Membandingkan Dua Regresi Analisis Regresi

untuk D=1 Dengan kata lain bahwa fungsi dalam hubungannya dengan mempunyai kemiringan yang sama tetapi intersep berbeda untuk tiap-tiap Dalam regresi dengan variabel dummy, jika suatu variabel kualitatif mempunyai m kategori, maka digunakan hanya m-1 variabel dummy. Jika tidak dipenuhi, maka akan terjadi multikolinearitas perfect multicolinearity.

2.7.5 Membandingkan Dua Regresi

Seringkali model regresi dengan variabel dummy mengasumsikan bahwa variabel kualitatif hanya mempengaruhi intersep tetapi tidak mempengaruhi koefisien kemiringan dari berbagai regresi subkelompok. Tetapi asumsi kekonstanan keofisien kemiringan antar kelompok dapat diuji dengan variabel dummy. Sebagai contoh sebuah sekolah ingin melihat ada atau tidaknya perbandingan prestasi belajar Matematika murid pria dengan murid wanita. Tentunya prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak hal, seperti Inteligensi murid, motivasi belajar, guru, dan lain-lain. Misalkan regresi dilakukan pada dua data terpisah berdasarkan kelompok dummynya sebagai berikut : Murid Pria : 2.14 Murid Wanita: 2.15 Kemungkinan –kemungkinan yang akan didapat dari perbandingan kedua model regresi tersebut adalah : Kasus 1 : Kasus 2 : Kasus 3 : Kasus 4 : Universitas Sumatera Utara Semua kemungkinan setiap kasus di atas dapat diuji jika mengelompokan semua observasi n dan N bersama-sama dan menaksir regresi berikut. 2.16 Dengan variabel tambahan , dengan mengamsusikan Sehingga, rata- rata Nilai matematika Y pada : Murid Pria. D=1 2.17 Murid Wanita. D=0 2.18 Keuntungan dari penaksiran 2.16 dibandingkan dengan penaksiran kedua regresi 2.14 dan 2.15 secara individual adalah bahwa model regresi 2.16 dapat digunakan untuk menguji berbagai hipotesis. Jadi, jika koefisien tidak signifikan secara statistik , maka hipotesis nol diterima bahwa kedua regresi 2.17 dan 2.18 mempunyai intersep yang sama. dan jika tidak signifikan secara statistik maka hipotesis nol diterima bahwa kedua regresi 2.17 dan 2.18 mempunyai slope yang sama. pengujian hipotesis bahwa secara simultan dapat dilakukan dengan uji analisis ragam uji F.

2.8 Penyimpangan Asumsi Model Klasik

2.8.1 Multikolinearitas

Istilah multikolinearitas mula-mula ditemukan oleh Ragnar Frisch. Multikolinearitas adalah adanya hubungan yang linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semuan variabel yang menjelaskan dari model regresi. Apabila ada kolinearitas sempurna diantara X, koefisien regresinya tak tertentu dan kesalahan standarnya tak terhingga. Jika kolinearitasnya tinggi tapi tidak sempurna, penaksiran koefisien regresi adalah mungkin, tetapi kesalahan standarnya cenderung besar. Sehingga nilai populasi dari koefisien regresi tidak dapat ditaksir dengan tepat. Ada beberapa indikator untuk mendeteksi multikolinearitas Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kemampuan Numerik Dan Sikap Terhadap Nilai Matematika Siswa/Siswi Kelas Xi Berdasarkan Jurusan Di Sma Negeri 1 Pollung Menggunakan Model Regresi Dengan Variabel Dummy

7 93 60

Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Ambulu Berdasarkan Kemampuan Matematika

3 31 6

Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Ambulu Berdasarkan Kemampuan Matematika;

6 64 180

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Keuangan Berdasarkan Model Polya Siswa SMK Negeri 6 Jember

0 15 19

Identifikasi Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas XIA-4 SMA Negeri 1 Ambulu

4 13 97

Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Dan Two Stay Two Stray Dengan Kemampuan Awal Di Sma Negeri 1 Terbanggi Besar

0 0 12

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Hubungan Antara Iklim Sekolah Dan Harga Diri Dengan Perilaku Kekerasan Pada Siswa Kelas Xi Sma Negeri Karangpandan

0 0 14

Pengaruh Pemahaman Sejarah Pergerakan Nasional Dan Sikap Nasionalisme Terhadap Wawasan Kebangsaan Pada Siswa Kelas Xi Ips Di Sma Batik 1 Surakarta Tahun 2015/2016

0 0 14

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Nilai Matematika - Analisis Perbandingan Kemampuan Numerik Dan Sikap Terhadap Nilai Matematika Siswa/Siswi Kelas Xi Berdasarkan Jurusan Di Sma Negeri 1 Pollung Menggunakan Model Regresi Dengan Variabel Dummy

0 0 18

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Perbandingan Kemampuan Numerik Dan Sikap Terhadap Nilai Matematika Siswa/Siswi Kelas Xi Berdasarkan Jurusan Di Sma Negeri 1 Pollung Menggunakan Model Regresi Dengan Variabel Dummy

0 0 7