Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinieritas

Tabel 4.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 65 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.95064250 Most Extreme Differences Absolute Positive .085 Negative -.100 Kolmogorov-Smirnov Z .807 Asymp. Sig. 2-tailed .533 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan Tabel 4.11, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0.533, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5 0.05. dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi normal.

4.2.1. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu: 4.1. Metode Grafik Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Universitas Sumatera Utara heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Gambar 4.2 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Mei 2011 Berdasarkan Gambar 4.2 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Universitas Sumatera Utara 2. Uji Glejser Tabel 4.12 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 14.113 3.093 4.562 .000 Disiplinkerja .073 .106 .090 .683 .497 KomitmenKaryawan .408 .123 .438 3.314 .002 a. Dependent Variable: PrestasiKerja Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.4.3. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinierritas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1Constant 14.113 3.093 4.562 .000 Disiplinkerja .073 .106 .090 .683 .497 .696 1.436 KomitmenKaryawan .408 .123 .438 3.314 .002 .696 1.436 a. Dependent Variable: PrestasiKerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Mei 2011 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa: a. Nilai VIF dari nilai motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi. b. Nilai Tolerance dari motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap lebih besar dari 0.1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

4.5. Analisis Regresi Linier Berganda