Metode Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas Koefisien Determinan R Pengujian Hipotesis

3.8 Metode Pengumpulan Data

a. Kuesioner Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang disusun oleh peneliti yang berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang variabel disiplin kerja, komitmen karyawan dan prestasi kerja. b. Wawancara Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi dengan melakukan tanya jawab secara lisan dan tatap muka dengan responden. c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu mengadakan pencatatan langsung terhadap dokumen atau arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner, apakah butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel. Apabila terdapat butir-butir yang tidak valid dan reliabel, maka butir- butir tersebut harus diganti dengan pertanyaan lain. Untuk menguji kuesioner dalam penelitian ini digunakan SPSS for Windows versi 17.0.

3.10 Uji Validitas

Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur Arikunto, 2007:170. Pada penelitian ini jumlah responden yang digunakan adalah sebanyak 30 orang yang berasal dari luar sampel yaitu Universitas Sumatera Utara karyawan PT. TONGA TIUR PUTRA. Kriteria dalam validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut : Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.

3.11.1 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Ginting dan Situmorang, 2008:176. Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dependability dan dapat diramalkan predictability. Tidak berubah-ubah pengukurannya dan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa. Makin kecil kesalahan pengukuran, makin reliabel alat pengukuran dan sebaliknya. Besar kecilnya kesalahan pengukuran dapat diketahui antara lain dari indeks korelasi antara pengukuran pertama dan kedua. Bila angka korelasi r dikuadratkan, hasil kuadrat ini disebut dengan koefisien determinasi. Makin tinggi angka korelasi, makin rendah kesalahan pengukuran. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: Jika r alpha r tabel maka kuesioner reliabel. Jika r alpha r tabel maka kuesioner tidak reliabel. Universitas Sumatera Utara

3.11 Teknis Analisis

Teknis analisis merupakan cara yang digunakan untuk menganalisis data dan menginterpretasikan data.

3.11.1 Analisis Deskriptif

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan Arikunto, 2007:234.

3.11.2 Analisis Regresi Berganda

Metode regresi linier berganda digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh disiplin dan komitmen terhadap prestasi kerja karyawan yang dapat dilihat sebagai berikut : Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +e Dimana : Y = Prestasi Kerja a = Konstanta b 1 b 2 = Koefisien regresi variabel X X 1 = Disiplin Kerja X 2 = Komitmen karyawan e = Standar error Sebelum menganalisis data dengan regresi linear berganda maka sebelumnya data tersebut harus memenuhi syarat uji asumsi klasik, meliputi: Universitas Sumatera Utara 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2009:62. 2. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas artinya adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi atau singkatnya dapat diartikan sebagai hubungan linear antara variabel eksplanatoris dari suatu model regresi adalah sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2009:104. 3. Uji Heteroskedastisitas Tujuan uji heteroskedastisitas adalah ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika Universitas Sumatera Utara varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang, 2009:73.

3.12 Koefisien Determinan R

2 Koefisien Determinan R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model untuk menjelaskan variabel terikat. Nilai koefisien determinasi diantara nol dan satu 0R 2 1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan variabel yang diteliti amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati angka 1 satu maka model semakin baik.

3.13 Pengujian Hipotesis

Model regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Uji Signifikan Simultan Uji-F Universitas Sumatera Utara Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan bersama- sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: a H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0, artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2. Uji Signifikan Parsial Uji-t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: a H : b i = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b H a : b i ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan yaitu: H o diterima jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan 4.1.1. Sejarah Peusahaan PT Tonga Tiur Putra berdiri pada tahun 1995 dengan pabrik pertama di Semarang, Jawa Tengah. Pada awalnya, perusahaan ini hanya memproduksi hasil laut berupa ikan teri. Seiring dengan permintaan pasar yang semakin pesat perusahaan ini makin bertumbuh dan berkembang, kemudian mulai membuka Pabrik cabang di kota Cirebon dan kemudian Pabrik cabang kedua di kota Medan yang didirikan pada tahun 2005, dimana selain memproduksi teri, di kota-kota ini perusahaan PT Tonga Tiur Putra mulai memproduksi jenis hasil laut yang lain yaitu kepiting rajungan, sedangkan untuk kantor pusat PT Tonga Tiur Putra berada di Jakarta. Perusahaan ini merupakan perusahaan tertutup karena masih dimiliki seutuhnya oleh pihak keluarga. Perusahaan ini merupakan perusahaan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi kemudian diproses kembali menjadi barang jadi finished product. Meskipun banyak perusahaan yang sama memproduksi hasil laut yang sama, namun perusahaan ini tidak kalah bersaing dalam hal hasil produksi yaitu mutu dan kualitas yang baik sesuai dengan mengikuti standard kelayakan ekspor yang telah ditetapkan. Produk jadi selanjutnya akan diekspor ke Amerika, Eropa dan Singapura, namun tidak menutup kemungkinan akan semakin meluas ke banyak negara-negara lainnya. Untuk saat ini pabrik yang berlokasi di Medan hanya mengekspor ke Amerika saja. Universitas Sumatera Utara