,000 sig. 0,05. Hal ini bahwa hipotesis dapat diterima, artinya kualitas pelayanan dan reputasi perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Dengan demikian berarti semakin tingginya kualitas pelayanan dan reputasi perusahaan maka akan
semakin tinggi pula loyalitas nasabah yang diterima. menunjukkan variabel kualitas pelayanan dan reputasi perusahaan akan meningkatkan loyalitas nasabah
PT. Pegadaian Persero Cabang Simpang Limun Medan. Berdasarkan pengujian koefisien determinasi bahwa nilai Adjusted R Square
adalah sebesar 0,542 yang berarti 54,2 dijelaskan oleh dimensi variabel kualitas pelayanan dan variabel reputasi perusahaan, sedangkan sisanya sebesar 45,8
dijelaskan oleh sebab lain di luar model yang diteliti. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya, yaitu penelitian Nurmaidah
Ginting 2006 yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi keandalan Reability, daya tanggap Renponsiveness, jaminan
Assurance, empati Empathy, dan bukti langsung Tangible secara bersama- sama mempunyai pengaruh higt signifikan yang artinya semakin tinggi kualitas
pelayanan dan reputasi perusahaan maka semakin tinggi loyalitas nasabah pada PT. Pegadaian Persero Cabang Simpang Limun Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel kualitas pelayanan dan reputasi perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah yang berarti dimensi kualitas pelayanan dan
reputasi perusahaan beserta indikator-indikatornya memberikan pengaruh nyata terhadap loyalitas nasabah yang artinya semakin tinggi kualitas pelayanan dan
reputasi perusahaan maka semakin tinggi loyalitas nasabah pada PT. Pegadaian Persero Cabang Simpang Limun.
2. Secara parsial kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah, hal tersebut disebabkan bank belum melaksanakan pelayanan sesuai
dengan yang diharapkan oleh nasabah, sedangkan dimensi reputasi perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas nasabah.
3. Kualitas pelayanan dan reputasi perusahaan tenyata bepengaruh terhadap loyalitas nasabah. Loyalitas nasabah tersebut banyak dipengaruhi oleh kualitas
nasabah dan reputasi perusahaan, hal ini di lihat dari adjust R square sebesar 0,542 atau 54,2 artinya jika kualitas pelayanan dan reputasi perusahaan
meningkat sebesar satu satuan maka loyalitas nasabah meningkat sebesar 0,542 satuan, sedangkan sisanya 45,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tdak dimasukkan dalam penelitian ini dalam mempengaruhi motivasi.
Universitas Sumatera Utara